Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di India

Bertahan selama kurang lebih 300 tahun

Kekaisaran Mughal adalah salah satu kerajaan Islam yang paling berjaya sepanjang masa. Sepanjang pemerintahannya, Kekaisaran Mughal pernah menguasai sebagian besar India dan Pakistan pada abad ke-16 dan ke-17.

Sebagai sebuah kerajaan Islam, Kerajaan Mughal banyak menyebarkan seni, budaya, dan ajaran Islam di daerah kekuasaannya yang mencakup Asia Selatan.

Salah satu keunikan menonjol dari Kekaisaran Mughal adalah karena ini merupakan kerajaan Islam yang memerintah wilayah yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu. Namun, pada sebagian besar masa pemerintahannya, kerajaan mengizinkan umat Hindu untuk mendapatkan posisi penting di pemerintahan atau militer.

Di sini, kita akan mempelajari berbagai fakta menarik lainnya seputar salah satu kerajaan termasyhur di India ini.

1. Raja pertamanya adalah keturunan Genghis Khan

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di Indiailustrasi Raja Babur, pendiri Kekaisaran Mughal (thoughtco.com)

Dinasti Mughal pertama kali didirikan oleh seorang pangeran Turki Chagatai bernama Babur. Babur sendiri adalah keturunan Genghis Khan melalui garis ibunya.

Dilansir Britannica, terbentuknya Kekaisaran Mughal dimulai saat Babur menaklukkan Kabul dan Ghazn dan memantapkan dirinya di sana. Kemudian, pada tahun 1511 ia merebut Samarkand, tetapi seiring waktu ia memutuskan untuk menuju ke tenggara, yaitu India.

Antara tahun 1519 dan 1524, Babur menginvasi Bhera, Sialkot, dan Lahore sambil menunjukkan niatnya yang pasti untuk menaklukkan Hindustan, yang mana panggung politik mendukung petualangannya. Sebagai raja Mughal pertama, Babur memerintah sejak 1526–1530.

2. Bukan kerajaan Islam pertama di India

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di Indiakeluarga Kerajaan Mughal - Akbar Shah II dan putra-putranya (commons.wikimedia.org/Royal Collection/Anonymous)

Meskipun tampaknya menjadi kerajaan Islam paling terkenal di India, tetapi nyatanya Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama atau pihak yang memperkenalkan agama Islam di India. Menurut laman BBC, Islam sudah ada di India jauh sebelum adanya Mughal, tepatnya pada abad ke-8.

Perjalanan Islam di India cukup panjang. Selain itu, ada banyak percobaan invasi yang dilakukan oleh tokoh Islam untuk menaklukkan India. Misalnya, pada paruh pertama abad ke-10 seorang penguasa Muslim Afghanistan menginvasi Punjab 11 kali, tanpa banyak keberhasilan politik, tetapi mengambil banyak harta rampasan. Invasi yang lebih berhasil terjadi sekitar akhir abad ke-12, yang mengarah pada pembentukan Kesultanan Delhi. Invasi Muslim selanjutnya terjadi pada tahun 1398 yang menghancurkan kota Delhi.

Kekaisaran Mughal tumbuh dari keturunan Kekaisaran Mongol yang tinggal di Turkestan pada abad ke-15. Mereka mengasimilasi budaya Timur Tengah sambil mempertahankan unsur-unsur akar Timur Jauh mereka. Kekaisaran Mughal juga dikenal karena keterampilan militer yang hebat dan masih mewarisi sifat-sifat nenek moyang mereka dari Mongol.

3. Mencapai masa keemasan di bawah kepemimpinan Jalalludin Akbar

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di Indiailustrasi mahkota raja (unsplash.com/Markus Spiske)

Kekaisaran Mughal mencapai masa keemasan pada abad ke-17 di bawah kepemimpinan Jalalludin Akbar. Akbar sendiri menjadi raja di usia 13 tahun menggantikan ayahnya, yaitu Humayun.

Dilansir Study, selama memimpin Mughal, Akbar berhasil memperluas daerah kekuasaan kerajaan. Juga, karena sebagian besar penduduk kekaisaran bukan Muslim, Akbar mengadopsi kebijakan toleran yang membuatnya mendapatkan banyak dukungan. Pedagang tekstil India mendapat untung besar dengan menjual barang dagangannya ke Eropa. Akbar juga berhasil menarik para ilmuwan, cendekiawan, filsuf, dan seniman dari seluruh dunia. 

Baca Juga: 11 Anggota Kerajaan yang Praktikkan Pernikahan Sedarah, Jadi Tradisi!

4. Taj Mahal

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di IndiaTaj Mahal di India (pixabay.com/Wiganparky0)

Salah satu peninggalan Kekaisaran Mughal yang paling terkenal adalah Taj Mahal. Diterangkan laman UNESCO, Taj Mahal adalah sebuah makam besar dari marmer putih yang dibangun di Agra antara tahun 1631 dan 1648 atas perintah kaisar Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang istri kesayangannya. Taj Mahal ialah mahakarya Muslim di India dan dikagumi secara universal.

Taj Mahal menjadi salah satu pencapaian arsitektur terbesar di India, bahkan dunia. Bahkan, ini menjadi salah satu daya tarik India di mata dunia.

5. Perubahan yang dibawa Mughal untuk India

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di IndiaBendera negara India (pexels.com/studio-art-smile-218587)

Kekaisaran Mughal adalah salah satu kerajaan paling berpengaruh di India karena membawa hampir seluruh anak benua India di bawah satu domain. Kerajaan juga memberikan pengaruh besar di bidang budaya dan arsitekturnya.

Selain itu, masih ada banyak perubahan penting yang dibawa Kekaisaran Mughal untuk India. Berikut beberapa di antaranya:

  • Pemerintah terpusat yang menyatukan banyak kerajaan kecil.
  • Pemerintah dijalankan dengan menghormati hak asasi manusia.
  • Memperkenalkan seni dan budaya Persia.
  • Mencampur bahasa Persia, Arab, dan Hindi untuk membuat bahasa Urdu.
  • Membawa toleransi beragama yang besar.
  • Gaya arsitektur yang makin baik.
  • Sistem pendidikan yang memperhatikan kebutuhan dan budaya murid.

6. Munculnya intoleransi yang memicu pemberontakan

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di Indiailustrasi pemberontakan (unsplash.com/Clay Banks)

Sebelumnya, Kekaisaran Mughal dikenal karena kebiasaannya berdamai dengan pihak-pihak yang mereka taklukkan dan kemudian mengajak mereka bekerja sama dalam pemerintahan dan militer. Namun, menurut laman Britannica, dalam dekade terakhir kekaisaran, raja Mughal menjadi lebih otokratis dan tidak toleran.

Orang-orang Hindu dan kelompok-kelompok lain dikeluarkan dari istana Mughal dan dikenai pajak yang berat. Kuil dan sekolah Hindu serta Sikh mulai dihancurkan di mana-mana. Sikap kerajaan yang intoleran ini mulai menciptakan kebencian dan pemberontakan yang meluas terhadap Mughal yang kemudian melemahkan kekuasaan mereka.

7. Keruntuhan

Kekaisaran Mughal, Kerajaan Islam Paling Berpengaruh di IndiaPotret makam Raja Humayun (unsplash.com/Aqib Ahmed)

Kekuatan Kekaisaran Mughal mulai jatuh saat berada di bawah kepemimpinan Aurangzeb tahun 1658-1707. Selama memerintah, Aurangzeb menetapkan pajak berat yang memiskinkan populasi petani. Pada saat yang sama, kualitas pemerintahan Mughal terus merosot. 

Sebagai akibatnya, para pemimpin lokal memberontak dan menyatakan diri mereka lepas dari pemerintah pusat. Kemerosotan ekonomi dan pemberontakan dari berbagai kalangan ini pada akhirnya mempercepat keruntuhan kekaisaran.

Kekaisaran Mughal benar-benar berakhir di bawah kepemimpinan Bahadur Shah II (1837–1857). Kala itu, ia diasingkan oleh Inggris setelah keterlibatannya dengan Pemberontakan India tahun 1857–1858.

Meskipun hanya bertahan sekitar tiga abad lamanya, Kekaisaran Mughal menjadi salah satu kerajaan Islam paling besar dan berpengaruh di India. Setelah membaca informasi ini, pelajaran apa, nih, yang bisa kamu ambil dari kisah panjang Kekaisaran Mughal?

Baca Juga: Tinggal Kenangan, 6 Kerajaan Tua Sri Lanka Sebelum Kedatangan Eropa 

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya