TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuh Kontroversi, 5 Gerakan Tarian yang Pernah Mengejutkan Dunia 

Gerakan-gerakannya dianggap tidak sesuai norma saat itu

ilustrasi tarian tango (pixabay.com/LeoEspina)

Berbicara soal tarian, tampaknya tidak akan ada habisnya. Apalagi di setiap negara memiliki tarian khas masing-masing. Beberapa tarian pun memiliki kisah sejarah yang unik di baliknya.

Jika melihat kembali sejarah tari, mungkin akan sulit dipercaya bahwa ada beberapa tarian klasik yang pernah dianggap aneh atau keterlaluan. Bahkan kemunculan tarian-tarian ini sempat menghebohkan dan diperdebatkan. Penasaran apa saja? Berikut lima tarian yang paling menghebohkan dan kontroversi pada masanya.

1. La volta (1556)

La volta adalah tarian yang dianggap sebagai tarian berbahaya oleh Pengadilan Kerajaan Prancis dan Inggris. Hal ini tak lepas dari gerakannya yang dianggap menggambarkan keintiman antara laki-laki dan perempuan dalam dunia tari.

Tarian la volta sendiri adalah tarian yang cepat dan berenergi tinggi yang membuatnya terlihat sangat menarik. Namun, karena kebiasaan yang dilakukan di istana adalah rutinitas lambat dengan sedikit keintiman, makanya tarian ini dianggap tidak sesuai.

Apalagi ditambah gerakan seperti laki-laki yang mendorong perempuann ke depan dengan paha, sementara tangannya kemudian mencengkeram pinggang sang perempuan saat dia melompat ke udara. Gerakan tersebut dianggap oleh pengadilan sangat berbahaya bagi perempuan pada masa itu.

Baca Juga: 5 Tarian Tradisional Indonesia Selain Saman yang Wajib Ditonton

2. The waltz (1816)

Pada abad ke-18, banyak tarian yang berfokus pada posisi atau formasi berdampingan. Namun, pada pergantian abad, waltz pun muncul. Lantas, tarian ini pun mengejutkan masyarakat dengan keintiman intens dari pertunjukan tatap muka.

Tari waltz menampilkan seorang laki-laki dan perempuan dalam pelukan romantis di lantai dansa publik dengan wajah yang hanya terpisah beberapa inci saja. Tampilan kasih sayang yang sangat publik ini sempat membuat banyak orang memberontak.

Tarian yang berasal dari Austria ini pun cepat menyebar dan menjadi salah satu gaya ballroom paling terkenal saat ini. Tarian yang awalnya ditolak pun kini menjadi lebih diterima oleh masyarakat.

3. Cancan (1868)

Pada akhir tahun 1820-an, sebuah quadrille menari dari perempuan Paris kelas pekerja memperkenalkan the cancan kepada dunia. Mereka mengimprovisasi beberapa gerakan, seperti menendang kaki ke udara yang selanjutnya dijadikan sebagai label gerakan yang dikenal juga sebagai ikon tarian ini.

Menurut sebagian besar warga Paris, tarian ini dianggap tidak bagus. Ada juga yang mengatakan, bahwa penari tersebut seolah-olah menderita penyakit karena anggota badannya yang terayun-ayun. Tarian ini pun kemudain diperkenalkan ke khalayak London oleh penari asal Paris, Finette pada pertengahan 1800-an dan mendapat reaksi pedas juga.

4. Tango (1913)

Tango berasal dari Buenos Aires dan tiba di Inggris serta Prancis sekitar tahun 1913. Tango memiliki gerak pelukan yang lebih intens dan banyak daripada waltz. Hal inilah yang menyebabkan banyak penampilan tango dianggap jijik pada saat itu. 

Namun seiring berjalannya waktu, tarian tango sudah bisa lebih diterima. Tango pun dianggap sebagai tarian yang penuh dengan gairah dan cinta.

Baca Juga: 5 Tarian Tradisional Korea Selatan, Tarian Persembahan untuk Dewa

Verified Writer

Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya