7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadai

Paling sering karena racun

Salah satu ketakutan terbesar bagi para cat lover adalah ketika kucing peliharaan mereka tiba-tiba mati. Walaupun sangat menyakitkan, kenyataannya banyak orang yang mengalami situasi ini. Apa kamu salah satunya? 

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kucing mati mendadak. Beberapa di antaranya berhubungan dengan kondisi kesehatan kucing. Sementara, yang lain bisa dikaitkan dengan kondisi tempat tinggal. Selengkapnya baca sampai akhir, ya.

 

1. Racun

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi kucing (pixabay.com/kirgiz03)

Menelan racun secara tidak sengaja lebih sering terjadi pada kucing luar ruangan. Namun, juga dapat terjadi pada kucing dalam ruangan. Dilansir Pet Place, racun umum bagi kucing termasuk obat-obatan yang mengandung asetaminofen, toksisitas tanaman, dan racun tikus.

Cukup mudah mengidentifikasi kucing yang mati karena racun tikus. Biasanya, kucing yang keracunan akan langsung kejang, mengeluarkan busa atau air liur dari mulut, dan muntah-muntah.

2. Penyakit jantung

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi kucing (pixabay.com/pexels)

Penyakit jantung tidak punya tanda peringatan apa pun. Sementara, beberapa kucing akan menunjukkan gejala seperti enggan bermain, tidur lebih banyak, nafsu makan berkurang, berat badan turun, serta peningkatan laju pernapasan. Kucing dengan penyakit jantung juga dapat mengalami kesulitan bernapas atau menggunakan kaki belakangnya.

Tak jarang, penyakit jantung menyebabkan kucing mati mendadak tanpa didahului gejala apa pun. Dilansir Pet Place, penyakit jantung yang paling umum pada kucing adalah kardiomiopati hipertrofik, yaitu kondisi yang menyebabkan otot jantung menebal secara abnormal sehingga bisa menjadi penyebab kucing mati mendadak.

Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Mendeteksi Kehamilan? Ini Faktanya

3. Gagal jantung

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi anak kucing (pixabay.com/super-mapio)

Gagal jantung terjadi saat jantung tidak lagi mampu berfungsi secara normal. Dilansir sumber yang sama, kondisi ini paling sering menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru, yang dikenal sebagai edema paru. Penyebab paling umum dari gagal jantung adalah kardiomiopati hipertrofik. 

Tanda-tanda gagal jantung paling umum, meliputi penurunan nafsu makan, kurang aktif, dan peningkatan laju pernapasan. Beberapa kucing mungkin mengalami sesak napas yang ditandai dengan napas terengah-engah dengan mulut terbuka. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa dan berisiko memicu kematian mendadak.

4. Asma

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi kucing (pixabay.com/jessiefeross)

Asma pada kucing adalah penyakit pernapasan akibat peradangan yang memiliki tingkat keparahan bervariasi. Beberapa kucing mungkin hanya mengalami batuk ringan saat asma kambuh. Sebagian lain mungkin mengalami gangguan pernapasan yang parah akibat penyempitan parah pada saluran udara hingga menyebabkan kematian.

Dilansir Senior Cat Wellness, gejala asma pada kucing meliputi:

  • Pernapasan pendek
  • Batuk atau sesak napas
  • Ketidakmampuan untuk beraktivitas berat
  • Mengi
  • Pernapasan tegang atau sesak.

5. Gumpalan darah

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi kucing (pexels.com/ihsan aditya)

Gumpalan darah atau trombus dapat memicu kematian mendadak pada kucing. Namun, ini pun tergantung di mana lokasi gumpalan itu terbentuk. Gumpalan dapat terbentuk akibat gangguan atau tersumbatnya aliran darah di arteri atau vena. Bisa juga akibat rusaknya lapisan pembuluh darah.

Saat bagian dari gumpalan ini pecah, itu dapat berjalan dan bersarang di tempat lain di dalam tubuh. Dilansir sumber yang sama, jika gumpalan ini bersarang di paru-paru, jantung, atau otak, maka dapat menyebabkan kucing mati mendadak.

Tanda-tanda terjadinya penggumpalan darah, termasuk batuk atau lendir berdarah, kesulitan bernapas, kelumpuhan sebagian atau penuh. Kucing juga mengalami kelelahan hingga urine berdarah.

6. Sepsis

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi anak kucing (pixabay.com/quangpraha)

Dilansir Veterinary Clinics of North America: Small Animal Practice tahun 2022, sepsis adalah salah satu penyakit pada hewan yang sulit untuk diobati. Sepsis adalah infeksi seluruh tubuh yang meskipun telah diobati secara intensif, memiliki tingkat kematian cukup tinggi, yaitu 20-68 persen.

Sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri, usus pecah, infeksi ginjal, peritonitis, pneumonia, dan penyakit gigi. Tanda-tanda awal sepsis termasuk disorientasi, tidak mau makan, gemetar, demam, detak jantung cepat, napas cepat atau terengah-engah, dan penurunan jumlah urine.

Perawatan untuk sepsis melibatkan terapi suportif dan obat-obatan. Namun, peluang bertahan hidup menurun jika sepsis telah menjadi syok septik. Kondisi ini juga kerap menjadi penyebab kucing mati mendadak.

7. Syok

7 Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Perlu Kamu Waspadaiilustrasi kucing (pixabay.com/shanon)

Syok terjadi saat otak kekurangan oksigen, kemudian memperlambat sistem peredaran darah. Syok dapat dengan cepat memburuk sehingga bisa menjadi penyebab kucing mati mendadak jika tidak segera ditangani.

Penyebab paling umum dari syok adalah trauma karena tubuh kehilangan darah dan cairan. Syok juga bisa menjadi tanda bahwa suatu penyakit telah berkembang ke titik yang mengancam jiwa.

Dilansir Senior Cat Wellness, tanda-tanda syok meliputi:

  • Gusi pucat atau berubah warna
  • Depresi
  • Kejang
  • Disorientasi
  • Lemah dan lesu
  • Hipotermia
  • Pernapasan cepat atau pendek
  • Denyut nadi cepat atau lemah
  • Penurunan kesadaran.

Penyebab kucing mati mendadak memang tak sepenuhnya bisa dicegah. Namun, beberapa memungkinkan untuk dihindari. Semoga anabul panjang umur dan sehat selalu.

Baca Juga: 5 Manfaat Scaling Gigi Kucing, Jaga Kesehatan Mulut Anabul

Topik:

  • Fatkhur Rozi
  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya