10 Contoh Hewan Ovipar, Sudah Tahu Semuanya?

- Ayam dan elang merupakan hewan ovipar yang bertelur secara teratur, dengan proses pengeraman berbeda-beda.
- Angsa, cicak, katak, buaya, semut, ular, kupu-kupu, dan burung unta juga termasuk hewan ovipar dengan cara reproduksi yang unik.
- Masing-masing spesies memiliki strategi unik untuk memastikan keberhasilan keturunan mereka dalam berkembang biak.
Ovipar merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Proses ini berlangsung di dalam tubuh induk, di mana telur akan dikeluarkan setelah proses fertilisasi.
Beragam hewan dari berbagai kelompok mengadopsi cara reproduksi ini. Masing-masing cara berkembang biak tersebut juga menyebabkan hewan dengan jenis reproduksi tertentu memiliki perbedaan.
Penasaran dengan daftar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur? Yuk! Simak contoh hewan ovipar di bawah ini sampai habis yah.
Contoh hewan ovipar
1. Ayam

Contoh hewan ovipar pertama yang yang paling terkenal atas perkembangbiakan dengan cara bertelur adalah ayam. Mereka bertelur secara rutin, dan telur-telur ini sering digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia.
Perlu diketahui, proses bertelur ayam dapat terjadi setiap 24 hingga 26 jam dan proses pengeraman yang terjadi sekitar 20 sampai 21 hari untuk menjaga suhu telur tetap hangat.
2. Elang

Elang, burung pemangsa yang dikenal karena kekuatan, ketangkasan, dan penglihatan tajamnya. Elang memiliki banyak spesies, masing-masing dengan ciri dan habitat yang berbeda.
Hewan ini termasuk ke dalam jenis hewan ovipar, dan bertelur antara 1 hingga 4 butir telur per musim. Induk elang akan mengerami telurnya selama 35 hingga 45 hari.
Setelah menetas, anak dari burung elang akan dirawat hingga mereka cukup dewasa untuk terbang dan berburu sendiri.
3. Angsa

Memiliki bulu yang cantik, angsa merupakan contoh hewan ovipar dan biasanya bertelur antara 3 hingga 8 butir telur dalam satu kali bertelur. Telur angsa memiliki ukuran yang lebih besar dari hewan unggas lainnya.
Mereka seringkali membangun sarang di dekat permukaan air dan memilih tempat yang aman dari predator untuk melindungi telur dan anaknya.
4. Cicak

Sebagian besar cicak merupakan pemakan serangga, mengandalkan serangga kecil, laba-laba, dan arthropoda lainnya sebagai sumber makanan utama. Cicak juga termasuk salah satu contoh hewan ovipar atau yang bertelur namun dalam kelompok kecil.
Setelah bertelur, induk cicak biasanya tidak menjaga telurnya, sehingga telur dibiarkan menetas secara alami. Anak cicak yang baru menetas sudah mandiri dan segera mencari makanan.
5. Katak

Katak merupakan hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur dalam kelompok besar. Induk katak biasanya meletakkan telurnya di air, di mana telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva atau berudu. Berudu akan mengalami metamorfosis, berubah menjadi katak dewasa dengan kaki dan kehilangan ekor.
Katak dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan hujan, rawa, dan dekat sumber air tawar seperti danau dan sungai.
6. Buaya

Buaya merupakan reptil besar yang termasuk ke dalam hewan ovipar yang bertelur di sarang yang dibuat dari lumpur atau vegetasi. Betina biasanya bertelur antara 20 hingga 60 telur, tergantung pada spesies.
Telur buaya membutuhkan waktu sekitar 80 hari sampai waktu menetas tiba. Setelah menetas, anak buaya akan diasuh dan dilindungi oleh induknya hingga mereka cukup besar untuk bertahan hidup sendiri.
7. Semut

Semut termasuk serangga sosial, mereka ditemukan hampir di seluruh dunia, kecuali di daerah yang sangat dingin seperti Antartika. Semut juga termasuk dalam contoh hewan ovipar atau bertelur.
Selama musim kawin, ratu semut akan terbang untuk mencari pasangan. Setelah kawin, ratu kembali ke sarang untuk mulai bertelur. Seekor semut mampu bertelur sekitar 100.000 sampai 300.000 telur dalam waktu beberapa hari dan berkembang menjadi semut dewasa melalui beberapa tahap metamorfosis.
8. Ular

Meskipun tidak semua ular ovipar, namun beberapa melahirkan dengan cara bertelur. Ular dapat ditemukan di hampir semua habitat, termasuk hutan, padang rumput, gurun, dan lingkungan perkotaan.
Ular biasanya menggali tanah untuk bertelur, dan ular betina biasanya berlilit di dekat telurnya untuk melindunginya dan menjaga mereka agar tetap hangat.
9. Kupu-Kupu

Kupu-kupu merupakan serangga yang indah yang termasuk dalam famili ordo Lepidoptera, yang juga mencakup ngengat.
Kupu-kupu dewasa akan bertelur pada permukaan daun, yang kemudian tumbuh menjadi larva atau ulat yang kita kenal.
Ulat kemudian akan melalui tahap tidur dalam kepompong yang kemudian berubah menjadi kupu-kupu kecil dan kupu-kupu dewasa.
10. Burung Unta

Contoh hewan ovipar terakhir merupakan burung unta, burung terbang terbesar di dunia yang berasal dari Afrika. Mereka merupakan hewan ovipar yang bertelur dalam sarang yang dibangun di tanah. Betina biasanya bertelur 10 hingga 15 butir telur per musim.
Induk jantan dan betina bergiliran menjaga sarang dan mengerami telur selama sekitar 42 hari hingga menetas. Mereka juga merupakan salah satu binatang tercepat di dunia dan sangat berbahaya jika terprovokasi.
Itulah beberapa hewan ovipar atau hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur, dari ayam sampai burung unta. Masing-masing spesies memiliki strategi unik untuk memastikan keberhasilan keturunan mereka. Semoga informasi di atas memberikan kamu wawasan baru tentang keanekaragaman hewan bertelur di bumi.
Penulis: Heni Suryani