5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut Baltik

Sejak dulu memang disegani oleh dunia

Rusia merupakan salah satu negara besar di dunia yang memiliki pengaruh cukup luas, terutama di wilayah Eropa Timur dan Asia Utara. Faktanya, Rusia juga menjadi negara dengan wilayah terluas di dunia, yakni mencapai 17 juta kilometer persegi. Well, membicarakan Rusia memang tak bisa dilepaskan dari sejarah keberadaan Kekaisaran Rusia.

Nah, kali ini, kita akan belajar tentang sejarah Kekaisaran Rusia yang pernah menjadi salah satu penguasa terkuat di Eropa. Yuk, langsung simak artikelnya!

1. Sejarah berdirinya Kekaisaran Rusia

5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut Baltikilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/Sam Oxyak)

Dilansir Britannica, Kekaisaran Rusia resmi didirikan pada 2 November 1721, ketika senat Rusia kala itu menganugerahkan gelar Kaisar Rusia kepada Peter I atau Pyotr I. Namun, sejarah juga mencatat bahwa Kekaisaran Rusia sudah mulai ada sejak Ivan III menguasai Novgorod, sebuah wilayah Rusia yang telah eksis pada abad ke-9 Masehi.

Lalu, setelah pemerintahan Ivan IV pada 1547 dan keberhasilannya dalam penaklukan Kota Kazan, wilayah Rus atau Rusia makin meluas dan sejak itulah Kekaisaran Rusia juga berkembang secara kompleks, baik secara politik, sistem kerajaan, militer, dan kehidupan sosial mereka. Era antara kekuasaan Ivan IV dan Peter I telah diwarnai dengan berbagai gejolak politik yang tercatat jelas dalam sejarah.

Salah satunya adalah penunjukan Michael Romanov sebagai tsar atau kaisar pada 1613. Sayangnya, Romanov merupakan raja yang dipandang lemah dan minim pengalaman. Baru pada kekuasaan anaknya yang bernama Alexis pada 1645, yang diikuti oleh kekuasaan generasi berikutnya, Fyodor III pada 1676, Kekaisaran Rusia mulai diperhitungkan sebagai sebuah kekuatan yang cukup dominan.

2. Sudah lama bergejolak dengan Barat

5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut BaltikFoto dari Patung Lenin di Pusat Konvensi Moskow, Rusia yang diambil pada 1988. (unsplash.com/Steve Harvey)

Keberadaan Kekaisaran Rusia tentu sudah sangat lekat dengan catatan sejarah dunia. Namun, uniknya, mereka juga sering dikaitkan dengan berbagai macam kisah pertentangan dengan Barat. The Foreign Policy Centre melansir bahwa kisah-kisah sejarah dan invasi masa lalu seolah sudah menjadi persaingan erat antara negara yang satu dengan lainnya, dalam hal ini Kekaisaran Rusia dengan Imperium Britania.

Ada kisah yang mungkin diselipkan dengan sejarah yang kurang valid, misalnya masalah klaim orang-orang Rusia yang saat itu menyatakan diri sebagai bagian dari peradaban Barat. Persoalannya, klaim tersebut tidak pernah tercatat secara resmi dan saat itu persaingan antara Rusia dengan Inggris memang sangat mengemuka di Tanah Eropa. Bahkan, saat itu pihak Barat hanya menganggap Rusia sebagai peradaban baru.

Well, nyatanya, sejak akhir abad ke-19, Rusia justru mampu menunjukkan eksistensinya di mata dunia melalui hubungan mesranya dengan dunia Timur. Seorang penulis dan jurnalis Rusia era 1800-an bernama Fyodor Dostoyevsky pernah menyatakan bahwa Kekaisaran Rusia memang akan lebih baik jika melakukan hubungan dengan dunia Timur ketimbang dengan Barat yang seolah memusuhi mereka.

3. Memiliki sejarah kelam di dalam lingkungan kekaisaran

5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut BaltikLukisan tentang Pemberontakan Streltsy 1682 yang dibuat oleh Nikolai Dmitriev (theculturetrip.com/Wikimedia Commons)

Kekaisaran Rusia juga tak luput dengan sisi gelapnya di masa lalu. Kehidupan di istana kaisar kala itu tidak seindah yang dibayangkan. Politik kejam, haus kekuasaan, persaingan perebutan takhta, kebohongan, dan bahkan pembunuhan anggota keluarga adalah hal pahit yang pernah terjadi di lingkungan Kekaisaran Rusia.

Peter III, misalnya, seorang kaisar yang memerintah Rusia pada 1762 dan ia sangat dibenci oleh bangsawan di sekitarnya. Akhirnya, dengan tragis ia harus digulingkan dari takhta oleh istrinya sendiri yang bernama Yakaterina II. Setelah kematian Peter III, kekuasaan diambil alih secara total oleh Yakaterina II yang akhirnya dijuluki Yakaterina Agung.

Fyodor II juga menjadi Kaisar Rusia di waktu yang salah. Dengan segala masalah dan pemberontakan yang ada, ia akhirnya hanya bertahan selama tujuh minggu di takhta kerajaan. Tak hanya itu, kisah tragis juga dialami oleh keluarga kerajaan dan kaisar lainnya, seperti Peter Agung, Paul I, Ivan the Terrible, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 5 Jembatan di Bosnia ini Sudah Ada Sejak Zaman Kekaisaran Ottoman lho!

4. Pernah mengalami bencana kelaparan hebat

5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut Baltiklukisan yang menggambarkan bencana kelaparan di zaman Rusia Kuno oleh Konstantin Makovsky (smarthistories.com)

Kekaisaran Rusia pernah mengalami bencana kelaparan hebat pada 1601 di saat meletusnya gunung berapi di Peru. Lalu, pada 1891--1892 kekaisaran ini kembali mengalami bencana kelaparan parah yang menyebabkan banyak orang tewas. Menurut artikel dalam Loyola University New Orleans, disebutkan bahwa 400 ribu orang tewas di saat bencana kelaparan Rusia 1891.

Sementara itu, pada 1601, ada lebih dari 2 juta penduduk Kekaisaran Rusia harus meninggal dunia akibat kelaparan hebat. Ya, setelah meletusnya gunung berapi di Peru, ada banyak daerah di Bumi yang mengalami musim dingin berkepanjangan. Sayangnya, pihak kaisar dan bangsawan kala itu seolah lebih condong hanya memikirkan urusan politik dan kekuasaan ketimbang memperhatikan nasib rakyatnya sendiri.

5. Menjadi penggerak Gereja Ortodoks Timur terbesar di dunia

5 Fakta Kekaisaran Rusia, Penguasa Eropa Timur dan Laut BaltikKatedral Santo Basil di Moskow, Rusia (pexels.com/Michalis Pafralis)

Dilansir World Atlas, agama Kristen Ortodoks menjadi keyakinan mayoritas di Rusia. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Rusia adalah salah satu negara yang menjadi pusat perkembangan Gereja Ortodoks Timur sejak era abad pertengahan. Hingga kini, Biara Danilov di Moskow masih dijadikan pusat dari pengembangan Gereja Ortodoks Timur terbesar di dunia.

Dalam sejarahnya, Gereja Ortodoks Timur memang dibedakan dengan Katolik Roma sejak 1054 M. Namun, secara umum, perbedaannya hanya terdapat pada letak geografis dari persebaran gereja di seluruh Eropa saat itu. Selain itu, Katolik Roma mengakui Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik, sedangkan Gereja Ortodoks Timur tidak meletakkan kepemimpinan tunggal di bawah tangan Paus.

Wilson Center, sebuah wadah riset dan penelitian sains independen, mengungkap bahwa Gereja Ortodoks di Rusia telah lama memainkan peran politik yang erat kaitannya dengan kebijakan para pemimpin sejak Kekaisaran Rusia. Meskipun sejak pemilu 1996 agama tidak dijadikan sumber politik, tapi secara faktual, mayoritas kebijakan politik di Rusia memang selalu menguntungkan pihak gereja di negara tersebut.

Nah, kita sudah mengetahui beberapa fakta sejarah tentang Kekaisaran Rusia, sebuah kekuasaan yang dianggap terbesar di Eropa Timur, Laut Baltik, dan Asia Utara. So, semoga artikel kali ini bisa memperkaya wawasanmu di bidang sejarah, ya.

Baca Juga: 8 Alasan Romawi Kuno Menjadi Kekaisaran Terkuat dalam Sejarah

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya