Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jamur yang Tumbuh di Atas Feses, Unik dan Ajaib!

Petticoat mottlegill (commons.wikimedia.org/commons.wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Feses menyediakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur, termasuk magic mushroom yang tumbuh di feses sapi.
  • Jamur seperti Cheilymenia stercorea, Conocybe rickenii, dan Petticoat mottlegill juga tumbuh subur di atas kotoran hewan dengan ciri-ciri dan manfaatnya masing-masing.
  • Sebagian jamur tumbuh di atas kotoran hewan memiliki efek pengobatan yang luar biasa, serta penting dalam perubahan sampah menjadi tanah yang kaya nutrisi.

Jamur adalah penghuni bumi yang luar biasa. Organisme ini ada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang muncul dari tanah, tumbuh di pohon, di atas bangkai, bahkan ada yang tumbuh di atas feses hewan.

Ya, zat menjijikkan seperti feses ternyata menjadi media yang berharga dan padat nutrisi untuk pertumbuhan berbagai spesies jamur. Selain itu, jamur yang tumbuh di atas feses memiliki fungsi penting dalam ekosistem. Di sini, kita akan mempelajari jamur yang tumbuh di atas feses dan mengeksplorasi aspek-aspek menarik dari organisme ini.

1. Jamur ajaib

Jamur ajaib (commons.wikimedia.org/Arp)

Jamur ajaib atau magic mushroom adalah salah satu jamur yang tumbuh di atas feses, utamanya feses sapi. Ini karena feses hewan menyediakan kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur ini, dikutip Azarius.

Misalnya, feses sapi menyediakan lingkungan yang hangat dan lembap agar jamur ini bisa tumbuh subur. Selain itu, bahan tanaman dan bahan organik lainnya yang ditemukan dalam sistem pencernaan sapi menyediakan substrat yang ideal bagi miselium jamur untuk berkoloni dan menyebarkan spora.

Jamur ajaib mengandung bahan kimia yang disebut psilocybin, yang menyebabkan halusinasi. Efek samping dari memakan jamur ini termasuk halusinasi, mual, dan muntah.

2. Cheilymenia stercorea

Cheilymenia stercorea (commons.wikimedia.org/Sava Krstic)

Cheilymenia stercorea adalah anggota keluarga Pyronemataceae dan memiliki efek pengobatan yang luar biasa. Jamur ini memiliki ciri berupa tubuh berbentuk cangkir kecil, berwarna kuning cerah, dan ditutupi rambut.

Dilansir A-Z Animals, Cheilymenia stercorea paling suka tumbuh di atas kotoran rusa dan kuda. Namun, jamur ini juga dapat tumbuh di lahan sapi. Jamur ini memiliki aroma kuat dan tidak memiliki rasa yang khas.

3. Conocybe rickenii

Conocybe_rickenii commons.wikimedia.org/J Milburn)

Conocybe rickenii termasuk dalam genus Conocybe dan tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan kotoran. Jamur ini banyak ditemukan di kebun, terutama yang menggunakan pupuk kandang. Variasi jamur ini dapat dilihat di berbagai wilayah di seluruh dunia, termasuk Australia, Eropa, Amerika Serikat, kepulauan Pasifik, dan banyak tempat lainnya.

Dilansir A-Z Animals, belum jelas apakah Conocybe rickenii layak untuk dimakan. Jamur ini juga tidak memiliki rasa atau bau yang khas.

4. Petticoat mottlegill

Petticoat mottlegill (commons.wikimedia.org/commons.wikimedia.org)

Petticoat mottlegill adalah jamur coklat kecil yang dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Meskipun penampilannya kurang mencolok, jamur ini dapat dikenali dari habitat mikro yang disukainya, yaitu kotoran. 

Dilansir Picture Mushroom, Petticoat mottlegill secara alami tumbuh di daerah berumput, seperti padang rumput. Spesies ini lebih menyukai tanah yang subur dan tumbuh secara eksklusif di kotoran kuda dan sapi. Tidak jelas apakah Petticoat mottlegill beracun, tetapi jamur ini tidak bisa dimakan.

5. Snowy inkcap

Snowy inkcap (commons.wikimedia.org/Ron Pastorino (Ronpast))

Snowy inkcap tumbuh di atas kotoran kuda atau sapi yang membusuk. Jamur ini banyak ditemukan di kandang jerami dan tumpukan kotoran atau kandang sapi.

Jamur unik ini berawal dari formasi seperti telur dan akhirnya berkembang menjadi bentuk lonceng seiring bertambahnya usia. Dijelaskan A-Z Animals, tidak diketahui apakah tanaman ini beracun, tetapi sebaiknya hindari jamur ini karena mereka berkerabat dengan  Coprinopsis picacea, yang dikenal beracun.

6. Magic truffle

Magic truffle (growbarato.net)

Magic truffle tumbuh di atas tanah dan tidak benar-benar berasal dari kotoran hewan. Hanya saja, beberapa hewan terlibat dalam proses penyebaran truffle. Misalnya, saat hewan seperti babi hutan, tupai, dan hewan pengerat menggali truffle, mereka secara tidak sengaja membantu menyebarkan spora truffle ke area baru, sehingga memfasilitasi perluasan populasi truffle. 

Selain itu, beberapa spesies truffle telah berevolusi untuk menghasilkan senyawa berbau yang menarik perhatian hewan tertentu, menurut Casa de Sante. Hewan-hewan kemudian memakan truffle dan membantu penyebaran spora melalui fesesnya. Mekanisme ini memastikan truffle memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya.

7. Dung bird's nest

Dung bird’s nest (texasmushrooms.org)

Jamur ini dinamai dung bird’s nest karena tubuh buah jamur ini menyerupai sarang burung, lengkap dengan telurnya. Struktur ini dikenal sebagai splash cup, karena menggunakan dampak tetesan air yang jatuh untuk menyebarkan sporanya.

Jamur ini tumbuh subur di lingkungan yang kaya nutrisi, seperti tanah yang mengandung kotoran hewan. Menariknya, jamur ini juga tumbuh di bukit pasir. Dijelaskan A-Z Animals, jamur ini tidak bisa dikonsumsi, tetapi banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional Tiongkok, pertanian, dan industri.

Jamur yang tumbuh di atas kotoran sangatlah menarik dan aneh. Jamur ini merupakan bagian penting dari ekosistem, karena mengubah sampah menjadi tanah yang kaya nutrisi. Semoga, informasi ini bisa menambah wawasanmu mengenai pengetahuan alam!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us