Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuda Laut Unik yang Menguni Perairan Indonesia, Penampilannya Unik!

Kuda laut berduri, salah satu kudal laut unik di perairan Indonesia (commons.wikimedia.org/Nick Hobgood)

Kuda laut jadi salah satu ikan yang unik karena bentuk tubuhnya yang tidak menyerupai ikan lain. Ia juga punya ekor prehensile kuat yang mana bisa digunakan untuk mencengkeram karang dan benda lain. Cara berenangnya juga unik di mana kuda laut punya gerakan berenang yang mirip dengan gerakan kuda berlari. Karena ciri fisik dan kebiasaan itulah hewan ini menyandang nama kuda laut.

Kuda laut sendiri bisa ditemukan di berbagai negara dan salah satunya Indonesia. Hal ini tidak mengherankan mengingat lautan Indonesia masih asri dan memiliki banyak terumbu karang, alhasil sangat cocok untuk ditinggali kuda laut. Kuda laut yang tinggal di Indonesia juga terdiri dari beberapa spesies, diantaranya adalah kuda laut kerdil, kuda laut umum, kuda laut berduri, kuda laut kerdil pontoh, dan kuda laut kerdil denise. Tiap spesies juga punya kebiasaan, ciri fisik, makanan, dan perilaku yang unik.

1. Kuda laut kerdil

Kuda laut kerdil (commons.wikimedia.org/Elias Levy)

Laman Ocean Real Images menjelaskan kalau Hippocampus bargibanti merupakan spesies kuda laut kerdil pertama yang ditemukan. Cerita dibalik penemuannya juga menarik, saat itu seorang ilmuwan bernama Georges Bargibant sedang meneliti karang dari genus Muricella. Nah, saat meneliti itulah ia melihat hewan kecil yang ternyata adalah spesies kuda laut. Alhasil Bargibant juga meneliti kuda laut tersebut dan pada tahun 1970 ia secara resmi mendeskripsikan dan menamai kudal laut sepanjang 2 centimeter ini.

Tak hanya penemuannya yang menarik, ciri fisik hewan ini juga terbilang unik. Badannya kecil, membulat, dan di sekujur tubuhnya diselimuti banyak tonjolan. Warna dasar hewan ini putih dan tonjolan-tonjolan tersebut memiliki warna yang cerah, seperti jingga, pink, dan kemerahan. Karena ukuran yang kecil dan warna yang mencolok, kuda laut kerdil mampu berkamuflase di sekitar terumbu karang. Penyebarannya juga cukup luas, tercatat hewan ini bisa ditemukan di Jepang, Australia, Indonesia, sampai Kaledonia Baru.

2. Kuda laut umum

Kuda laut umum (commons.wikimedia.org/Nick Hobgood)

Dilansir Animal Diversity Web, Hippocampus kuda atau kuda laut umum biasanya ditemukan di laut dangkal dengan kedalaman 0 sampai 8 meter. Hewan ini jarang berenang ke laut dalam, namun dalam beberapa kesempatan ia juga bisa ditemukan di kedalam mencapai 55 meter. Habitatnya juga beragam, mulai dari pesisir pantai, laut dangkal, area bakau, terumbu karang, sampai dasar laut yang berpasir. Seperti namanya, hewan dengan panjang maksimal 17 centimeter ini sangat mudah ditemukan.

Tak hanya di Indonesia, kuda laut umum juga bisa ditemukan di wilayah lain, seperti Australia, Jepang, Kepulauan Pasifik, Hawaii, dan Afrika. Nah, karena habitatnya yang luas dan mudah ditemukan kuda laut umum juga sering ditangkap oleh manusia. Biasanya manusia akan menangkap hewan ini untuk dua hal, yaitu pengobatan dan peliharaan. Secara khusus, masyarakat Cina menggunakan kuda laut ini sebagai obat. Di lain sisi, karena warnanya yang cantik kuda laut ini juga kerap dijual dan dijadikan peliharaan oleh para pecinta hewan.

3. Kuda laut berduri

Kuda laut berduri (commons.wikimedia.org/Nick Hobgood)

Seperti namanya, Hippocampus histrix atau kuda laut berduri memiliki duri yang menonjol di kepala, badan, sampai ekornya, jelas iNaturalist. Tapi tenang saja, duri-duri tersebut tidak berbahaya dan tidak akan mengancam nyawa manusia. Justru dalam banyak kesempatan kuda laut berduri malah menggunakan durinya untuk berkamuflasme, khususnya di terumbu karang. Ukurannya juga cukup besar dengan panjang yang berkisar antara 15 sampai 17 centimeter.

Perawakannya memang cukup unik, sayangnya populasi hewan ini mulai menurun akibat kerusakan habitat dan perburuan liar. Tak tanggung-tanggung, dalam kuruang waktu 10 sampai 15 tahun populasi kuda laut berduri sudah menurun sebanyak 30 persen. Karena hal tersebut, saat ini IUCN Red List memasukan kuda laut berduri ke kategori vulnerable atau rentan. Jika tidak dilakukan upaya konservasi dengan serius bisa saja hewan ini punah dalam waktu dekat. 

4. Kuda laut kerdil pontoh

Kuda laut kerdil pondoh (commons.wikimedia.org/Silke Baron)

Dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 1,7 centimeter maka tidak mengherankan jika hewan ini dinamai kuda laut kerdil pontoh, jelas Animalia. Ia sendiri punya nama ilmiah Hippocampus pontohi yang mana diambil dari nama seorang pemandu wisata bernama Hentje Pontoh asal Manado. Kudal laut kecil ini punya penyebaran yang tidak terlalu luas karena hanya bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik, Indonesia, dan Papua Nugini.

Namun walau kecil ternyata ia merupakan karnivor atau pemakan daging, lho. Makanannya mencakup hewan berukuran kecil, seperti krustasea dan plankton. Tapi jangan bayangkan kalau hewan ini adalah predator ganas dengan gigi tajam. Sebaliknya, kuda laut pontoh tak punya gigi tajam, cakar tajam, atau gerakan yang terlalu cepat. Justru ia lebih sering terlihat mengaitkan diri di terumbu karang dengan bantuan ekornya. Hewan ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia, daripada menakutkan ia malah terlihat sangat imut.

5. Kuda laut kerdil denise

Kudal laut kerdil denise (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Dilansir Britannica, kudal laut dengan nama ilmiah Hippocampus denise ini bisa ditemukan di wilayah Pasifik, mulai dari Vanuatu sampai Indonesia. Tak hanya itu, kuda laut kerdil denise juga memiliki kemampuan kamuflase adaptif yang artinya ia mampu mengubah warna tergantung di mana ia berada. Hal ini sangat unik dan membuat hewan sepanjang 2 centimeter ini sulit dideteksi. Sayangnya hewan ini cukup sulit ditemui dan data mengenai populasinya juga sangat sedikit, alhasil ia dimasukan ke kategori data deficient. Ia juga dilarang diperjualbelikan secara bebas dan masuk ke daftar Appendix II.

Laut Indonesia dipenuhi berbagai hewan unik dan salah satunya adalah kuda laut. Masing-masing spesies kuda laut di Indonesia juga punya keunikan tersendiri. Ada yang mampu mengubah warna, ukurannya sangat kecil, sampai punya tubuh berdiri. Kelihatannya populasi kuda laut memang masih banyak. Namun setelah diulik nyatanya beberapa spesies mulai sulit dijumpai dan populasinya terus merosot. Karena hal tersebut kamu tak boleh mengeksploitasi kuda laut untuk kepentingan pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us