Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19

Dostoevsky pernah ditangkap dan hampir di eksekusi mati

Fyodor Mikhailovich Dostoevsky adalah salah satu novelis paling berpengaruh dalam dua ratus tahun terakhir. Karya-karyanya terkenal karena wawasan psikologisnya yang mendalam dan kritik sosial filosofis yang bijaksana. Selain itu, banyak komentator abad kedua puluh menjulukinya sebagai bapak eksistensialisme.

Pengalaman hidup Dostoevsky, sangat tercermin dalam karya fiksinya, dan kehidupannya yang bergejolak sangat memengaruhi pandangannya terhadap dunia dan sifat tulisannya. Untuk benar-benar mengenal karya-karyanya yang mengubah hidup ini, ada baiknya kita mengetahui tentang peristiwa dan fakta-fakta kehidupan Fyodor Dostoevsky.

1. Kehidupan memilukan Dostoevsky sejak kecil

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Apartemen yang pernah dihuni Dostoevsky di Saint-Petersburg. Hari ini dijadikan museum Dostoevsky. (commons.wikimedia.org/DIMSFIKAS)

Psikolog dan cendekiawan Louis Breger mencatat latar belakang Dostoevsky yang tidak biasa. Ayahnya yang tegas dan keras bernama Mikhail, adalah seorang dokter, yang tinggal bersama istrinya, Maria, di sebuah apartemen kecil di halaman Rumah Sakit Mariinsky untuk Kaum Miskin di Moskow.

Di sini, Dostoevsky kecil sering bertemu dengan warga kota yang miskin dan menderita, hal ini yang banyak menginspirasi tulisannya. Aspek tulisan Dostoevsky ini membedakannya dari banyak penulis Rusia hebat lainnya pada zamannya seperti Leo Tolstoy dan Ivan Turgenev, yang sebagian besar memiliki latar belakang aristokrat.

Dostoevsky belajar di sekolah asrama, di mana ia tertarik terhadap sastra sebelum ayahnya mengirimnya ke sekolah militer di St. Petersburg pada usia 15 tahun untuk belajar sebagai insinyur. Masa remajanya semakin menderita ketika pada bulan September 1837, ibu tercintanya meninggal karena TBC.

2. Fyodor Dostoevsky menderita epilepsi setelah kematian ayahnya

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Ayah Fyodor Dostoyevsky, Mikhail Andreyevich Dostoyevsky (commons.wikimedia.org/ A. Popova)

Ayah Dostoevsky, Mikhail Andreevich, meninggal hanya dua tahun setelah kematian ibunya. Kesehatan Mikhail Andreevich tiba-tiba memburuk setelah kematian istrinya, dan dia menjadi alkoholisme.

Andrey, adik dari Fyodor Dostoevsky, menulis memoar yang mengklaim bahwa ayahnya meninggal karena dibunuh secara brutal oleh budaknya sendiri setelah menghina mereka saat mabuk, ungkap University of British Columbia.

Banyak cendekiawan modern menentang keras cerita ini, tetapi kematian itu memiliki pengaruh yang kuat pada Dostoevsky, yang mulai mengalami serangan epilepsi setelah ayahnya meninggal.

3. Fyodor Dostoevsky langsung menjadi terkenal berkat debut novelnya

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Potret Fyodor Mikhailovich Dostoevsky (1821-1881), penulis Rusia. (commons.wikimedia.org/Jan Vilímek)

Dostoevsky lulus dari sekolah militer pada tahun 1843, dan meskipun ia diberi posisi teknik di pangkat subletnan, ia mengundurkan diri dari komisinya untuk fokus menguasai seni menulis, sebagaimana yang ditulis Britannica.

Sastra bukan hanya gairah Dostoevsky saat muda, tetapi novel di Rusia pada saat itu menjanjikan, jika bukunya diterbitkan, pendapatannya bisa melebihi kariernya di militer Rusia.

Karya pertamanya yang diterbitkan adalah terjemahan ke dalam bahasa Rusia dari salah satu penulis Prancis Honoré de Balzac, tetapi karya debutnya sendiri adalah "Poor Folk," pertama kali diterbitkan pada tahun 1846, yang menjadikan Dostoevsky bintang sastra saat novel itu dibaca Vissarion Belinsky, seorang kritikus Rusia terkemuka.

4. Kelompok Fyodor Dostoevsky ditangkap terkait masalah politik

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Terowongan Benteng Peter dan Paul, St. Petersburg (commons.wikimedia.org/Anthony Anisimov)

Dostoevsky menerbitkan buku kedua pada tahun 1946, dilansir History, "The Double," dianggap sebagai buku yang gagal pada zamannya. Namun, Dostoevsky terus bergaul dengan rekan-rekan sastranya, dan menjadi bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Lingkaran Petrashevsky. Kelompok tersebut membahas masalah sastra, tetapi juga politik Rusia kontemporer, yang masuk kegiatan berbahaya di abad kesembilan belas ketika negara itu berada di bawah kekuasaan Tsar Nicholas I.

Ivan Petrovich Liprandi, seorang perwira dinas rahasia yang melayani tsar, menuduh kelompok itu menyebarkan karya sastra terlarang yang kritis terhadap hegemoni Rusia dan praktik keagamaan negara itu.

Akibatnya, pada 23 April 1849, Dostoevsky dan rekan-rekannya ditangkap, mereka dibawa ke Benteng Peter dan Paul dengan keamanan tinggi di St. Petersburg, yang menampung beberapa tahanan paling berbahaya di Rusia.

Baca Juga: 7 Novelis Klasik Rusia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, Ada Tolstoy

5. Fyodor Dostoevsky hampir dieksekusi mati

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19ilustrasi eksekusi Lingkaran Petrashevsky (commons.wikimedia.org)

Dostoevsky dan rekan-rekannya dikenai hukuman delapan bulan penjara, sampai pada 22 Desember 1849, mereka dibawa ke Lapangan Semyonovsky St. Petersburg. Di sana, mereka diberitahu bahwa mereka akan dihukum mati, dengan cara dieksekusi oleh regu tembak.

Akan tetapi, hal ini gagal dilakukan karena seorang utusan yang mengaku dari tsar muncul di alun-alun pada menit-menit terakhir eksekusi, dan mengklaim bahwa para tahanan telah diampuni oleh tsar. Insiden mengerikan itu menjadi yang pertama dari serangkaian cobaan yang harus dialami Dostoevsky selama satu dekade.

6. Fyodor Dostoevsky diasingkan di Siberia 

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Fyodor Dostoevsky (kiri) di Haymarket setelah ditangkap karena pelanggaran. (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Eksekusi yang dialami Dostoevsky dan seluruh Lingkaran Petrashevsky adalah eksekusi palsu, yang dilakukan untuk membuat mereka jera. Setelah eksekusi palsu itu, Dostoevsky dikirim ke pengasingan di Siberia untuk menghabiskan empat tahun yang panjang di kamp kerja paksa di Omsk.

Dostoevsky, sebagai potensi subversif politik, telah dicap sebagai "napi berbahaya" oleh dinas rahasia Rusia, dan sebagai akibatnya, ia terpaksa berbagi barak yang sangat dingin dan kotor dengan ratusan tahanan paling kejam dan pembunuh di Rusia, seperti yang dilaporkan Dostoevsky Archive.

Selain kerja fisik yang melelahkan yang harus ditanggung Dostoevsky, semua tahanan di kamp juga dibelenggu, termasuk Dostoevsky yang kakinya dirantai selama empat tahun lamanya. Entah bagaimana, Dostoevsky selamat dan bahkan meyakinkan banyak rekan tahanannya untuk terus bertahan.

7. Fyodor Dostoevsky menulis buku "Notes from the House of the Dead" setelah kepulangannya dari kamp kerja paksa

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19lukisan Fyodor Dostoevsky (commons.wikimedia.org/Vasily Perov)

Dostoevsky masuk militer setelah dia dibebaskan dari Siberia pada 14 Februari 1854. Pengalamannya yang mengerikan di kamp kerja paksa Siberia membuatnya banyak berubah. Penjara mengajarkan Dostoevsky pelajaran mendalam tentang penderitaan manusia, dan juga kedengkian manusia.

Inilah yang dia bangkitkan dalam penulisan buku-bukunya yang terbesar, dimulai pada tahun 1860 dengan "Notes from the House of the Dead", sebuah catatan fiksi yang jujur dan ​​​​secara brutal mengungkapkan tentang kamp kerja paksa Siberia, dan ia pun mengalami kebangkitan spiritual.

8. Pernikahan pertama Fyodor Dostoevsky penuh tragedi

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Maria Dostoevskaya (1824-1864), juga dikenal sebagai Maria Isaeva adalah istri pertama Fyodor Dostoyevsky. (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Saat Dostoevsky masih bertugas di militer, dia bertemu Maria Dmitriyevna Isaeva. Isaeva menikah dengan seorang tentara bermasalah, namun Dostoevsky bertemu pasangan itu saat mengajar anak-anak dari salah satu perwira militer. Dostoevsky jatuh cinta pada Isaeva, dan mereka semakin dekat ketika Isaeva menjadi janda pada tahun 1855.

Meskipun begitu, Isaeva menyadari masalah keuangan yang dialami Dostoevsky, dan menyebutnya sebagai laki-laki tanpa masa depan. Namun, keduanya tetap menikah pada tahun 1857. Sayangnya, Dostoevsky menderita serangan epilepsi hebat pada bulan madunya. Isaeva juga menderita TBC, atau yang dikenal pada saat itu sebagai "konsumsi", dan meninggal tujuh tahun setelah pernikahan mereka.

9. Kecanduan judi yang dialami Fyodor Dostoevsky 

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19ilustrasi perjudian (unsplash.com/Dusan Kipic)

Dostoevsky telah mengenal perjudian saat dia masih menjadi mahasiswa teknik. Berjudi adalah hobi umum di Rusia pada abad kesembilan belas.

Melansir laman Cambridge Core, dalam pernikahan pertama Dostoevsky, ia berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Polina Suslova, yang dia temui di Paris pada tahun 1862, dan gadis itu 20 tahun lebih muda darinya.

Hubungan itu berlangsung selama beberapa tahun sebelum Suslova memutuskan hubungannya bersama Dostoevsky demi laki-laki lain. Tak lama setelah itu, istri Dostoevsky, Maria, meninggal, diikuti juga oleh kakak laki-lakinya, Mikhail, yang sangat dekat dengannya. Tragedi ini membuat Dostoevsky kecanduan judi.

10. Pernikahan kedua Fyodor Dostoevsky 

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Istri Fyodor Dostoevsky, Anna, bersama anak-anak Dostoevsky, Fyodor Fyodorovich dan Lyubov Fyodorovna. (commons.wikimedia.org/Grossman, Leonid Petrovich)

Pada tahun 1863, Dostoevsky menulis sebuah buku berdasarkan pengalaman kecanduan judinya. Dostoevsky berutang banyak uang kepada penerbitnya, Fyodor Stellovski, dan untuk melunasi utangnya, Dostoevsky setuju bahwa dia akan menulis novel baru berjudul The Gambler dan menyelesaikan dalam waktu 30 hari. Jika tidak, Stellovski akan memiliki hak atas seluruh karya Dostoevsky, termasuk novel apa pun yang akan ia tulis di masa depan.

Dostoevsky akhirnya menyewa seorang stenografer, Anna Grigorievna Snitkina, yang menjadi istri kedua Dostoevsky dan tetap di sisinya sampai akhir hayatnya. Kehadiran Anna membuat kehidupan Dostoevsky lebih teratur dan stabil untuk menulis novel-novel hebatnya.

Namun pernikahan ini juga diwarnai tragedi, anak pertama mereka meninggal karena pneumonia di usia 3 bulan. Anna melahirkan kembali pada tahun 1869, dan pada titik inilah Dostoevsky bersumpah untuk tidak pernah berjudi lagi. Pasangan itu akhirnya dikaruniai empat buah hati, hanya dua di antaranya yang bertahan hingga dewasa.

11. Fyodor Dostoevsky menulis untuk bertahan hidup dan melunasi utangnya

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19potret Fyodor Dostoevsky tahun 1876 (commons.wikimedia.org/Досс (Иоганн) Николай Федорович)

Setelah bulan madu bersama Anna, dengan berkeliling Eropa, pasangan itu kembali ke Rusia dan Dostoevsky harus mengerjakan serangkaian proyek sastra besar agar keluarganya bisa bertahan dalam tekanan biaya hidup dan utang-utangnya yang menumpuk.

Selama waktu inilah Dostoevsky menyusun beberapa karyanya yang paling terkenal, dimulai dengan "Crime and Punishment", yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1866. Novel ini juga diikuti oleh The Idiot, diterbitkan dalam bentuk serial dari tahun 1868 hingga 1869, Demons, diterbitkan tahun 1871-72, dan novel terakhirnya, The Brothers Karamazov, diterbitkan tahun 1880.

12. Semakin tenar, tetapi kesehatannya semakin memburuk

Fyodor Dostoevsky, Penulis Kontroversial Rusia Abad ke-19Makam Fyodor Dostoevsky (commons.wikimedia.org/JarrahTree)

Pada saat Dostoevsky menyelesaikan karya terakhirnya, dia dianggap sebagai master novel yang hebat. Di usia tua, ia memiliki banyak penggemar dan simpatisan yang ingin bertemu dengannya, serta belajar darinya. Namun, The Guardian melaporkan bahwa Dostoevsky tidak percaya diri untuk menemui mereka. Bahkan ketika dia sedang menulis beberapa buku terbesar dalam sastra dunia dia selalu diliputi kecemasan bahwa dia belum membangun reputasinya.

Pada tahun 1880, Dostoevsky memberikan pidato penting tentang penulis yang pernah dilarang, Aleksandr Pushkin. Pidato itu diterima dengan baik, tetapi juga menarik beberapa komentar negatif dari para kritikus. Kritik ini cukup memperburuk masalah kesehatannya. Fyodor Dostoevsky meninggal pada tanggal 9 Februari dalam usia 59 tahun karena pendarahan paru-paru.

Fyodor Dostoevsky menjadi salah satu penulis besar Rusia yang dengan berani menyuarakan pendapatnya dengan apa yang dia alami.

Baca Juga: Sengit! 13 Perseteruan Penulis dalam Sejarah Sastra

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya