TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Hal Tidak Terduga Ini Bisa Mengancam Kesehatan Jiwamu

Semuanya sebenarnya hal sepele, tapi tidak bisa diremehkan

freepik.com/Waewkidja

Menurut para ilmuwan, lebih dari 30 persen penduduk menderita gangguan kecemasan, serta berbagai fobia lainnya dan ini sebenarnya adalah epidemi besar. Bahkan hal-hal yang dihadapi setiap hari sebenarnya bisa mempengaruhi kesehatan jiwamu secara negatif.

Misalnya, parasit yang dibawa oleh kucing ternyata bisa menyebabkan serangan panik. Sementara aktivitas olahraga yang terlalu intens bisa merangsang produksi hormon stres.

1. Diskon

telegraph.co.uk

Menurut para ilmuwan, harga rendah yang terkait dengan penjualan musiman mempengaruhi area otak, yang bertanggung jawab untuk kesenangan. Tetapi saat orang lain di toko mencoba untuk menggoyangkan barang yang diinginkan dari tanganmu, dosis besar kortisol (hormon stres) akan disuntikkan ke darah dan membuat pembeli kehilangan kendali.

Saran: Jika hatimu mulai berdetak lebih cepat ketika kamu mendengar kata "diskon" atau jika kamu tidak dapat membayangkan hidupmu tanpa belanja, coba cari pelarian yang paling efektif tapi tidak konsumtif.

2. Kucing

happy-wishes.net

Toksoplasmosis adalah parasit yang dibawa oleh kucing kita yang cantik. Anjing juga memiliki toxoplasmosis tetapi mereka tidak dapat menginfeksi manusia. Orang-orang yang suka kucing dan tidak suka mencuci tangan berisiko untuk terkena penyakit ini. Menurut beberapa laporan, hampir 1/3 dari penduduk bumi terinfeksi, tetapi parasit iini hampir tidak berbahaya bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Untuk mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, cukup berbahaya kalau mereka sampai terkena parasit ini. Menurut penelitian terbaru, toksoplasmosis merugikan jiwa - itu meningkatkan risiko depresi, skizofrenia, dan gangguan bipolar. Selain itu, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil.

Saran: Untuk melindungi diri dari terinfeksi parasit ini, vaksinasi hewan peliharaanmu - ini akan melindungi kucingmu dan kamu

3. Musik

unsplash.com/Kevin Grieve

Orang yang suka mengisolasi diri dari dunia dengan musik dan headphone itu 8 kali lebih mungkin mengalami depresi. Namun, sebenarnya tidak sesederhana itu.

Karena psikolog tidak dapat mengetahui apakah depresi muncul karena terlalu sering mendengarkan musik atau, sebaliknya, jika orang yang depresi mulai mendengarkan musik yang mencoba melarikan diri dari kenyataan. Bagaimanapun, ini adalah pengamatan yang sangat berharga yang membantu mengidentifikasi orang-orang yang rentan terhadap depresi.

Baca Juga: 9 Karakter Winnie The Pooh Ini Ternyata Punya Gejala Gangguan Mental!

4. Gadget dan chat

pexels.com

Terus-menerus mengecek gadget dan chat yang ada didalamnya bisa menyebabkan perasaan cemas, yang bisa menjadi tanda awal depresi. Arus besar informasi yang masuk bisa membuat pengguna merasa tertekan. Menurut penelitian terbaru, hampir 30 persen anak muda merasakan berbagai gejala kondisi depresi.

Saran: Psikolog yakin bahwa komunikasi tatap muka bisa membantu mengobati depresi. Cobalah mengambil hari libur dari gadgetmu dan rasakan perbedaan pada kecemasan yang biasanya kamu rasakan.

5. Optimisme berlebihan

pexels.com

Optimisme yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan psikologismu. Fenomena ini bahkan memiliki nama ilmiah - toxic optimism. Ekspektasi berlebihan sering tidak terwujud, yang menyebabkan frustrasi dan munculnya ketidaknyamanan secara psikologis. Dan ini semua bisa mengarah pada perkembangan depresi. 

Saran: Pertimbangkan semua kemungkinan hasil dari peristiwa, buat upaya untuk mencapai tujuanmu. Jangan hanya duduk tanpa melakukan apa-apa.

6. Kekayaan

pexels.com

Kekayaan tidak menjamin kehidupan yang damai. Sebaliknya, para ilmuwan telah menemukan bahwa anak-anak dari keluarga kaya rentan terhadap risiko lebih besar mengembangkan penyakit mental.

Ini karena harapan dan tuntutan yang tinggi yang dimiliki orang tua yang sukses terhadap anak-anak mereka. Ini mengarah pada perasaan rentan dan kurangnya kepercayaan diri.

7. Dehidrasi

pexels.com

Sesuatu yang sepele seperti dehidrasi ringan bisa mempengaruhi suasana hatimu dan bahkan kemampuanmu untuk berpikir secara negatif. Pada saat yang sama, kehausan bukanlah indikator bahwa tubuh menderita dehidrasi. Sering kali, orang yang tidak ingin minum, sebenarnya yang mengalami dehidrasi.

Saran: Untuk mempertahankan kesehatan baik fisik dan mental yang baik, para ahli merekomendasikan minum tidak kurang dari 1,5-2 liter air setiap hari. 

Baca Juga: Asik, Ini 6 Hewan Peliharaan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya