10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?

Dari mengusir penduduk asli Amerika hingga perbudakan

Pemimpin bijak memang sangat diidamkan bagi semua rakyat. Apalagi, sosok pemimpin yang mampu mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan dirinya sendiri. Namun, tentunya sangat sulit menemukan sosok pemimpin sempurna. Nah, bagaimana jika seorang pemimpin mengendalikan suatu bangsa dengan cara yang buruk atau bahkan jahat?

Sejak berhasil mendominasi dunia, kepemimpinan Amerika Serikat sangatlah disorot dunia. Namun, beberapa kepemimpinan Presiden Amerika Serikat sempat diragukan di mata dunia karena berbagai kebijakan kontroversial yang mereka terapkan. Dilansir dari berbagai sumber, beberapa nama mantan Presiden Amerika Serikat ini pun mencuat sebagai kandidat presiden terburuk yang pernah mereka miliki. Apa landasan di balik cap itu?

1. James Buchanan, Presiden Amerika Serikat ke-15

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret James Buchanan (commons.wikimedia.org/Mathew Brady)

James Buchanan, Presiden ke-15 Amerika Serikat, dikenang sebagai satu-satunya presiden yang masih bujang, presiden sebelum Abraham Lincoln, dan dirumorkan hampir membuat Amerika Serikat runtuh. Kok, bisa? Nah, saat itu, Carolina Selatan ingin memisahkan diri dari Persatuan. Hal ini terjadi di bawah pengawasan pemerintahan James Buchanan. Mirisnya, dia tidak bertindak apa pun dan bahkan merasa tidak mampu.

Dilansir CBS News, pengadilan Dred Scott di Mahkamah Agung AS mengenai budak yang tinggal di negara bagian untuk menuntut kebebasan dan hak warga negara justru ditanggapi dengan salah oleh James Buchanan. Pasalnya, Ketua Hakim Mahkamah Agung AS, Roger Taney, memutuskan dalam pengadilan bahwa orang kulit hitam tidak mempunyai hak untuk menuntut jika mereka adalah mantan budak. Sayangnya, Buchanan menyetujuinya. 

James Buchanan mendukung hak-hak negara bagian tanpa memahami badai kerusuhan seperti apa yang menerjang Amerika pada saat itu. Dalam pidato pengukuhannya, Buchanan menganggap bahwa perbudakan adalah hal yang menyenangkan. Seandainya James Buchanan bukan pemimpin yang buruk, dia bisa saja memadamkan beberapa pemberontakan yang berujung pada Perang Saudara Amerika.

Baca Juga: 7 Kendaraan Tempur Amerika Serikat, Canggih dan Tangguh!

2. Millard Fillmore, Presiden Amerika Serikat ke-13

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Millard Fillmore, presiden Amerika Serikat ke-13 (commons.wikimedia.org/Mathew Benjamin Brady)

Millard Fillmore adalah Presiden AS ke-13. Fillmore berkuasa setelah Presiden Zachary Taylor meninggal dunia. Pada saat itu, Carolina Selatan mengancam akan memisahkan diri karena perbudakan tidak memasuki wilayah Amerika yang baru. Presiden Zachary Taylor pun berjanji untuk memimpin pasukan melawan negara-negara yang memberontak. Sayangnya, tak lama kemudian, Taylor meninggal dunia. 

Terpilihnya Millard Fillmore sebagai presiden justru membuat keadaan menjadi kacau karena dia tidak tahu bagaimana menghadapi pemberontakan. Dalam artikel berjudul Fillmore & The Compromise of 1850 yang ditulis John Fagant, Fillmore mendukung Kompromi tahun 1850 untuk menghentikan perbudakan dan mempertahankan hukum negara sebagaimana adanya. Hal ini juga mempertahankan undang-undang budak buronan tetap utuh yang justru membuat negara bagian utara dan selatan berada dalam perang proksi (perang antar dua kubu yang melibatkan pihak ketiga) melalui penangkapan budak. Masalahnya, Fillmore anti-perbudakan, tetapi dia terlalu lemah dan takut untuk menghentikannya meski sebenarnya dia punya kesempatan.

3. Martin Van Buren, Presiden Amerika Serikat ke-8

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potrert Martin Van Buren (commons.wikimedia.org/Mathew Benjamin Brady)

Martin Van Buren, Presiden Amerika Serikat ke-8, dikenang sebagai orang yang mempopulerkan OK dan sebagai satu-satunya presiden yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan Raja John Inggris. Jadi, Van Buren adalah orang luar, berbeda dengan tujuh presiden sebelum dirinya. Ia dipilih langsung oleh Andrew Jackson. Selama memimpin, Van Buren pun mencoba untuk mengikuti jejak Presiden Andrew Jackson. Namun, menjadi presiden nyatanya tidak semudah itu.

Martin Van Buren dinilai memiliki reputasi yang buruk dari presiden-presiden AS sebelumnya. Dia bahkan dinobatkan sebagai Presiden Terburuk Pertama dalam sejarah Amerika Serikat. Seperti yang dijelaskan ICT News, salah satu kekejaman yang dilakukannya adalah peristiwa Trail of Tears (Jejak Air Mata), di mana penduduk asli Amerika diusir paksa dan disuruh berjalan ribuan kilometer dari tanah air mereka.

Martin Van Buren juga mewarisi masalah perang bank dari pemerintahan Andrew Jackson yang menyebabkan Kepanikan tahun 1837. Melansir Armstrong Economics, krisis keuangan di Amerika Serikat ini yang akhirnya memicu Great Depression (Depresi Ekonomi), di mana 39.000 warga Amerika mengalami kebangkrutan. Namun, Van Buren justru menyalahkan warga Amerika yang dianggapnya rakus dan tidak bisa mengelola keuangan. Warga Amerika memaksa Van Buren untuk berhenti dari jabatannya pada tahun 1840.

4. John Quincy Adams, Presiden Amerika Serikat ke-6

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?foto daguerreotype berwarna John Quincy Adams yang diambil pada tahun 1843 (commons.wikimedia.org/Brobt/Philip Haas)

John Quincy Adams adalah Presiden Amerika Serikat ke-6 yang dikenang sebagai putra seorang Bapak Pendiri dan presiden kedua AS, John Adams. John Quincy Adams dinobatkan sebagai Menteri Luar Negeri terhebat yang pernah ada. Dia merundingkan Perjanjian Ghent yang mengakhiri Perang tahun 1812. Akan tetapi, perannya sebagai presiden tidak sebagus itu.

John Quincy Adams seharusnya tidak menjadi presiden. Dia menempati posisi kedua dalam perolehan suara elektoral melawan Andrew Jackson. Pemilihan tersebut dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, berkat salah satu kesepakatan curang, pemenang posisi keempat, Henry Clay, menjanjikan suaranya kepada John Quincy Adams, tetapi sebagai imbalannya, Clay meminta jabatan Menteri Luar Negeri. Akibatnya, pendukung Andrew Jackson menyebut Quincy Adams sebagai pejabat yang korup, seperti yang diungkapkan US History.

Mengutip laman Law & Liberty, sebagai presiden dari kalangan minoritas, John Quincy Adams memperbaiki partai politik yang terpecah. Dia juga membangun jalan dan menyelesaikan Kanal Erie. Selain itu, Quincy Adams menandatangani Tariff of Abominations pada tahun 1828.

Tariff of Abominations adalah undang-undang yang mengenakan pajak atas barang-barang asing yang dianggap merugikan wilayah Utara dan membuat biaya hidup di Selatan jadi melonjak. Akibatnya, Carolina Selatan ingin memisahkan diri dari Persatuan. Jadi, kebijakan Quincy Adams boleh dibilang menjadi salah satu pencetus Perang Saudara Amerika.

5. Andrew Johnson, Presiden Amerika Serikat ke-17

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Andrew Johnson (commons.wikimedia.org/U.S. National Archives and Records Administration/Unknown author)

Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-17, Andrew Johnson dikenang sebagai presiden yang menjabat setelah Abraham Lincoln, presiden pertama AS pertama yang dimakzulkan sekaligus presiden yang mabuk berat saat pengambilan sumpah wakil presiden. Namun, Andrew Johnson dan Abraham Lincoln berbeda partai politik. Visi mereka pun sangat jauh berbeda. Abraham Lincoln berkeinginan untuk menyembuhkan bangsanya setelah perang saudara, sedangkan Andrew Johnson justru menginginkan pertumpahan darah.

Anggapan yang mengatakan bahwa Andrew Johnson ingin membebaskan para budak sebenarnya mitos. Johnson memang meyakinkan Abraham Lincoln untuk tidak memasukkan negara-negara serikat pemilik budak dari Proklamasi Emansipasi. Akan tetapi, saat Andrew Johnson menjadi presiden, ia tidak sungguh-sungguh memberikan kebebasan kepada para budak.

Sebagaimana yang dijelaskan Slate, Andrew Johnson memaksakan undang-undang yang disebut sebagai Jim Crow beberapa dekade kemudian. Kongres AS akhirnya mengesahkan Undang-Undang Masa Jabatan karena kebijakan Andrew Johnson yang dianggap merugikan. Pemakzulannya datang langsung dari Menteri Perang bernama Edwin Stanton yang menolak kebijakannya. Andrew Johnson pun secara ilegal dan sepihak memecat Stanton karena Tenure of Office Act. Namun, Andrew Johnson masih bertahan menjadi presiden karena pemakzulannya hanya di dukung satu suara saja.

Baca Juga: 11 Ibu Negara Amerika Serikat yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

6. Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat ke-28

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Woodrow Wilson (commons.wikimedia.org/Library of Congress)

Woodrow Wilson adalah Presiden Amerika Serikat ke-28. Dia dikenang sebagai orang yang bertanggung jawab selama Perang Dunia I. Ia juga anggota Liga Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam beberapa waktu, Wilson dikagumi banyak warga Amerika karena dianggap sebagai presiden yang hebat. Wilson adalah Presiden akademis pertama yang memperoleh gelar Ph.D. dari Johns Hopkins dan kemudian menjabat sebagai presiden di Universitas Princeton.

Woodrow Wilson lahir di Utara, tetapi tinggal di Selatan. Namun, dia disebut-sebut sangat membenci warga kulit hitam Amerika. Oleh sebab itu, dia sangat mengagumi film The Birth of a Nation, sebuah film yang mencetuskan organisasi Ku Klux Klan (KKK). Kelompok tersebut percaya bahwa orang kulit putih lebih unggul dari ras mana pun.

Film ini sangat kontroversial dan menimbulkan kegaduhan. Pasalnya, karena film ini pula segregasi besar-besaran terjadi di seluruh Amerika Serikat. Dikutip The Atlantic, Pemimpin Hak Sipil bernama William Trotter bertemu dengan Woodrow Wilson di Gedung Putih untuk membahas hal tersebut. Namun, Wilson mengusirnya. Wilson juga memecat semua orang kulit hitam di pemerintahan. Lalu, saat warga Selatan memprotes, Wilson pun memecat mereka semua dari pekerjaannya. 

Woodrow Wilson mendeportasi siapa pun yang ia anggap "komunis" atau menentang keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia I. Dia juga mengirim pasukan AS untuk menyerang Rusia, Haiti, dan Meksiko. Itu sebabnya, Wilson dianggap salah satu presiden Amerika Serikat terburuk dalam sejarah. 

7. Rutherford B. Hayes, Presiden Amerika Serikat ke-19

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Rutherford B. Hayes, mantan Presiden Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Mathew Benjamin Brady)

Rutherford B. Hayes adalah Presiden Amerika Serikat ke-19. Ia dikenang karena kasus suapnya. Jika bukan karena tawar-menawar yang hampir sama korupnya dengan John Quincy Adams pada tahun 1824, Hayes tidak mungkin menjadi presiden. Pasalnya, Hayes hanya mendapat selisih 20 suara elektoral dari kursi besar. Namun, Hayes melakukan kecurangan saat pemilu.

Menurut tulisan di American Prospects, Rutherford B. Hayes mengirimkan pasukan federal di Selatan yang memiliki konsekuensi serius di kemudian hari. Dia menginvasi Meksiko dan memulai perang terhadap warga Meksiko yang menyeberang ke AS. Meksiko tidak tinggal diam. Mereka mengirimkan pasukannya juga. Konflik tersebut berakhir ketika AS secara resmi mengakui Porfirio Diaz sebagai Presiden Meksiko meski ia dikenal juga sebagai seorang diktator.

Undang-Undang Bland-Allison yang disahkan Kongres AS berhasil memperbaiki ekonomi pada 1878. Tapi, Hayes memveto (membatalkan undang-undang atau ketetapan yang telah disahkan) RUU tersebut dan kongres harus mengesampingkan hak vetonya untuk memperbaiki keadaan. Intinya, tindakan Hayes selama menjabat ini sangatlah buruk. Dia memilih para pemimpin diktator dan memveto satu-satunya hal baik dalam 4 tahun masa jabatannya.

8. Grover Cleveland, Presiden Amerika Serikat ke-22 dan ke-24

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Grover Cleveland (commons.wikimedia.org/Library of Congress/Napoleon Sarony)

Grover Cleveland, Presiden ke-22 dan ke-24, terpilih kembali untuk menjalani dua masa jabatan tetapi tidak berturut-turut. Cleveland bisa dibilang adalah presiden yang populer karena memenangkan suara terbanyak. Namun, dia tidak bertindak banyak selama masa jabatannya itu.

Selama Kepanikan tahun 1893, pada masa jabatan keduanya, Grover Cleveland tidak ikut serta dalam memperbaiki masalah tersebut. Ia malah membiarkan pasar saham pulih sendiri. Selain itu, dikutip The Miller Center, Cleveland memveto rancangan undang-undang untuk memberikan bibit ke Texas yang dilanda kekeringan. Dia mengatakan, "Saya tidak percaya bahwa kekuasaan dan tugas Pemerintahan Umum harus diperluas untuk meringankan penderitaan individu." 

9. Franklin Pierce, Presiden Amerika Serikat ke-14

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret Franklin Pierce (commons.wikimedia.org/Mathew Benjamin Brady)

Franklin Pierce, Presiden Amerika ke-14, punya julukan sebagai presiden kuda hitam. Putranya terbunuh tepat di hadapannya dalam kecelakaan kereta api. Tragedi ini terjadi tepat sebelum pelantikannya. Sayangnya, setelah menjadi presiden, Pierce dianggap sebagai presiden Amerika yang buruk, seperti yang diungkapkan US News.

Warga New Hampshire sangat mendukung perluasan perbudakan. Ia dinilai sebagai penyebab peristiwa Kansas Berdarah (perang antara pemukim anti perbudakan dengan pendukung perbudakan). Hal itu terjadi karena kecenderungan Franklin Pierce yang pro-perbudakan. Pierce ingin mencaplok Kuba dengan paksa dan menjadikannya negara budak. 

Franklin Pierce juga mengusir Duta Besar Inggris dari AS dengan alasan Perang Krimea, Namun, sebenarnya itu karena kepentingan Inggris di Amerika Tengah. Pierce ingin menjadikan daerah-daerah itu sebagai negara pemilik budak. Ketika William Walker dari Amerika mengambil alih Nikaragua melalui kudeta, Pierce mengakui bahwa dialah penguasa yang sah. Ia ingin menempatkan budak di sana. Partainya sendiri tidak begitu mendukung dirinya. Franklin Pierce akhirnya tidak memenangkan pencalonannya kembali di partai sendiri pada tahun 1856.

10. William McKinley, Presiden Amerika Serikat ke-25

10 Presiden Amerika Serikat Terburuk dalam Sejarah, Kebijakan Keliru?potret William McKinley di Ruang Perjanjian (commons.wikimedia.org/Frances Benjamin Johnston)

William Mckinley, Presiden Amerika Serikat ke-25, dikenang karena kematiannya yang tragis akibat ditembak. Dia memang tidak sepenuhnya bisa dibilang sebagai presiden terburuk karena sebenarnya Mckinley melakukan pekerjaannya sebagai presiden cukup luar biasa, terutama secara ekonomi. William McKinley juga menghadapi masa-masa terjadinya perang Spanyol-Amerika dan menyaksikan Amerika melenyapkan Spanyol dan seluruh kepemilikan mereka.

Namun, masalah besar yang dilakukan William Mckinley adalah Filipina. AS mendapat Filipina dari Spanyol sebagai rampasan perang. Mckinley kebingungan dengan apa yang harus dilakukan dengan Filipina. Lalu, ia memutuskan untuk memasukkan budaya Amerika sambil mengkristenisasi warga Filipina. 

Akan tetapi, "Amerikanisasi" yang dipaksakan ini menciptakan peperangan. Menurut data United States Department of State, perang ini berlangsung selama 3 tahun di mana menewaskan 4.200 orang Amerika Serikat. Lebih dari 200.000 warga sipil Filipina juga tewas dalam aksi tersebut. Perang ini tercetus karena Amerika Seriakt membakar desa-desa, melakukan penyiksaan, dan menciptakan kamp pendidikan ulang untuk “membaratkan” masyarakat Filipina. Semua itu terjadi di bawah kebijakan William McKinley.

Memang tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Butuh kewarasan dan kebijaksanaan yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Jika hal itu tidak ada dalam jiwa seorang pemimpin, maka tindakan dan kebijakan yang diambil pun akan keliru. Bukan saja mengorbankan rakyatnya sendiri, tetapi juga bangsanya sendiri, seperti yang terjadi pada kebijakan sederet mantan Presiden Amerika Serikat tersebut. 

Baca Juga: 14 Presiden Amerika Serikat yang Lolos dari Upaya Pembunuhan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya