Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnus

Konon katanya Saturnus bisa mengapung di atas air

Saturnus adalah salah satu planet yang ada di tata surya kita. Menurut para ilmuwan, komposisi dari planet Saturnus sangat unik, sebab terdiri dari dua penyusun utama, yakni hidrogen dan helium. Jadi, secara umum, Saturnus tidak memiliki permukaan yang padat layaknya planet-planet di tata surya kita.

Nah, kali ini kita akan mengupas beberapa fakta ilmiah mengenai Saturnus, planet unik dengan banyak bulan di tata surya kita. Yuk, dibaca!

1. Saturnus adalah planet dengan bulan terbanyak di tata surya kita

Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnusastronomylovers.com

Jika Bumi hanya memiliki satu bulan bernama Bulan, planet Saturnus memiliki 82 buah bulan, dicatat dalam laman NASA. Nama-nama bulan di planet Saturnus adalah Titan, Enceladus, Tethys, Iapetus, Rhea, Mimas, dan masih banyak lagi dengan berbagai macam bentuk dan ukuran.

Menurut studi astronomi yang dilakukan oleh akademisi, keberadaan bulan di Saturnus merupakan dampak dari keberadaan cincin di planet tersebut. Seperti yang sudah diketahui secara umum, bahwa Cincin Saturnus merupakan materi (partikel) dan objek alam semesta berupa batu, gumpalan es, gas, hingga air yang terikat dengan gravitasi Saturnus.

Oh ya, sebelumnya Jupiter dinobatkan sebagai planet dengan bulan terbanyak, yakni 79 buah bulan. Sedangkan, sebelumnya Saturnus hanya memiliki 62 buah bulan. Namun, beberapa ilmuwan dan ahli astronomi telah menemukan 20 bulan baru di planet Saturnus pada 2019 lalu, sehingga membuat Saturnus memiliki bulan terbanyak di tata surya melampaui Jupiter.

2. Bulan dari planet Saturnus dianggap bisa mendukung kehidupan biologis

Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnusrepublicworld.com

Planet Saturnus memang tidak bisa mendukung kehidupan. Namun, bulan di planet tersebut diprediksi bisa mendukung kehidupan biologis, dilansir dalam Envolving Science. Nah uniknya, menurut studi dan penelitian yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu, bulan Saturnus yang bernama Enceladus dianggap pernah memiliki jejak kehidupan organisme.

Meskipun tidak semua akademisi sepakat, beberapa data astronomi menyatakan bahwa di Enceladus terdapat jejak-jejak molekul organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, nitrogen, dan bahkan oksigen. Semua hal tersebut bisa mendukung kehidupan layaknya di Bumi.

Dr. Christopher Glein - seorang ahli astronomi NASA, menyatakan bahwa beberapa molekul pendukung kehidupan biologis di bulan milik Saturnus tersebut memang bisa mendukung kehidupan, namun tentu tidak mudah mewujudkannya. Ada banyak faktor alam yang harus dipertimbangkan, mulai dari cuaca, kandungan kimiawi, kekuatan gravitasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Cincin Saturnus yang Menawan

3. Konon planet Saturnus bisa mengapung di atas air. Benarkah demikian?

Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnusnasa.gov

Ini bukan bercanda, lho! Faktanya, ada anggapan bahwa Saturnus merupakan planet yang bisa mengapung di air karena memang Saturnus merupakan gumpalan gas raksasa. Benarkah demikian? Untuk menjawabnya dibutuhkan studi yang melibatkan sebuah planet yang memiliki radius sebesar 9 kali radius Bumi.

Dan lagi, kita tidak akan menemukan sebuah kolam air raksasa di alam semesta. Jadi, membayangkan Saturnus mengapung di atas air merupakan hal yang konyol. Namun, bukan berarti pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab. Secara teori, Saturnus seharusnya bisa mengapung di atas air karena Saturnus merupakan planet besar yang mayoritasnya terdiri dari gas.

Saturnus juga memiliki tingkat kepadatan paling rendah di antara semua planet yang ada di tata surya kita, dicatat dalam laman California Institute of Technology. Hal ini sangat berbeda dengan Bumi yang memiliki kepadatan tinggi karena permukaan Bumi memang terbentuk dari partikel yang solid.

4. Hitungan waktu dan hari di Saturnus masih membingungkan bagi ilmuwan

Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnuseuronews.com

Tidak seperti di planet-planet lainnya, Saturnus termasuk planet yang cukup membingungkan karena penghitungan waktu dan hari di planet tersebut masih belum bisa diprediksi. Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa penghitungan waktu di Saturnus bisa didapatkan melalui gelombang radio yang dipancarkan oleh planet.

Namun, khusus untuk Saturnus, gelombang radio yang terpancar sangat tidak konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Dicatat dalam laman Space, variasi gelombang radio di Saturnus tidak pernah sinkron, baik itu lewat belahan utara maupun selatan. Planet-planet lainnya, Jupiter misalnya, mampu memancarkan gelombang radio yang konstan sehingga ilmuwan bisa menghitung kecepatan rotasi Jupiter.

5. Cincin Saturnus yang indah masih menyimpan segudang misteri

Punya Bulan Terbanyak di Tata Surya, Ini 5 Fakta Sains Planet Saturnuslabroots.com

Hingga saat ini, cincin yang mengelilingi planet Saturnus masih dipelajari oleh banyak ilmuwan dan ahli astronomi. Menurut keterangan dari banyak ilmuwan, Cincin Saturnus bisa saja menghilang dalam ratusan juta tahun yang akan datang. Laman NASA menjelaskan bahwa periode "hidup" cincin tersebut mungkin hanya mencapai 100 juta tahun, tentu ini waktu yang sangat singkat mengingat usia Saturnus yang mencapai 4 miliar tahun.

Cincin Saturnus sendiri merupakan kumpulan batu, es, dan partikel kecil lainnya yang bergerak akibat gaya tarik dari Saturnus. Lebar cincin tersebut mencapai 400.000 km dengan ketebalan mencapai 280.000 km. Awal mula pembentukan Cincin Saturnus juga cukup membingungkan meskipun pada akhirnya diketahui bahwa cincin terbentuk puluhan juta tahun setelah planet Saturnus ada.

Itulah beberapa fakta sains mengenai Saturnus, planet dengan bulan terbanyak di tata surya kita. Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan kamu di bidang astronomi, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya