Apakah Paus Bisa Mengalami Skoliosis Seperti Manusia? Ini Faktanya

Ada paus yang bermigrasi dengan tulang bengkok

Bentuk paus di perairan Spanyol beberapa waktu lalu membuat banyak orang mengernyitkan dahi. Bukannya lurus dan panjang, tubuh paus tampak bengkok saat dilihat dari atas.

Punggungnya tampak seperti skoliosis yang dialami sebagian manusia. Penemuan unik ini menimbulkan pertanyaan besar, "apakah paus bisa mengalami skoliosis juga?"

Untuk kamu yang penasaran, simak penjelasannya berikut, ya. Cari tahu fakta di balik bentuk punggung paus yang tampak bengkok.

Kondisi punggung paus saat berenang di pantai Valencia

Apakah Paus Bisa Mengalami Skoliosis Seperti Manusia? Ini Faktanyailustrasi paus (unsplash.com/Gofabio)

Skoliosis ialah kondisi saat tulang belakang melengkung atau menyamping secara tak normal. Ini bisa terjadi pada manusia, terutama pada anak-anak. Namun, anehnya muncul paus sirip besar berenang dengan punggung bengkok mirip tulang skoliosis.

Paus itu berenang di pantai Valencia, Spanyol. Dilansir Science Alert, paus besar tersebut diperkirakan memiliki berat 40 ton. Sementara itu, tulang belakangnya yang melengkung atau bengkok sepanjang 17 meter.

Jadi, apakah paus bisa mengalami skoliosis? Jawabannya adalah bisa dengan bukti paus yang berenang di pantai Valencia.

Nahkoda perahu lokal melihat paus itu dari jauh. Ia berenang dengan punggung yang bengkok dan terlihat kesulitan seperti sedang terjebak jaring ikan.

Kemudian para ahli dan dokter hewan datang untuk melihat kondisi paus secara langsung. Dengan bantuan drone, tulang belakang paus yang bengkok sangat terlihat jelas.  

Baca Juga: Benarkah Berat Awan Setara 100 Gajah? Ini Fakta Sebenarnya

Apakah paus memang sering mengalami skoliosis?

Apakah Paus Bisa Mengalami Skoliosis Seperti Manusia? Ini Faktanyailustrasi dua paus (pexels.com/Elianne Dipp)

Kita sudah mendapat jawaban atas pertanyaan, "apakah paus bisa mengalami skoliosis?"

Namun pertanyaan gak berhenti begitu saja. Muncul pertanyaan lain, yakni apakah paus sering mengalami pembengkokan tulang belakang seperti itu?

Dilansir Science Alert, paus mengalami skoliosis sebenarnya jarang terjadi. Akan tetapi, penemuan paus mengalami skoliosis di perairan Valencia bukan kasus pertama.

Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, paus minke juga ditemukan dalam keadaan menderita skoliosis. Nahasnya, paus itu sudah terdampar di pantai. 

Bila manusia bisa dikatakan dapat mengalami skoliosis tanpa penyebab jelas, maka berbeda dengan paus. Berdasarkan anatominya, paus gak mudah mengalami pembengkokan karena tulangnya relatif kuat.

Namun, bukan berarti gak ada paus dengan kondisi skoliosis bawaan, ya. Tahun 2005 lalu, paus di British Columbia dilaporkan lahir dengan tulang belakang yang bengkok.

Kenapa paus bisa mengalami skoliosis?

Apakah Paus Bisa Mengalami Skoliosis Seperti Manusia? Ini Faktanyailustrasi paus biru (unsplash.com/Ventiviews)

Berdasarkan laporan Nature, What A Stranded Whale With Scoliosis Can Teach Us About Human Idiopathic Scoliosis, penyebab skoliosis pada paus adalah adanya goncangan traumatis. Misalnya, tabrakan dengan kapal. Ini menjadi penyebab paus minke mengalami skoliosis.

Paus skoliosis di Valencia belum jelas penyebabnya. Namun, dugaan sementara penyebabnya gak jauh beda dengan pengalaman tragis paus minke yang bertabrakan dengan kapal.

Apalagi mengingat kasus paus mati akibat tabrakan dengan kapal secara global mencapai 20.000 per tahun. Kasus yang relatif banyak.

Meskipun skoliosis paus gak disebabkan tabrakan kapal pun, kondisi itu sangat memprihatinkan. Paus harus bermigrasi dengan kondisi tulang sakit. Ini tentu menyakitkan bagi paus.

Itulah penjelasan atas pertanyaan apakah paus bisa mengalami skoliosis. Kondisi yang jarang terjadi, tapi bisa memengaruhi kehidupan paus.

Baca Juga: Kenapa Capybara Tidak Dimakan Buaya? Ternyata Ini Alasannya

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya