Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!

Bukti nyata dari "Efek Matilda"

"Sumur, dapur, kasur", itulah ajaran untuk para perempuan sepanjang sejarah. Perlu diakui, untuk waktu yang lama, ajaran ini "berhasil" membuat kaum adam mendominasi berbagai bidang. Naasnya, potensi kaum hawa sebagai kelompok terpelajar pun ikut terpendam karenanya.

Lihatlah berbagai penemuan modern saat ini. Mayoritas didedikasikan kepada laki-laki. Padahal, beberapa penemuan vital saat ini ternyata ditemukan oleh perempuan! Fenomena ini kerap disebut "Efek Matilda". Apa saja? Inilah 7 penemuan yang ditemukan oleh perempuan, bukan laki-laki seperti anggapan umum.

1. Genetika mikroba

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Esther Lederberg di Stanford University (wikimedia.org)

Bukan rahasia kalau bidang sains dan teknologi dulu didominasi oleh laki-laki. Pakar mikrobiologi Amerika Serikat (AS), Esther Lederberg (1922 – 2006), ikut merasakan dampaknya. Tidak pernah dengar nama beliau? Padahal, beliau adalah pendiri disiplin ilmu genetika mikroba!

Esther adalah istri dari penerima Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1933, Joshua Lederberg. Saat itu, suaminya memang mendukung Esther untuk melakukan riset genetika mikroba di Stanford University. Hasilnya, Esther menemukan Enterobacteria phage λ pada bakteri E. coli dan berbagai penemuan genetika mikroba lainnya.

Namun, diskriminasi gender saat itu membuat langkah Esther terhenti untuk mendapatkan penghargaan Nobel pada 1958. Saat itu, para ilmuwan melihat Esther hanya sebagai istri Joshua, bukan seorang ilmuwan independen!

2. Gelombang pulsar

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Jocelyn Bell Burnell (bbc.com)

Jocelyn Bell Burnell (1943-) adalah seorang pakar astrofisika dari Irlandia Utara. Sebagai seorang mahasiswi pascasarjana di University of Cambridge, pada 1967, Jocelyn membuat gebrakan di dunia astrofisika. Ialah penemu pulsar (pulsating radio source), gelombang radio yang muncul dari bintang neutron yang berputar sangat cepat.

Seharusnya, Jocelyn mendapatkan Penghargaan Nobel di Bidang Fisika karenanya. Namun, penghargaan tersebut justru diberikan kepada dosen pengawas Jocelyn, Antony Hewish, dan astronom Martin Ryle. Meski begitu, Jocelyn tidak kecewa dan tetap berkarya hingga saat ini.

Tetap menjadi "bintang" di mana pun ia berada, Jocelyn mendapatkan berbagai penghargaan yang ia dedikasikan untuk para ilmuwan dan calon ilmuwan perempuan di seluruh dunia. Pada 2021, Jocelyn yang berusia 78 tahun ini mendapatkan penghargaan medali emas dari Royal Astronomical Society untuk penemuan pulsar!

3. Komputer elektronik

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Marlyn Wescoff [kiri] dan Ruth Lichterman (kanan) sedang memprogram ENIAC. (spectrum.ieee.org)

Pada akhir Perang Dunia II (PD2), divisi militer Angkatan Darat AS kekurangan sumber daya. Oleh karena itu, mereka merekrut sejumlah "komputer manusia" perempuan dari University of Pennsylvania. Mereka adalah:

  • Kathleen "Kay" McNulty (1921–2006)
  • Fran Bilas (1922–2012)
  • Betty J. Jennings (1924–2011) 
  • Betty Snyder (1917–2001)
  • Marlyn Wescoff (1922–2008)
  • Ruth Lichterman (1924–1986

Mereka ditugaskan untuk mengoperasikan ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), komputer untuk menguji senjata termonuklir, yang rampung pada 1945. Tidak cuma duduk-duduk saja, Kay dan kawan-kawan bekerja membuat ENIAC lebih lancar dan lebih efektif dalam menghitung koordinasi.

Akan tetapi, karya Kay dan kawan-kawan tersebut dipandang sebelah mata dikarenakan posisi programmer dianggap tak lazim untuk perempuan. Malah, masyarakat tetap memuji pencipta ENIAC, John Mauchly and J. Presper Eckert dari University of Pennsylvania.

Baca Juga: 11 Fakta Women Computers, Wanita dalam Penemuan Alam Semesta

4. Kromosom X & Y

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Nettie Stevens (carnegiescience.edu)

Nettie Stevens (1861–1912) adalah seorang ahli genetika pada abad ke-20. Meski baru mengenyam pendidikan tinggi di usia 35 tahun di Stanford University, Nettie tetap berfokus pada penelitiannya.

Saat memeriksa ulat mealworm jantan dan betina, Nettie menemukan perbedaan ukuran kromosom. Saat sperma dengan kromosom besar membuahi sel telur, hasilnya betina, sementara saat sperma dengan kromosom kecil membuahinya, hasilnya adalah jantan.

Temuan Nettie adalah dasar dari sistem penentuan kelamin lewat kromosom X & Y yang dikenal hingga saat ini! Namun, nama Nettie tidak pernah disebut, melainkan nama gurunya, E. B. Wilson. Wafat akibat kanker payudara di usia ke-50, barulah nama Nettie dikenal sebagai peneliti kromosom X & Y.

5. Hukum Paritas

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Chien-Shiung Wu, pelopor Eksperimen Wu untuk Hukum Paritas (physicsworld.com)

Chien-Shiung Wu/吳健雄 (1912–1997) adalah seorang peneliti Tionghoa-Amerika yang ikut serta dalam Proyek Manhattan untuk membuat senjata nuklir. Wu ikut membantu memilah uranium menjadi isotop uranium-235 and uranium-238 dengan difusi gas.

Selain itu, Wu juga adalah penemu dari Eksperimen Wu pada 1956. Lewat eksperimen ini, para peneliti dapat mengetahui apakah kekekalan paritas (kekekalan-P), yang sebelumnya telah diketahui berlaku pada interaksi elektromagnetik dan gaya nuklir kuat, juga berlaku pada gaya nuklir lemah.

Jadi, seharusnya sang "Marie Curie dari China" yang menerima penghargaan, kan? Salah! Yang menerima Penghargaan Nobel di Bidang Fisika pada 1957 malah rekan kerjanya, Tsung-Dao Lee (李政道) dan Chen-Ning Yang (杨振宁). Wu baru mendapatkan rekognisi pada 1978 dengan Penghargaan Wolf di Bidang Fisika.

6. Fisi nuklir

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Elise Meitner (mpg.de)

Elise Meitner (1878–1968) adalah sosok ilmuwan Austria-Swedia yang ternyata berpengaruh besar dalam penemuan elemen baru Protactinium (Pa) pada 1917 dan fisi nuklir pada 1938. Temuan Elise memang mengagumkan, tetapi namanya tidak dikenal karenanya.

Saat meneliti fisi nuklir, Elise bekerja sama dengan ahli kimia Otto Hahn dan Fritz Strassmann di Kaiser Wilhelm Institute. Namun, nama Elise dihapus dari penelitian tersebut sehingga hanya Otto dan Fritz yang dikenal hingga mendapatkan Penghargaan Nobel di Bidang Fisika pada 1944. Hal ini dikarenakan 2 hal:

  • Elise adalah seorang Yahudi yang ditekan potensinya di bawah kekuasaan Adolf Hitler
  • Kehadiran perempuan di bidang sains masih tidak lazim di masanya

Meski tidak dikaruniai penghargaan di masanya, Albert Einstein memuji Elise Meitner sebagai "Marie Curie Jerman". Menerima penghargaan hingga setelah akhir hayatnya, nama Meitner telah diabadikan sepanjang masa sebagai salah satu elemen, Meitnerium, pada 1997.

7. Metode Ball, perawatan untuk penyakit kusta

Bukan Laki-laki, 7 Penemuan Ini Ditemukan oleh Perempuan!Alice Augusta Ball (daily.jstor.org)

Alice Augusta Ball (1892–1916) adalah perempuan pertama yang lulus dari University of Hawaii dengan gelar Master dan profesor kimia perempuan dan berkulit hitam pertama di waktunya. Namanya akrab dengan Metode Ball, sebuah perawatan efektif untuk penyakit kusta.

Saat kusta merajalela di Hawaii, minyak pohon chaulmoogra terkenal digunakan sebagai obat. Namun, minyak pohon tersebut tidak efektif karena tidak dapat disuntikkan. Di usia 23 tahun, Ball berhasil membuat minyak pohon chaulmoogra bisa disuntikkan pada pasien kusta! Temuan Ball adalah sebuah lompatan besar di dunia medis.

Namun, wafat pada usia 24 tahun, Ball tidak sempat melaporkan penemuannya. Rekan peneliti Ball, Arthur L. Dean, mencuri karyanya dan menghapus nama Ball, sehingga ialah yang mendapat pengakuan! Untungnya, pada 1970an, Kathryn Takara dan Stanley Ali berhasil menyadarkan dunia atas kontribusi Ball.

Itulah berbagai penemuan yang ternyata ditemukan oleh perempuan, tetapi diatributkan kepada laki-laki. Untungnya, di masa kini, perempuan sudah berdaya secara ilmiah dan kontribusi mereka tak lagi ditutupi oleh patriarki dan diskriminasi gender!

Baca Juga: 20 Inovasi Paling Populer yang Ditemukan oleh Perempuan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya