TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 7 Penyebab Kucing Batuk, Cat Lovers Perlu Tahu

Terkadang perlu mendapat perhatian medis

ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)

Sama seperti manusia, kucing juga bisa batuk. Setiap iritasi pada saluran pernapasan dapat menyebabkan batuk. Jika batuk terjadi sesekali, kemungkinan besar ini adalah hal yang tidak perlu kamu khawatirkan. Namun, kebanyakan kucing tidak batuk kecuali ada sesuatu yang salah.

Ada banyak penyebab batuk pada kucing. Masalahnya bisa di mana saja, mulai dari tenggorokan hingga jauh di dada. Mengetahui penyebab batuk pada kucing akan membantu menentukan rencana perawatan yang tepat.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk pada kucing.

1. Infeksi saluran pernapasan akibat virus

ilustrasi kucing (pexels.com/Krysten Merriman)

Virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas pada kucing biasanya berupa feline herpesvirus-1 atau feline calicivirus, dilansir laman Great Pet Care. Virus ini menular dari kucing ke kucing dan sangat umum. 

Kucing dapat terinfeksi virus ketika mereka masih anak-anak, dan virus tetap menetap di tubuh hingga mereka besar. Umumnya, virus ini mempengaruhi saluran udara bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan. Jika tenggorokan meradang dan teriritasi, ini dapat menyebabkan batuk.

2. Menghirup benda asing

ilustrasi kucing (pixabay.com/jessiefeross)

Kadang-kadang, makanan, rumput, atau bulu dapat tersangkut di area tenggorokan atau di dalam hidung. Jika kucing menghirup benda asing, itu menciptakan peradangan serta lendir. Selanjutnya, kucing akan batuk untuk mengeluarkannya, dikutip dari laman PetMD.

Meskipun kucing biasanya dapat melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan benda asing dan makanan yang tersangkut di saluran udaranya melalui bersin dan batuk, terkadang benda-benda ini bisa tersangkut dan sulit dikeluarkan. Jadi, jika batuk kucing tidak membaik, penting untuk segera menghubungi dokter hewan.

3. Asma

ilustrasi kucing (pixabay.com/birgl)

Asma adalah gangguan pernapasan kucing yang paling umum. Kucing yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah kemungkinan besar akan mendapatkannya.

Dijelaskan laman WebMD, ketika ada sesuatu yang mengiritasi saluran udara kucing, mereka akan meradang dan menyusut. Ini membuat kucing kesulitan bernapas. Mereka bisa mengalami batuk ringan yang berkelanjutan.

Penyebab asma antara lain:

  • Serbuk sari
  • Debu kotoran kucing
  • Asap rokok
  • Parfum
  • Obesitas
  • Stres.

Baca Juga: 8 Penyakit Kucing yang Paling Mematikan, Jaga Kucing Peliharaanmu!

4. Hairball

ilustrasi kucing (unsplash.com/Anna Tikhonova)

Hairball adalah hal yang umum terjadi pada kucing. Kucing sering kali tanpa sengaja menelan bulu saat sedang grooming. Dilansir laman Cornell University College of Veterinary Medicine, batuk terkadang menjadi upaya yang dilakukan kucing untuk mengeluarkan hairball.

Batuk yang disebabkan oleh hairball biasanya bukanlah masalah serius. Namun, tidak setiap batuk merupakan tanda hairball. Jika batuk disertai muntah, membuat kucing tidak produktif, atau terjadi selama beberapa hari, itu mungkin merupakan tanda masalah pencernaan atau penyakit pernapasan.

5. Alergi

ilustrasi anak kucing (pixabay.com/super-mapio)

Alergi bisa membuat kucing mengalami batuk kering. Menurut Merck Veterinary Manual, tanda tambahan alergi pada kucing, meliputi penurunan berat badan, kesulitan bernapas, mengi, dan mata berair.

Kucing dapat mengalami batuk karena alergi terhadap serbuk sari, debu, atau molekul udara lainnya. Batuk akibat alergi dan asma memiliki gejala yang sama dan kerap terjadi bersamaan.

6. Pneumonia

ilustrasi kucing (unsplash.com/Kristina Yadykina)

Pneumonia pada kucing mengacu pada peradangan pada paru-paru. Selain batuk, pneumonia dapat menyebabkan kucing menjadi sangat kurus, demam, kurang nafsu makan, tidak mau beraktivitas, dan kesulitan bernapas.

Dilansir laman The Great Pet Care, pneumonia pada kucing dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:

  • infeksi bakteri
  • virus
  • parasit
  • protozoa, yaitu Toxoplasma gondii
  • jamur 
  • mycobacterium.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya