ilustrasi awan cirrostratus (pexels.com/Pixabay)
Awan stratus dapat bergabung dengan jenis lain, sehingga membentuk awan yang berbeda. Selain tampilannya, kombinasi ini juga dapat menimbulkan fenomena alam yang bervariasi pula.
Pada posisi paling tinggi ada kombinasi awan yang disebut altostratus. Awan altostratus memiliki sifat tembus cahaya matahari. Mereka terbentuk dari tambalan besar udara yang terangkat dan terkondensasi, karena suhu dingin di ketinggian yang lebih tinggi.
Komposisi awan altostratus terdiri dari kristal es. Kandungan awan ini dapat membahayakan pesawat yang lewat. Adapun awan altostratus undulatus merupakan awan altostratus yang memiliki undulasi atau gelombang. Karenanya, awan ini sering disebut awan berombak atau gelombang.
Awan Nimbostratus adalah jenis awan tingkat rendah, terjadi di bawah 6.000 kaki atau sekitar 2 km. Mereka mirip dengan awan stratus, kecuali sifatnya yang secara aktif menghasilkan presipitasi dan berbentuk lebih acak dari awan stratus.
Jenis awan ini termasuk awan front hangat. Sebab, terjadi akibat udara hangat dan lembap secara bertahap menggantikan udara yang lebih dingin di permukaan. Karena terbentuk dalam kondisi yang gak mendukung perkembangan vertikal, awan nimbostratus gak pernah menghasilkan hujan lebat atau badai petir, tetapi memiliki curah hujan awet.
Pernah melihat awan yang seperti memiliki bentuk-bentuk khusus dan saling terpisah satu sama lain? Itu adalah awan stratokumulus. Awan ini membawa presipitasi ringan, seringkali gerimis, dan ditemukan pada ketinggian yang sama dengan awan nimbostratus.
Sedikit berbeda degan bentuk awan stratus yang berlembar, awan stratokumulus agak mengembang. Hal ini dipengaruhi oleh sifat kumulusnya, tetapi lebih gelap dari awan kumulus biasa. Umumnya, awan stratokumulus gak membawa banyak cuaca dan lebih sering digunakan untuk memprediksi cuaca.
Awan jenis ini merupakan gabungan awan cirrus dan stratus. Berbentuk selembar awan tipis yang terbuat dari kristal es. Awan cirrostratus cenderung berada pada ketinggian yang lebih tinggi daripada awan stratus biasa.
Karena komposisi dan letaknya, awan cirrostratus bersifat tembus cahaya bulan maupun matahari. Pembiasan cahaya akibat kristal es di dalamnya menyebabkan awan cirrostratus acap menciptakan efek halo (cahaya melingkar) di sekitar bulan atau matahari jika dilihat dari bumi.
Karena posisinya berada paling dekat dengan permukaan bumi, awan stratus sering kali terlihat. Coba sesekali lihat ke langit, kira-kira jenis awan stratus apa yang sedang terjadi di wilayahmu?