4 Tanaman Buah Penyerap Karbon Dioksida Terbanyak, Bisa Lawan Polusi!
Bisa ditanam secara tabulampot dan buahnya bergizi tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polusi udara menjadi salah satu peristiwa memprihatinkan di Indonesia. Polusi udara mengandung berbagai bahan polutan. Contoh polutan yang sering disepelekan masyarakat adalah karbon dioksida (CO2). Kalian tahu tidak, karbon dioksida yang jumlahnya tidak terkendali memicu pemanasan global? Peristiwa itulah yang menyebabkan Indonesia mengalami perubahan iklim, cuaca, dan musim yang ekstrem.
Demi mengurangi polusi udara, kamu bisa melakukan langkah kecil seperti menanam buah di sekitar rumah. Selain mampu menekan jumlah karbon dioksida yang tinggi, buahnya bisa dikonsumsi serta memenuhi kebutuhan vitamin tubuh. Tanaman ini bisa dibudidayakan secara tabulampot menggunakan polybag, planterbag, atau barang bekas lainnya. Penasaran, kan? Simak ulasan di bawah ini, ya!
1. Matoa (Pometia pinnata)
Adakah yang suka dengan buah matoa? Buah yang berasal dari Papua ini memiliki citarasa manis seperti kelengkeng, lho! Tanaman matoa mudah tumbuh di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Bibitnya bisa kita peroleh melalui biji dan pencangkokan. Apabila menanam dari biji, sebaiknya disemaikan terlebih dahulu, ya!
Matoa berbuah satu kali dalam setahun. Namun buahnya memiliki banyak khasiat, salah satunya yaitu mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas. Dilansir Bangkabarat, tanaman matoa mampu menyerap karbon dioksida sebesar 329,76 (kg/pohon/tahun). Fix, pohon matoa bisa jadi ‘mesin’ oksigen, nih!
Baca Juga: Kini Karbondioksida Bisa Diubah Jadi Bahan Bakar, Kabar Baik Buat Lingkungan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.