TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Suku Paling Aneh di Dunia, Awas Diserang kalau Berani Mendekat!

Ada yang masih menolak berkontak dengan dunia luar...

unsplash.com

Terlepas dari dunia baru yang kita tinggali saat ini, beberapa suku aneh di seluruh dunia masih merangkul dan mempraktikkan budaya khas yang mereka percaya. Banyak dari suku-suku ini menjalani kehidupan yang terpencil, mereka tidak tertarik pada bagian dunia yang lain, dan mungkin itulah yang mereka lakukan untuk menjaga tradisi lama mereka dari kepunahan.

Mereka tersembunyi di sudut-sudut bumi yang paling dalam dan paling terpencil. Alat berburu yang mereka gunakan, kebiasaan, pakaian, hingga tradisinya tetap akan mereka jaga meskipun sudah ketinggalan zaman. 

Berikut beberapa suku paling aneh yang tersebar di dunia. Sudah abad ke-21 tapi mereka tetap bersikeras untuk mengusir siapapun yang berusaha mengusik kebudayaan mereka!

1. Sentinelese

ootlah.com

Melansir Ootlah, suku Sentinelese menjadi salah satu dari sedikit orang yang belum terjamah dunia. Pasalnya, suku ini memang menolak segala bentuk kontak dengan dunia luar.

Suku Sentinelese dapat mempertahankan privasi kebudayaan mereka karena mereka memiliki pulau untuk diri mereka sendiri. Adapun tempat mereka tinggal yaitu di Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman di India.

Ketika beberapa orang mencoba menjalin kontak dengan suku Sentinelese, selalu berakhir dengan penyerangan. Ya, orang-orang Sentinelese menyerang segala kapal yang mendekat dengan panah dan tombak.

Kendati begitu, pemerintah India menganggap orang Sentinel sebagai orang yang berdaulat, dengan hak untuk menyerang atau bahkan membunuh. Aneh tapi harus tetap dijaga, berhubung mereka unik banget.

2. Kazakh

redbull.com

Alih-alih menggunakan kemampuan mereka, suku Kazakh justru mengandalkan burung elang untuk berburu rubah, marmut dan serigala lalu mengenakan bulu mangsa yang mereka tangkap, demikian dilaporkan oleh Redbull. Bahkan anak laki-laki berusia 13 tahun pun sudah harus bisa membawa elang emas yang berat tersebut sebagai ajang pembuktian diri.

Mereka termasuk ke dalam klasifikasi semi-nomaden yang telah bergerak di sekitar Pegunungan Altai sejak abad ke-19. Jumlah mereka sekarang sekitar 100 ribu orang, tetapi hanya ada sekitar 250 pemburu yang tersisa.

Baca Juga: Suku Paling Terpencil di Brazil, Inilah 10 Fakta Suku Yanomami

3. Surma

ootlah.com

Terdiri dari suku Suri dan suku Mursi, orang-orang Surma tinggal di Lembah Omo Atas di Ethiopia. Suku Suri sangat bangga dengan budaya dan tradisi mereka. Ketika seorang anak laki-laki tumbuh dewasa, atau ketika seorang pria ingin menikahi pengantin wanita, mereka harus membuktikan diri dengan melakukan seni bela diri yang disebut sagine. Pada dasarnya ini merupakan duel seremonial.

Di sisi lain, ketika seorang gadis ingin dinikahi, mereka sering menghancurkan gigi bawahnya dengan batu. Kemudian mereka memotong bibir bawah dengan pisau cukur dan meregangkan bibir dengan piring kayu. Mereka terus mengganti piring hingga yang lebih besar sampai mereka mencapai bentuk yang diinginkan.

Setelah beberapa saat, bibirnya membentang sedemikian rupa sehingga pas dengan lempeng tanah liat di sekitarnya. Ini dianggap sebagai bentuk kecantikan dan status bagi wanita Suri, mahar seorang gadis bertambah seiring dengan ukuran bibirnya.

4. Chukchi

ootlah.com

Suku Chukchi berisi orang-orang yang mendiami Semenanjung Chukchi dan pantai Laut Chukchi di dalam Federasi Rusia. Mereka tinggal di Chukotka Autonomous Okrug, di mana sebagian besar dari mereka mempertahankan cara hidup tradisional mereka. Sama seperti kebanyakan kelompok etnis yang berhasil mempertahankan cara hidup mereka, suku Chukchi umumnya mengusir orang luar.

Orang-orang Chukchi telah dijuluki sebagai survivor ulung. Buktinya mereka telah berhasil bertahan dari upaya tanpa henti yang dilakukan Uni Soviet untuk meredupkan kebudayaan mereka. Hingga kini budaya suku Chukchi tetap utuh.

5. Yao

pinterest.com

Suku Wayao atau Yao adalah kelompok etnis yang bermarkas di ujung selatan Danau Malawi. Kelompok yang berpenduduk sekitar 2 juta orang ini tersebar di tiga negara: Malawi, Mozambik, dan Tanzania. Nama 'WaYao' sendiri berarti 'orang pegunungan' atau orang yang datang dari bukit. 

Berhubung mereka tidak percaya pada pengobatan barat, orang-orang Yao memiliki banyak pengetahuan tentang ramuan obat lokal. Penyembuh yang ditunjuk melakukan perjalanan jauh untuk mengumpulkan tanaman dan bahan-bahan kuat untuk membuat obat-obatan mereka.

6. Bayaka

redbull.com

Suku Bayaka memiliki pengetahuan yang kaya tentang obat herbal, tetapi orang-orang Aka menggunakan bahasa mereka sendiri dan juga tradisi berburu sendiri. Mereka adalah salah satu dari sejumlah suku di daerah terpencil Afrika yang berpenduduk setengah juta. Namun, para sesepuh sekarang melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengajarkan keterampilan tradisional karena mereka tidak bisa pergi jauh ke dalam hutan seperti dulu.

Baca Juga: 7 Fakta Suku Amazon, Suku Petarung Wanita Inspirasi Wonder Woman

Writer

Adhyasta Dirgantara

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya