Apa yang Dimakan Jamur dan Bagaimana Cara Jamur Makan?

Jamur adalah pengurai heterotrofik. Mereka memecah bahan organik mati, yang disebut substrat, untuk mendapatkan nutrisi. Mereka menggunakan enzim pencernaan di luar dinding selnya untuk mengakses nutrisi dari hewan mati dan bahan organik tak hidup lainnya. Pendeknya, jamur mendapatkan makanan dengan cara menyerap nutrisi dari tumbuhan dan hewan yang telah mati atau yang masih hidup.

Makanan umum yang dimakan jamur, meliputi:

• Hewan
• Detritus 
• Buah-buahan
• Daun-daun
• Tanaman
• Pohon
• Sayuran.

Spesies jamur yang berbeda makan dengan cara yang berbeda. Namun, sebagian besar makan dengan cara penyerapan, dimulai dengan pelepasan enzim pencernaan ke dalam makanannya.

Jamur memiliki hifa, yaitu sel berbentuk untaian panjang seperti tabung yang membentuk jaringan yang disebut miselium. Hifa melepaskan enzim pencernaan ke dalam sumber makanan untuk memecahnya menjadi ukuran dan bentuk yang dapat dimakan. Kemudian, makanan tersebut diserap ke dalam jamur melalui helai hifanya.

Ada empat kategori utama jamur: Saprotrof, Mikoriza, Parasit, dan Endofit.

• Saprotrof. Atau yang juga dikenal sebagai saprofit, tumbuh langsung pada bahan tanaman yang membusuk, terutama kayu dan kulit pohon. Banyak jamur yang dapat dimakan bersifat saprotrof, seperti jamur tiram, cremini, morels, shiitake, dan portobello.
• Mikoriza. Jamur mikoriza menempel pada tanaman hidup, seringkali pada akar tanaman, untuk tumbuh. Mikoriza sering kali memberikan manfaat bagi tanaman yang ditempelinya. Jamur mikoriza diketahui membantu pohon berkomunikasi satu sama lain dengan meneruskan nutrisi penting dan hormon ke pohon lain di dekatnya melalui jaringan miselia. Beberapa jamur mikoriza yang populer adalah Chanterelles dan Truffle.
• Parasit. Jamur parasit tumbuh pada organisme hidup dan menimbulkan kerugian pada tanaman dan serangga yang mereka gunakan sebagai inang. Jamur parasit yang cukup umum meliputi Chaga, Lion's Mane, dan Cordyceps. 
• Endofit. Endofit juga menempel pada organisme hidup, tetapi jamur dan inang mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut. Jamur endofit terkadang membantu inangnya mendapatkan nutrisi penting atau melawan penyakit dengan jamur jenis ini.

Jamur memakan benda hidup dan mati yang berdampak pada kehidupan makhluk lain. Misalnya, jamur yang memakan batang kayu mati dan tunggul di hutan memecah bahan organik tersebut. Sisa unsur hara dari bahan yang membusuk dilepaskan kembali ke dalam tanah. Dengan cara ini, jamur memberi nutrisi pada produsen primer, seperti tanaman, fitoplankton, dan alga.

Sebaliknya, jamur parasit dapat membahayakan spesies lain, khususnya inang makanannya. Ini karena jamur parasit menyerap nutrisi penting dari inang yang kemudian membuat inangnya kekurangan nutrisi dan mati.

Sudah jelas sekarang bahwa jamur mendapatkan makanan dari organisme lain, seperti tumbuhan dan hewan yang sudah mati maupun masih hidup. Oleh sebab itu, jamur merupakan bagian penting dari setiap ekosistem, karena membantu mendaur ulang bahan organik.

Referensi

A-Z Animals. Diakses pada April 2024. What Do Fungi Eat? The 3 Main Diets of Fungi
Shroomer. Diakses pada April 2024. Decomposer Diet: What and How Do Mushrooms Eat?