Kenapa Ular Memakan Dirinya Sendiri? Berikut Alasannya!

- Ular memakan dirinya sendiri karena stres.
- Ular juga bisa memakan dirinya sendiri ketika merasa terganggu atau stres akibat ditempatkan di akuarium kecil, terpapar cahaya berlebihan, atau jadwal makan yang tidak teratur.
- Ular yang memakan dirinya sendiri biasanya sedang menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti tidak mau makan.
Kamu mungkin pernah melihat ular memangsa ayam atau tikus di televisi atau bahkan melihat langsung? Namun, pernahkah kamu melihat ular memakan dirinya sendiri? Jika belum pernah, coba bayangkan simbol kuno Ouroboros. simbol ini melambangkan siklus abadi tentang kehidupan dan kematian. Simbol ini juga merupakan gabungan dari The Lion King dan King Cobra, sebuah pengingat kalau kemusnahan dan penciptaan itu saling terkait erat.
Nah, meski secara metaforis ular digambarkan memakan dirinya sendiri, ternyata ular sungguhan memang bisa memakan dirinya sendiri, terutama ekor. Kenapa, sih, ular memakan dirinya sendiri? Apa mungkin itu bentuk bunuh diri? Meski jawabannya tidak diketahui secara pasti, beberapa ahli berteori tentang hal ini.
1. Ular merasa kepanasan atau merasa lapar akibat tidak bisa beradaptasi dengan suhu sekitar

Seperti yang ditunjukkan IFL Science, ular adalah hewan berdarah dingin atau disebut poikilotermik. Itu berarti, suhu tubuh ular sama seperti suhu lingkungan sekitar. Jadi, jika kepanasan, ular pun bisa kebingungan. Selain itu, metabolisme ular juga bergantung pada suhu. Itu kenapa ular sering kali keliru dan merasa lapar. Jadi, ia akan melahap dirinya sendiri yang dianggap sebagai ular lain.
2. Stres

Bukan cuma manusia yang bisa stres, ular juga bisa. Seperti manusia, ular pun punya berbagai tindakan tidak biasa ketika stres. Nah, sebagai contoh, ia memakan dirinya sendiri.
Pasalnya, ular sangat sensitif terhadap sesuatu yang membuatnya menjadi stres, seperti ditempatkan di akuarium kecil atau kotor (ular peliharaan), merasa terganggu dengan kebisingan, terpapar cahaya yang berlebihan, terlalu sering dipegang, jadwal makan yang tidak teratur, dan banyak lagi. Beberapa hewan memang punya reaksi yang berbeda-beda ketika stres, seperti berpindah tempat. Nah, ular sendiri juga bisa memakan dirinya sendiri ketika stres.
3. Ular ganti kulit

Ular dan hewan artropoda lainnya punya kebiasaan unik dengan berganti lapisan kulit. Dikutip Iowa Department of Natural Resources, proses ini disebut ekdisis, yang terjadi antara 4—12 kali dalam setahun. Ular ganti kulit karena tubuhnya mulai membesar, sementara kulitnya tidak. Selain itu, ganti kulit dilakukan untuk melepaskan parasit berbahaya yang menempel di kulit ular.
Saat ular berganti kulit, lapisan di mata ular juga akan terkelupas. Akibatnya, penglihatan ular pun jadi terbatas seperti halnya kelelawar. Itu sebabnya, ular tidak dapat melihat dengan jelas. Ular bisa saja memakan dirinya sendiri karena menganggapnya ular lain. Anehnya, ular tidak menyadari kalau ia sedang menggigit dirinya sendiri.
4. Ular sedang sakit

Dikutip PetMD, James B Murphy, seorang ahli herpetologi dan peneliti di Smithsonian National Museum of Natural History, mengatakan bahwa ular yang memakan dirinya sendiri sebenarnya sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi, ular biasanya sedang menunjukkan ada yang tidak beres dengan dirinya. Bisa jadi, ular sedang sakit.
Tidak seperti mamalia, apalagi manusia, ular tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka. Ular tidak bisa menunjukkan emosi kalau ia sedang sakit, seperti saat terserang virus. Namun, ada satu tanda yang mirip kebanyakan makhluk hidup lain ketika sedang sakit: tidak mau makan.
Apa yang terjadi jika ular memakan dirinya sendiri?

Mungkin kamu penasaran bagaimana nasib si ular ketika memakan dirinya sendiri. Nah, saat ular memakan dirinya sendiri, ular akan terus memakannya hingga panas tubuhnya kembali normal. Kadang, ular bahkan tidak menyadari kalau ia sedang memakan dirinya sendiri hingga ular tersangkut. Kok bisa?
Kebanyakan ular punya gigi atau taring yang mengarah ke belakang untuk mencegah mangsa melarikan diri saat ular mencoba menelan. Jadi, jika ular memakan dirinya sendiri, si ular kemungkinan tidak akan bisa melepaskannya dan akhirnya mati secara perlahan. Ular juga bisa mati lemas akibat kekurangan oksigen karena ekornya masuk ke tenggorokannya, kehilangan darah akibat tusukan taringnya sendiri, atau terkena infeksi karena gigitan tersebut.
Ular yang memakan dirinya sendiri biasanya sedang merasakan kepanasan atau sakit. Meski begitu, hal ini jarang terjadi di alam liar, lho. Justru fenomena ini kebanyakan terjadi di dalam penangkaran. Di samping itu, ular yang memakan dirinya sendiri tentu dapat mengalami pendarahan, penyumbatan usus, bahkan kematian. Jadi, jika kamu memelihara ular, perhatikan selalu jadwal makan, tempat tinggal, dan suhu ruangan agar jangan sampai kepanasan buat si ular.