5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!

Cocok menemani sebelum Idulfitri

Hai, semua! Teruntuk kalian yang sedang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, semoga kalian diberikan kemampuan untuk bisa melewati hingga Idulfitri nanti, ya.

Nah, untuk menemani waktu berbuka dan waktu sahur, IDN Times telah mengumpulkan berbagai fenomena langit yang bisa disaksikan nih. Siap mewarnai langit malam, inilah beberapa fenomena langit April 2023. Yuk, siapkan teleskop!

1. Bulan bertemu Saturnus pada 16 April

5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!ilustrasi konjungsi Bulan dan Saturnus (space.com)

Sebagai pembuka, kamu bisa menyaksikan konjungsi antara Saturnus dan Bulan pada dini hari 16 April 2023. Berlangsung di langit konstelasi Aquarius, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN RI) memaparkan bahwa Saturnus dan Bulan akan terpisah 6,5°–5,4°.

LAPAN RI menjadwalkan konjungsi Saturnus-Bulan akan bermula di cakrawala timur pada 02.45 waktu setempat. Pasang alarm, karena fenomena konjungsi ini akan berakhir pada 04.45 waktu setempat. Gunakan teleskop dengan magnifikasi optimal untuk melihat kemegahan sang Planet Bercincin.

2. Puncak hujan meteor Lyrid pada 22–23 April

5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Michał Mancewicz)

Bertepatan dengan Idulfitri, kita bisa menyaksikan kedahsyatan puncak hujan meteor Lyrid (sesuai dengan posisi radian di konstelasi Lyra). In the Sky mencatat sumber hujan meteor ini adalah komet C/1861 G1 (Thatcher). Turun pada 13 April–1 Mei, hujan meteor ini mencapai puncaknya sejak 23 April.

Hujan meteor Lyrid bisa disaksikan sejak 22 April pukul 22.30 waktu setempat dari arah timur laut. LAPAN RI menjelaskan bahwa puncak hujan meteor ini jatuh pada 23 April dini hari dan berkulminasi di utara pada 04.00 waktu setempat. Saat itu, hujan meteor jatuh dengan intensitas 18 meteor/jam di kecepatan 176.400km/jam.

Lalu, seiring terbitnya sang mentari, hujan meteor Lyrid akan memudar. Jadi, selain mempersiapkan kamera di mode video timelapse, pastikan langit di tempatmu bebas dari polusi cahaya, bidang pandang luas, dan tak ada halangan, terutama gedung.

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet

3. Venus menyapa Bulan pada 23 April

5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!ilustrasi konjungsi Bulan dan Venus (mercurynews.com)

Sesudah menyaksikan hujan meteor dini hari, kamu akan disuguhkan pemandangan konjungsi lainnya antara Bulan dan Venus. Bertempat di konstelasi Taurus, LAPAN RI mencatat bahwa Venus dan Bulan akan terpisah dengan jarak 2,3°–1,7°.

Konjungsi ini bisa di lihat di cakrawala arah barat laut sejak pukul 18.15 waktu setempat. Siapkan teleskop dengan magnifikasi optimal untuk menyaksikan keindahan planet Venus dan Bulan. Fenomena ini akan berakhir pukul 20.30 waktu setempat.

4. Puncak hujan meteor π-Puppis pada 24 April

5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Hujan meteor lagi, kamu akan disuguhkan dengan puncak hujan meteor Pi-Puppis (π-Puppis). Sesuai namanya, hujan meteor ini memiliki titik radian yang ada di bintang π-Puppis, konstelasi PuppisIn the Sky meramalkan hujan meteor ini berasal dari komet 26P/Grigg-Skjellerup.

Turun sejak 14–29 April, hujan meteor ini mencapai puncaknya pada 24 April. Saksikan hujan meteor π-Puppis setelah matahari terbenam. Saat di titik zenit, hujan meteor ini turun dengan intensitas 0–40 meteor/jam dengan kelajuan 64.800km/jam. Hujan meteor ini mereda justru pada tengah malam 25 April.

Jadi, jika ingin menyaksikan hujan meteor π-Puppis, pastikan langit cerah tanpa polusi cahaya, bidang pandang luas, dan tak ada rintangan.

5. Mars bertemu dengan Bulan pada 26 April

5 Fenomena Langit April 2023, Yuk Astrofoto!ilustrasi konjungsi Bulan dan Mars (space.com)

Fenomena terakhir untuk bulan ini, kita tutup April dengan konjungsi lagi. Bertempat di konstelasi Gemini, LAPAN RI menjadwalkan pertemuan antara Bulan dengan Mars pada 26 April. Saat itu, Mars dan Bulan diramalkan akan terpisah dengan sudut pisah 5,0°–5,9°.

Konjungsi Bulan-Mars bisa disaksikan di cakrawala utara mulai pukul 18.15 waktu setempat. Tidak perlu buru-buru, kamu punya sekitar 4 jam 30 menit untuk menyaksikan konjungsi ini sebelum terbenam di arah barat laut. Gunakan teleskop dengan magnifikasi optimal untuk melihat sang Planet Merah.

Itulah beberapa fenomena langit besar yang akan menemanimu pada April ini. Nantikan fenomena langit berikutnya dan sampai bertemu Mei nanti, ya!

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Tunggal, Ternyata Mantan Kanibal!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya