30 Foto Luar Angkasa yang Mengubah Dunia Astronomi

2. Pada 1923, astronom Amerika, Edwin P Hubble, berhasil mengambil citra galaksi Andromeda M31 melalui media plat kaca. Setelah diteliti lebih lanjut, Hubble menemukan bahwa kilau salah satu bintang berbeda dari malam sebelumnya, sehingga bintang tersebut adalah bintang variabel yang dapat digunakan menghitung jarak. Senang, Hubble menuliskan "VAR!" yang artinya "variable". Dari situ, ia menyimpulkan bahwa terdapat galaksi dan nebula di luar Bumi, bahkan tata surya

Plat kaca M-31 dan VAR, Edwin P. Hubble (1923). obs.carnegiescience.edu

3. Beroperasi pada 1958-1968, inilah foto Neil Armstrong muda, satu dari 12 pilot X-15, bersama pesawat jet hipersonik X-15 yang diabadikan pada 1960. Untuk penelitian antariksa, pesawat X-15 terbang hingga 199 kali dan dapat terbang hingga "Garis Karman" atau garis pembatas Bumi dan luar angkasa!

Neil Armstrong dan pesawat jet hipersonik X-15 (1960). airandspace.si.edu

4. Kosmonaut wanita asal Rusia, Valentina Tereshkova, menjadi wanita termuda dan yang pertama yang pergi ke luar angkasa dalam misi solo pada Juni 1963 dengan Vostok 6. Ia menghabiskan waktu tiga hari di luar angkasa dan mengitari Bumi hingga 48 kali

Valentina Tereshkova saat memasuki Vostok 6 pada Juni 1963. blog.sciencemuseum.org.uk

5. Spacewalk pertama yang berhasil diabadikan dicatat oleh Ed White dalam misi Gemini 4 pada 1965 di orbit Bumi. Meskipun begitu, kosmonaut Alexei Leonov adalah yang pertama melakukannya, tiga bulan sebelum White, dengan Voskhod 2

Ed White melayang di luar Gemini 4, 1965. nssdc.gsfc.nasa.gov

6. Nahasnya, Ed White adalah salah satu korban pada insiden kecelakaan Apollo 1 pada 1967, yang membuat NASA harus mundur beberapa langkah dari misi ke Bulan. Saat itu, api menyala di kokpit Apollo 1 dan mereka terlambat diselamatkan. Selain Ed, dua astronaut lain, Virgil Gus Grissom & Roger Chafee, ikut menjadi korban

Kokpit Apollo 1 yang terbakar (1967), history.nasa.gov

7. Earthrise, gambar Bumi dari luar angkasa pertama yang diabadikan astronaut William Anders dalam misi Apollo 8 pada 1968 untuk mengitari orbit bulan sebelum kembali ke Bumi. Dalam foto ini, dataran Bulan yang gersang dan kegelapan alam semesta pun tertangkap jelas

Earthrise, William Anders (1968). nasa.gov

8. Diabadikan dalam misi Apollo 11 pada 1969, astronaut pada foto ini adalah Buzz Aldrin saat menemani Neil Armstrong (terlihat dari pantulan helm Aldrin) berjalan di Bulan.

Buzz Aldrin di Bulan, Neil Armstrong (1969). nasa.gov

9. Jejak sepatu bot Buzz Aldrin di Bulan yang diabadikan saat misi Apollo 11 pada 1969. Gambar ini memberikan informasi mengenai kondisi tanah di Bulan dan bukti bahwa manusia (dari Amerika) telah menginjakkan kakinya di Bulan

Jejak sepatu bot Buzz Aldrin, 1969. nasa.gov

10. Blue Marble, foto utuh bundarnya Bumi bak kelereng biru yang diabadikan kru Apollo 17 pada 1972. Sekadar catatan, Apollo 17 adalah misi terakhir Apollo ke Bulan. Di foto ini, terlihat kawasan pesisir Laut Mediterania hingga lapisan es Kutub Selatan Antartika

Bue Marble, Apollo 17 (1972). nasa.gov

11. Inilah Skylab, stasiun luar angkasa pertama NASA yang beroperasi pada May 1973 - Februari 1974. Sebenarnya, Skylab hampir saja hancur saat pertama kali mengorbit karena perisai surya/meteorit terkoyak saat peluncuran. Untungnya, kru dengan sigap memasang layar pelindung

Stasiun luar angkasa Skylab dengan layar pelindung matahari berwarna kuning (1974). nasa.gov

12. Saat misi ke-3 dan terakhir Skylab dalam memantau Matahari, stasiun luar angkasa tersebut menangkap aktivitas "Suar Matahari" (solar flare) pada 1973. Salah satu fenomena surya yang ditunggu-tunggu, suar tersebut memanjang hingga 588.000 kilometer dari permukaan Matahari! Selama beroperasi, Skylab telah mengabadikan 8 foto solar flare

Suar Matahari tertangkap Skylab (1973). commons.wikimedia.org

13. Mendarat di Mars pada 20 Juli 1976, Viking 1 menjadi wahana antariksa terlama di Mars dengan waktu hingga lebih dari 6 tahun! Inilah bukti bahwa Viking 1 mendarat dengan selamat di permukaan "Planet Merah" tersebut

Viking 1 mendarat di Mars, Viking 1 (1976). photojournal.jpl.nasa.gov

14. Sesudah Viking 1, wahana antariksaViking 2 juga mendarat di Mars pada 3 September 1976. Selain itu, Viking 2 juga berhasil mengabadikan gambar berwarna permukaan Mars. Langit Mars terlihat berwarna merah muda dikarenakan debu di Mars yang berwarna merah terperangkap di atmosfer

Gambar Viking 2 saat mendarat di Mars. mars.nasa.gov

15. Setelah 13 hari diluncurkan pada 5 September 1977 ke Jupiter, satelit Voyager 1 mengabadikan gambar yang menunjukkan Bumi dan Bulan yang terpisah lumayan jauh setelah berada hampir 12 juta kilometer di luar Bumi. Sekadar informasi, saat itu, Voyager 1 tepat berada di atas Gunung Everest, dan brightness Bulan di gambar tersebut sudah ditingkatkan agar bisa terlihat!

Bumi dan Bulan, Voyager 1 (1977). jpl.nasa.gov

16. Memprakirakan kemungkinan bahwa dua probe Voyager akan meninggalkan tata surya, astronom Amerika, dr. Carl Sagan, memprakarsai ide untuk membuat "album" tentang Bumi untuk peradaban luar angkasa yang menemukannya, berjudul "The Sound of Earth" atau "Suara Bumi". Jadi, sebelum peluncuran Voyager 1 & 2 pada 1977, dibuatlah sebuah piringan tembaga lapis emas yang diisi berbagai hal, dari kata sambutan dari 55 bahasa (termasuk Indonesia), gambar, dan melodi simfoni hingga lagu rock!

Pemasangan piringan "Sound of the Earth" oleh Carl Sagan di badan Voyager (1977). theconversation.com

17. Diabadikan oleh Voyager 1 pada 1979, inilah citra "Bintik Merah Raksasa" paling dekat di planet Jupiter. Ternyata, "bintik" tersebut adalah badai yang sangat besar, hingga mampu memuat hingga tiga Bumi di dalamnya! Foto ini membantu para ilmuwan memantau awan dan badai besar di planet terbesar di tata surya tersebut

Bintik Merah Raksasa Jupiter, Voyager 1 (1979). nasa.gov

18. Diabadikan pada 1979 oleh satelit Voyager 2 saat mengitari Jupiter, gambar ini menunjukkan permukaan berkerak salah satu dari empat "bulan" Jupiter, Europa. Menurut hipotesis, kerak-kerak tersebut bukan menandakan kekeringan, melainkan jalur es setebal 100 kilometer karena jauh dari Matahari!

Permukaan Europa yang berkerak. jpl.nasa.gov

19. 12 April 1981 menandai sejarah baru saat pesawat ulang-alik luar angkasa, Space Transportation System-1 (STS-1) pertama kali meluncur dari AS. Salah satu astronaut, John Young, sudah pernah ke Bulan. Meluncur bak roket dan mendarat di Bumi bak pesawat biasa, STS-1 disebut sebagai wahana luar angkasa pertama yang dapat digunakan kembali. Hemat biaya!

Baca Juga: Angkasa dalam Lensa #4: Galaksi hingga Indahnya Indonesia dari Angkasa

STS-1 lepas landas. nasa.gov

20. Astronaut Amerika, Bruce McCandless II melayang di luar angkasa, puluhan meter dari roketnya, Challenger, pada 1984. Tanpa terikat dengan Challenger, Bruce menggunakan alat manuver untuk mengontrol gerakannya sehingga tidak terjebak di ruang hampa luar angkasa

Bruce McCandless II di luar angkasa (1984). nasa.gov

21. Pada 1987, teleskop ESO Schmidt Nebula Tarantula di Awan Magellan Besar menangkap gambar peristiwa supernova terdekat dari Bumi, hanya 168.000 tahun cahaya saja! Dinamai Supernova 1987A (SN 1987A). Ini adalah supernova terdekat yang dapat dilihat, selain Supernova Keppler 1604 (SN 1604). Foto ini memberikan wawasan mengenai peristiwa yang menandai matinya bintang tersebut

Supernova 1987A, ESO Schmidt (1987). eso.org

22. Cosmic Background Explorer (COBE) adalah satelit NASA yang diluncurkan pada 1989-1993 untuk meneliti radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis untuk mengetahui rahasia terciptanya alam semesta. Pada 1992, COBE berhasil memetakan sisa radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis dari Ledakan Besar (Big Bang)! Atas jasanya, pada 2006, COBE dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika

Pemetaan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis sejak Big Bang, COBE (1992). science.nasa.gov

23. Sejak diluncurkan pada 1990, Teleskop Luar Angkasa Hubble harus terus dirawat secara rutin. Gambar yang diambil pada 1993 ini menunjukkan misi servis Teleskop Hubble pertama untuk memperbaiki kaca teleskop utama yang bermasalah

Misi servis Teleskop Hubble pertama (1993). nasa.gov

24. Pillar of Creation, hasil tangkapan Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 1995. Gambar ini menunjukkan gas dan debu kosmik pada inti Nebula Elang, dan pada "pilar-pilar" tersebut, tersembunyi bintang-bintang muda

Pillar of Creation, Hubble (1995). nasa.gov

25. Selama 10 hari berturut-turut pada Desember 1995 di rasi bintang Ursa Major, Teleskop Luar Angkasa Hubble mengambil gambar yang kemudian dinamai "Hubble Deep Field" (HDF). Dari gambar tersebut, terlihat lebih dari 300 galaksi!

Hubble Deep Field, 1995. jpl.nasa.gov

26. Gambar panorama di Mars pada 1997 yang diabadikan rover Mars Pathfinder. Terlihat salah satu rover Mars, Sojourner, tengah meneliti bebatuan di Mars. Terdiri dari beberapa gambar yang disatukan, gambar panorama Mars ini dikirim ke Presiden AS ke-42, Bill Clinton

Panorama Mars untuk Bill Clinton, Mars Pathfinder (1997). apod.nasa.gov

27. Mengambil gambar Konstelasi Fornax dari September 2003 hingga Januari 2004, Teleskop Luar Angkasa Hubble kembali memunculkan gambar yang dinamai "Hubble Ultra Deep Field" (HUDF). Lebih banyak dari versi 1995-nya, HUDF menangkap lebih dari 10.000 galaksi!

Hubble Ultra Deep Field (2004). spacetelescope.org

28. Pada 2005, kuar (probe) antariksa Deep Impact melepaskan impactor untuk memecah inti Komet Tempel I (9P/Tempel) agar dapat dipelajari. Dengan membongkar inti komet secara paksa via impactor, penelitian mengenai topografi komet dapat dikembangkan lebih jauh

Komet Tempel I bersinar karena menabrak impactor Deep Impact (2005). nasa.gov

29. Diabadikan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile pada 2014, bintang HL Tauri akan menjadi calon pusat tata surya yang sedang terbentuk, terlihat dari "cincin" protoplanet yang sedang mengitarinya

HL Tauri, ALMA (2014). eso.org

30. Diambil pada 2017, gambar lubang hitam dirilis secara perdana dalam sejarah astronomi Bumi pada 2019 oleh Event Horizon Telescope di inti Galaksi M87. Cincin terang terbentuk saat cahaya tertarik gravitasi lubang hitam yang berukuran 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari. Gambar ini menjadi bukti terkuat tentang keberadaan lubang hitam supermasif dan membuka peluang penelitian lubang hitam, terutama cakrawala peristiwa (event horizon) dan daya gravitasinya

Gambar lubang hitam pada Galaksi M87 (2017). eventhorizontelescope.org

Itulah 30 foto luar angkasa yang mengubah cara pandang manusia Bumi terhadap ilmu pengetahuan antariksa. Dari gerhana matahari pada 1919 hingga mengabadikan gambar lubang hitam yang hampir tak tersentuh cahaya, manusia terus mengembangkan dirinya agar siap menjelajahi alam semesta ini.

Semakin manusia mencoba mencari tahu tentang alam semesta, seolah-olah kita merasa semakin kecil di antara besarnya alam semesta yang terus membentang ini. Apalagi, kita saja baru mengerti hanya 4 persen dari tata surya yang kita tinggali sekarang. Bagaimana dengan lautan alam semesta yang terus berubah?!

Eh, tetapi, jangan putus asa. Tentu saja, angkasa raya terbentang untuk kita jelajahi dan pelajari. Langit malam bukanlah batas! Terinspirasi jadi angkasawan/ti? Semangat, kamu pasti bisa!

Baca Juga: Fakta Astronomi: Sejarah tentang Penamaan 6 Objek Angkasa oleh Ilmuwan