ilustrasi ular (pixabay.com/pixel1)
Meskipun ular bisa terus tumbuh seumur hidupnya, perlu diingat bahwa ular umumnya mencapai kematangan reproduksi dengan cukup cepat. Sebagian besar spesies mencapai usia reproduksi dalam dua hingga empat tahun setelah menetas. Setelah dewasa, energi mereka lebih difokuskan pada reproduksi dan menjaga fungsi tubuh, bukan hanya pertumbuhan.
Ular dewasa bisa hidup hingga 20-30 tahun dalam kondisi yang ideal, meskipun banyak yang hidup lebih singkat karena ancaman pemangsa dan aktivitas manusia. Jadi, meskipun secara teori mereka bisa terus membesar, sebagian besar ular menghentikan pertumbuhan yang signifikan di usia awal.
Singkatnya, ya, ular memang dapat terus tumbuh dan semakin panjang seumur hidupnya. Akan tetapi, kecepatan pertumbuhan ini secara signifikan berkurang seiring waktu karena reptil ini harus memprioritaskan alokasi sumber daya untuk upaya reproduksi.
Referensi
Britannica. Diakses pada Desember 2024. Dormant periods
Bronikowski, A. M. (2008). The evolution of aging phenotypes in snakes: a review and synthesis with new data. AGE, 30(2–3), 169–176. https://doi.org/10.1007/s11357-008-9060-5
Deep Sea World. Diakses pada Desember 2024. Animals that NEVER Stop Growing
Fornasiero, S., Bonnet, X., Dendi, F., & Zuffi, M. a. L. (2016). Growth, longevity and age at maturity in the European whip snakes, Hierophis viridiflavus and H. carbonarius. HAL (Le Centre Pour La Communication Scientifique Directe). https://doi.org/10.13128/acta_herpetol-18695
Natural History Museum. Diakses pada Desember 2024. What Is The Biggest Snake in the World?