Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawat

Turbulensi hebat bisa menimbulkan trauma

Jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, pada 15 Januari 2023 lalu telah menyita perhatian dunia penerbangan. Apalagi, pesawat berjenis ATR-72 tersebut juga membawa 72 orang. Bahkan, ada video yang diduga kuat menjadi penampakan terakhir sebelum pesawat jatuh.

Tentu saja kabar duka ini menjadi salah satu penyebab yang membuat kita cukup enggan untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi. Namun, perlu diketahui bahwa pesawat terbang masih menjadi jenis transportasi paling aman di dunia. Menurut data dari laman Fly Fright, didapatkan fakta bahwa pesawat terbang memang masih menjadi moda transportasi teraman, jauh mengungguli jenis transportasi lainnya.

Masih dalam laman yang sama, data menyimpulkan bahwa probabilitas penumpang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat sebesar 1 dari 3,37 miliar kemungkinan. pada periode yang sama, kecelakaan pesawat ada pada angka 1 dari 20 juta kemungkinan. Tentu saja angka ini jauh lebih baik ketimbang moda transportasi lainnya, seperti mobil, kereta api, kapal laut, bahkan kendaraan tradisional.

Terlepas dari itu semua, kita hanya manusia yang bisa berusaha semaksimal mungkin. Nah, beberapa cara mengurangi rasa takut ketika naik pesawat ini bisa kamu praktikkan.

1. Bawa perbekalan yang membuatmu nyaman

Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawatilustrasi menunggu jadwal keberangkatan di ruang tunggu (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Langkah pertama adalah membawa bekal untuk kenyamanan dirimu saat di dalam pesawat. Ada beberapa penerbangan yang tidak menyediakan sarapan ringan saat di udara. Nah, kamu bisa mengisi perutmu dengan sarapan yang tidak terlalu berat. Lalu, jika diperlukan, siapkan juga penutup telinga agar perbedaan tekanan udara tidak membuatmu sakit kepala.

Kamu boleh saja mengunyah permen karet di pesawat meskipun hal itu tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan. Pasalnya, mengunyah permen karet hanya akan memasukkan banyak udara ke dalam mulut dan itu akan sedikit mengganggu pencernaan. Belum lagi bisa jadi ada risiko tersedak ketika terjadi turbulensi hebat di udara.

Ketimbang mengunyah permen karet, jauh lebih baik kalau kamu menutup telinga dengan penutup khusus, misalnya headset. Cara ini akan membuat kita lebih nyaman di perjalanan karena rongga dalam telinga tak terganggu oleh perbedaan tekanan udara di luar.

2. Berpikiran positif

Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawatilustrasi suasana di dalam pesawat terbang (unsplash.com/Suhyeon Choi)

Rasa takut adalah hal yang wajar dialami semua orang. Namun, pola pikir yang positif dapat membangun keberanian untuk menghadapi rasa takut tersebut. Nah, begitu juga ketika kamu harus naik pesawat terbang, jangan berpikir negatif. Itu karena hasil dari pikiranlah yang malah akan membuatmu ketakutan pada saat di udara.

Dilansir Anxieties, rasa tidak nyaman bisa saja timbul dari berita-berita buruk tentang kecelakaan pesawat yang sebetulnya sangat jarang terjadi. Namun, kamu bisa tegaskan dirimu sendiri bahwa pikiran negatif tidak boleh ada dalam kepala. Yakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja dan percayalah bahwa takdir hanya di tangan Tuhan.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Pesawat di Nepal, Sudah Mau Mendarat

3. Turbulensi memang menakutkan, tapi itu hal biasa di dunia penerbangan

Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawatilustrasi pemandangan dari dalam pesawat yang berada di ketinggian (unsplash.com/Patrick Tomasso)

Turbulensi mungkin menjadi fenomena yang paling dibenci oleh banyak penumpang pesawat. Bukan tanpa sebab, guncangan pesawat bisa membuat perut mual, bahkan trauma karena jenis getaran atau goyangannya berbeda dengan kendaraan darat. Namun, ketika kamu mau memahami lebih dalam tentang dunia penerbangan, ternyata turbulensi adalah kejadian yang biasa dialami oleh semua pesawat terbang.

Seperti diulas dalam FOX Weather, turbulensi di dunia penerbangan diakibatkan oleh perubahan aliran udara yang terjadi mendadak. Dalam kondisi ini, pesawat biasanya akan berguncang ringan, sedang, hingga keras. Bisa dikatakan bahwa hampir semua penerbangan di dunia pasti mengalami turbulensi ketika berada di ketinggian tertentu. Hal ini pun diakui oleh pilot senior United Airlines, Rob Biddle.

Ketika memahami bahwa turbulensi adalah hal yang biasa terjadi, mungkin itu bisa membuatmu lebih rileks dan tidak begitu ketakutan. Itu sama saja ketika kamu juga berusaha memahami bagaimana mobil bisa berguncang akibat jalanan yang bergelombang. Jadi, selain pikiran positif, pemahaman yang benar juga akan mengurangi stres dan rasa takut ketika naik pesawat terbang.

4. Tenangkan hati dan berdoa

Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawatilustrasi penumpang pesawat terbang (unsplash.com/Tim Gouw)

Awali perjalananmu dengan berdoa. Hal ini akan membuatmu tenang dan mampu berpikir jernih meskipun dalam kondisi yang tak diinginkan. Berdoa juga menumbuhkan perasaan rileks, bahkan mampu menekan kecemasan berlebihan. Ketika sudah mendarat dan sampai ke tempat tujuan, bersyukurlah kepada Tuhan atas keselamatan yang diberikan.

Rutinitas ini akan memengaruhi psikologis kita menjadi lebih baik dan tenang, terutama ketika kita dihadapkan pada turbulensi ketika pesawat berada di udara. Lebih jauh lagi, kita juga akan terbiasa dan tidak takut lagi ketika harus naik pesawat pada masa mendatang. Jadi, lakukan hal ini supaya kamu tidak dikuasai perasaan cemas berlebihan.

5. Jika diperlukan, kamu bisa mengambil sesi terapi medis

Menurut Sains, Ini 5 Cara Mengurangi Rasa Takut ketika Naik Pesawatilustrasi terapi medis (unsplash.com/Accuray)

Terapi medis mungkin saja diperlukan, terutama bagi penderita kecemasan ekstrem. Laman Center for Anxiety Disorders menjelaskan bahwa beberapa jenis terapi medis, seperti perilaku kognitif, diklaim mampu mengurangi ketakutan berlebih saat menggunakan moda transportasi pesawat terbang.

Terapi ini biasanya berguna bagi pasien untuk membimbing mereka ke alam pikiran yang lebih positif, akurat, dan realistis. Dengan cara ini, umumnya pasien akan mengembangkan keberanian dari dalam dirinya untuk menghadapi beberapa kecemasan ketika berada di dalam pesawat. Cara ini pula yang juga bisa membantu pasien untuk memahami informasi yang benar tentang dunia penerbangan.

Perasaan takut ketika naik pesawat terbang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, setidaknya cara mengurangi rasa takut ketika naik pesawat di atas bisa kamu terapkan. Bagaimana menurutmu? Semoga artikel ini dapat membantumu mengatasi rasa cemas ketika akan naik pesawat terbang, ya!

Baca Juga: 9 Potret Drama di Pesawat, Pernah Ngalamin Juga?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya