TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapan Steril Kucing dan Langkah Perawatan Setelahnya

Pawrents kudu siap-siap, nih

ilustrasi kucing dan dokter hewan (freepik.com/freepik)

Sebelum memutuskan mengebiri kucing, ada baiknya kamu memperhatikan dulu persiapan steril kucing. Pasalnya, beberapa hal mungkin perlu dicek dari jauh-jauh hari. Selain itu, perhatikan pula langkah perawatan setelahnya agar anabul lekas pulih setelah melalui prosedur medis ini. 

Tenang, persiapan sebelum dan perawatan setelah steril kucing tidak sulit, kok. Namun, kamu mungkin perlu meluangkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk memperhatikan kondisi anabul. Cek-cek, yuk!

Baca Juga: Kutu Telinga Kucing: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

Persiapan steril kucing

ilustrasi kucing jantan (pixabay.com/15704019)

Syarat utama yang perlu kamu perhatikan sebelum mensteril kucing adalah memperhatikan kondisi anabul. Pastikan usianya sudah mencukupi, ya. Beberapa ahli merekomendasikan steril kucing dilakukan mulai usia 4 bulan. Tepatnya, sebelum anabul mencapai masa dewasanya, melansir Blue Cross.

Namun, kamu perlu mengonsultasikan dengan dokter hewan dulu. Alasannya, setiap kucing memiliki keadaan yang berbeda-beda. Selain itu, beberapa dokter hewan mungkin menyarankan untuk memandulkan kucing pada usia 5-6 bulan atau hingga cukup aman.

Di luar itu, kamu perlu memastikan anabul sehat. Kucing yang hendak disteril tidak boleh mengalami gangguan kesehatan apa pun, termasuk diare, flu, muntah, dan sebagainya. Kamu perlu memantau kondisinya selama beberapa hari sebelum steril, ya.

Setelah memastikan kondisi anabul, kamu bisa melakukan persiapan dasar sebelum operasi. Dokter mungkin memintamu untuk membuat kucing puasa mulai tengah malam sebelum operasi. Itu artinya, kucing tidak boleh makan atau mencamilan, tetapi masih oke untuk diberi minum. Langkah ini dilakukan agar kucing tidak muntah selama operasi.

Jika kucingmu punya kebiasaan bermain di luar ruangan, ada baiknya untuk membuatnya indoor terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa memastikan anabul tidak memakan apa pun selama waktu puasa sebelum steril, melansir Small Door Vet

Perawatan setelah steril kucing

ilustrasi kucing tidur di kasur (freepik.com/wirestock)

Beberapa dokter mempersilakan kucing untuk pulang bahkan setelah operasi dilakukan. Jika kamu memutuskan segera membawa anabul ke rumah, maka pastikan menjaganya setenang mungkin. Tempatkan anabul di kandang yang nyaman dengan alas bersih dan kering.

Kucing mungkin akan mengalami kantuk bahkan disorientasi selama beberapa waktu setelah operasi. Namun, hal ini wajar, kok. Anabul mungkin kesulitan menggerakkan tubuh bahkan mengangkat kepalanya akibat efek sisa obat bius. Proses ini biasanya memakan waktu 12-48 jam, melansir PDSA

Setelah obat biusnya habis, kamu tidak perlu buru-buru memberinya makan dan minum. Memaksanya makan mungkin menyebabkan kucing muntah dan makin bikin tidak nyaman. Kamu bisa menanyakan kepada dokter terkait kapan waktu yang tepat memberi anabul makan setelah steril, ya.

Di samping itu, pastikan anabul tidak terlalu banyak bergerak. Pantau pergerakannya selama 10-14 hari setelah operasi dilakukan. Hal ini penting agar jahitan kucing tidak berisiko terbuka kembali sehingga mengharuskan tindakan tambahan.

Oleh karena anabul tidak boleh banyak bertingkah, pastikan tempat makanan, sumber minum, dan kotak kotorannya tidak terlalu jauh dari area istirahatnya. Selain itu, kamu mungkin perlu memasangkan collar atau pembatas leher agar anabul tidak menjilat jahitan.

Baca Juga: Kenapa Mata Kucing Menyala Saat Gelap? Ini Alasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya