Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengap! Polusi Jakarta Peringkat Kedua di Dunia Hari Ini

Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - DKI Jakarta hari ini, Selasa (17/10/2023), berada di peringkat kedua dunia sebagai kota dengan polusi udara tertinggi. 

Data di situs pemantauan kualitas udara, IQAir pukul 09.00 WIB, menunjukkan Jakarta berada di peringkat dua di bawah Dhaka, Bangladesh.

Sementara, indeks kualitas udara Jakarta hari ini berada di angka 170 dengan polutan utama PM2.5 dan nilai konsentrasi 46,5 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).

1. Lindungi diri dari polusi udara

ilustrasi melawan polusi udara (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ilustrasi melawan polusi udara (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Data IQAir juga menyebut, konsentrasi PM2.5 di Jakarta 15.6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

IQAir juga merekomendasikan setiap warga dapat melindungi diri dari polusi udara Jakarta.

2. Jangan lupa pakai masker

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Bagi kelompok sensitif, disarankan agar tetap memakai masker di luar. Kemudian, warga juga diminta menutup jendela untuk menghindari udara kotor.

Selain itu, masyarakat disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan dan mengurangi aktivitas outdoor.

3. Pemasangan water mist dan penyiraman jalan tetap dilakukan

Pengoperasian water mist generator di atap gedung balai kota DKI Jakarta l, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Pengoperasian water mist generator di atap gedung balai kota DKI Jakarta l, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menanggulangi polusi udara. Salah satunya adalah dengan mengintensifkan penyiraman air di jalan-jalan protokol. Selain itu, Pemprov DKI juga memperbanyak pemasangan generator kabut air (water mist).

"Bersamaan siram jalan dengan water mist dengan skala lebih luas," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Dini Suciatiningrum
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us