Apa Itu Anabolisme? Begini Proses, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Anabolisme adalah bagian dari proses metabolisme tubuh. Tepatnya, ketika molekul sederhana saling bergabung membentuk molekul kompleks. Punya istilah lain asimilasi, anabolisme merupakan proses pembangunan molekul.

Molekul kompleks yang terbentuk dari proses anabolisme ini juga dikenal sebagai makromolekul. Bentuknya beragam, seperti asam nukleat untuk salinan informasi genetik, protein yang menjadi bahan bakar tubuh, polisakarida, lipid, dan sebagainya, melansir Very Well Health.

Pada prosesnya, anabolisme membangun makromolekul dengan mengonsumsi energi. Terjadinya anabolisme juga sangat bergantung pada hormon yang memengaruhi.

Sudah memiliki gambaran apa itu anabolisme? Lanjut, kita bahas bagaimana prosesnya. Tentu pembangunan makromolekul ini tidak terjadi begitu saja, ya. Ada tiga tahap anabolisme, berikut uraiannya: 

1. Produksi prekursor seperti monosakarida, nukleotida, asam amino, dan isoprenoid
2. Aktivasi prekusor yang sudah diproduksi, mengubahnya menjadi bentuk reaktif dengan bantuan energi dari ATP
3. Merakit prekursor untuk membentuk molekul kompleks seperti polisakarida, asam nukleat, protein, dan lipid.

Seperti disinggung sebelumnya, anabolisme membutuhkan energi untuk bekerja. Namun, perlu dipahami pula bahwa setiap makhluk hidup memproduksi energi secara berbeda. Dilansir ByJu's, energi untuk anabolisme bisa didapat melalui:

• Autotrof alias anabolisme protein dan polisakaridadalam sel tumbuhan dari molekul sederhana seperti air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari sebagai sumber energi
• Heterotrof, membutuhkan zat kompleks seperti asam amino dan monosakarida untuk menghasilkan molekul kompleks ini
• Fotoheterotrof dan fotoautotrof, mendapatkan energi untuk anabolisme dari cahaya
• Kemoheterotrof dan kemoautotrof, mendapatkan energi dari reaksi oksidasi anorganik.

Secara garis besar, anabolisme berfungsi agar metabolisme tubuh makhluk hidup tetap berjalan. Dengan demikian, makhluk tersebut dapat terus hidup.

Lebih spesifik, makromolekul yang terbentuk dari proses anabolisme selanjutnya digunakan untuk membangun sel baru atau menyusun sel. Untuk itu, anabolisme sangat penting untuk pemeliharaan, pertumbuhan, dan perkembangan sel.

Dijelaskan sebelumnya, proses anabolisme membutuhkan energi untuk bisa terjadi. Hal tersebut juga menjadi salah satu ciri-ciri dari anabolisme. Proses ini mengubah molekul sederhana menjadi makromolekul.

Ciri-ciri anabolisme lainnya adalah hormon yang berperan. Dilansir Healthline, anabolisme melibatkan hormon insulin, estrogen, testosteron, dan hormon pertumbuhan.

Setelah memahami keseluruhan apa itu anabolisme, bisa lanjut ke contohnya. Sesuai fungsinya, sel menggunakan proses anabolik untuk membuat polimer, serta memperbaiki dan menunbuhkan jaringan. Berikut contohnya:

• Pembentukan lipid ketika gliserol bereaksi dengan asam lemak

CH₂OHCH(OH)CH₂OH + C₁H₃₅COOH → CH₂OHCH(OH) CH₂OOCC₁₇H₃₅

• Proses fotosintesis membentuk glukosa dan oksigen

6CO₂+ 6H₂O → C₆ H₁₂O₆+6O₂

Sudah mulai memahami apa itu anabolisme? Bisakah kamu sebutkan contoh proses pembentukan makromolekul lainnya?