Konservatif dan Protektif, 5 Suku Pedalaman Paling Berbahaya di Dunia
Jangan coba-coba usik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua tahun lalu, tepatnya November 2018, seorang misionaris Nasrani asal AS, John Allen Chau, harus meninggal saat ingin memberitakan Injil kepada suku pedalaman Sentinel di Kepulauan Andaman Utara.
Mereka terlihat tidak berpakaian dan berusaha memanah rekan Chau. Tukang perahu yang menyaksikan kejadian naas tersebut, melihat tubuh Chau diseret dan dikubur begitu saja.
Keberadaan suku Sentinel tersebut membuka mata dunia tentang adanya peradaban di pedalaman dunia yang masih berpegang pada norma primitif dan belum tersentuh tangan reformasi industri dan modernisasi. Dilansir dari Survival International, saking primitifnya, mereka tidak memiliki daya tahan terhadap penyakit flu!
Selain suku Sentinel, lima suku ini bukanlah sekelompok orang yang patut kamu ganggu gugat jika tidak ingin pulang "tinggal nama".
1. Awá
Suku Awá adalah suku paling berbahaya pertama di daftar ini, dan mereka bertingkah begitu ada alasannya. Menurut laporan National Geographic pada 2018 dan Survival International pada 2017, suku Awá adalah suku yang hampir punah!
Mereka hidup secara nomaden, berpindah-pindah di sekitar hutan Amazon, perbatasan antara negara Peru dan Brazil.
Tahun lalu, dunia disadarkan dengan penebangan hutan secara besar-besaran di Brazil. Nah, itulah yang membuat suku Awá harus bertingkah beringas. Hanya berjumlah 600 orang, suku Awá terus-terusan diancam oleh penebangan hutan dan pembukaan lahan oleh oknum-oknum tamak!
Baca Juga: 7 Suku Paling Aneh di Dunia, Awas Diserang kalau Berani Mendekat!
Baca Juga: 7 Fakta Suku Amazon, Suku Petarung Wanita Inspirasi Wonder Woman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.