Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Nene, Angsa Terlangka di Dunia Endemik Hawaii 

Nene (commons.m.wikimedia.org/Jorg Hempel)

Nene atau Hawaiian goose merupakan spesies angsa paling langka di dunia. Mereka berada dalam famili Anatidae dan memiliki nama ilmiah Branta sandvicensis. Panjang tubuhnya 53-69 sentimeter, tingginya 41 sentimeter dan beratnya 1,5--3 kilogram. Jantan dewasa punya kepala dan leher belakang berwarna hitam. Di lehernya, ada garis-garis diagonal hitam dan putih. Betina punya warna yang sama dengan jantan, tapi ukurannya lebih kecil.

Sementara itu, burung muda berwarna cokelat tapi lebih kusam. Batas antara warna kepala dan lehernya lebih sedikit, garis-garis pada tubuhnya lebih sedikit. Tidak banyak informasi tentangnya, tapi fakta berikut ini sudah bisa membantumu mengenali nene lebih baik.

1. Wilayah penyebaran nene

Nene (commons.m.wikimedia.org/Emoke Denes)

Sebagai hewan endemik Hawaii, nene ditemukan di Hawaii Volcanoes National Park dan sekitarnya serta Haleakala National Park di Maui. Ada juga populasi besar yang hidup di Pulau Kauai dan beberapa telah diperkenalkan ke Pulau Molokai. Nene tidak bermigrasi dan menghuni berbagai habitat.

Animalia menginformasikan bahwa habitat pilihannya berupa hutan, padang rumput, lereng gunung berapi dengan sedikit tumbuhan, bukit pasir pantai, dataran lava dan bahkan lapangan golf. Walaupun tidak bermigrasi, ada pergerakan lokal antara tempat berkembang biaknya di dataran rendah dan mencari makan di pegunungan.

2. Tidak mencari makan di perairan

Nene (commons.m.wikimedia.org/Matt MacGillivray)

Dilansir All About Birds, menu makan nene terdiri dari dedaunan, biji-bijian, buah-buahan, bunga rerumputan, herba dan semak belukar. Mereka tidak mencari makan di perairan, tapi di tanaman daratan. Nene bahkan merentangkan lehernya dan memanjat semak-semak untuk meraih buah yang posisinya lebih tinggi.

Saat mengambil tanaman, angsa ini hanya mengambil bagian kaya akan air dan membuang bagian lain yang tidak mudah dicerna. Diperkirakan bahwa nene setidaknya memakan 30 spesies tanaman asli dan yang telah diperkenalkan di habitatnya.

3. Hidup dalam kawanan besar

Nene (commons.m.wikimedia.org/Ken Billington)

Spesies angsa ini suka berkumpul dan hidup dalam kawanan yang terdiri hingga 30 individu. Kelompok inti berupa pasangan kawin dan anak-anaknya, ada juga yang membentuk kelompok longgar. Jantan melindungi wilayahnya dari angsa lain. Nene cenderung lebih aktif saat siang hari dan tidur di tanah dengan kaki terselip di bawah tubuhnya, dilansir A-Z Animals.

4. Bagaimana caranya bertahan hidup di alam liar?

Nene (commons.m.wikimedia.org/Ken Billington)

Walaupun menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah, nene juga bisa terbang. Beberapa angsa terbang setiap hari antara tempat bersarang dan area mencari makannya. Tidak hanya itu, mereka juga bisa berenang, kebanyakan di kolam dan danau. Untuk itu, nene menyebarkan minyak menggunakan paruhnya untuk menjaga bulunya tetap kedap air. Minyak itu berasal dari kelenjar khusus.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Nene (commons.m.wikimedia.org/Ken Billington)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa angsa memiliki repertoar panggilan dan vokalisasi yang banyak. Beberapa di antaranya adalah kicauan, suara seperti terompet, jeritan, gumaman dan bunyi 'nene'. Mereka juga menggunakan gerakan mengancam yang kompleks dengan cara menjulurkan lehernya, mengibaskan bulu sambil mendesis. Sekelompok nene juga bisa berkumpul dan mencoba menjauhkan ancaman bersama.

6. Sistem perkawinan nene

Nene (commons.m.wikimedia.org/William Chrochot)

Sistem perkawinan nene adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi dari bulan Agustus hingga April, puncaknya di bulan Oktober hingga Maret. Mereka bersarang sendirian dan tidak dalam koloni, sarangnya dibangun oleh betina berupa guratan dangkal di dalam tanah. Itu dilapisi tumbuh-tumbuhan dan bulu halus.

Nene biasanya menggunakan area bersarang yang sama setiap tahunnya. Betina menghasilkan 2--5 telur berwarna putih yang dierami olehnya sendirian selama satu bulan. Anaknya bisa mencari makan sendiri setelah menetas tapi tetap tinggal bersama induknya selama setahun. Mereka dewasa pada usia 10--12 minggu dan reproduktif di usia 2--3 tahun.

Nene ternyata endemik Hawaii yang keberadaannya sangat langka. Mereka ternyata tidak mencari makan perairan, tapi di daratan. Sayangnya, nene diklasifikasikan sebagai Near Threatened oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan 2,600--3,300 individu. Walaupun begitu, tren populasinya mengalami peningkatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us