Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
anjing padang rumput ekor hitam yang sedang mengawasi lingkungan (commons.wikimedia.org/Musicaline)

Intinya sih...

  • Anjing padang rumput ekor hitam merupakan hewan pengerat sosial dengan kelompok yang kompleks dan terbagi dalam koloni besar.
  • Mereka tersebar di Amerika Utara dan memilih habitat beriklim kering.
  • Pengerat ini memiliki peran penting bagi ekosistem.

Meski ada kata anjing pada nama mereka, sebenarnya anjing padang rumput ekor hitam (Cynomys ludovicianus) merupakan keluarga pengerat dengan ukuran sedang hingga besar. Hewan yang satu ini bisa tumbuh mulai dari 35—41 cm dengan bobot 705—1.675 gram. Anjing padang rumput ekor hitam memiliki dimorfisme seksual, jantan akan tumbuh lebih besar ketimbang betina.

Selain itu, pengerat ini dikenal sebagai salah satu hewan sosial dengan kelompok yang sangat kompleks. Apa alasan di balik hal tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya bersama-sama sambil mempelajari fakta-fakta menarik apa saja yang dimiliki oleh anjing padang rumput ekor hitam. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya. Baca sampai akhir agar pengetahuan dan pemahamanmu tentang satwa liar semakin luas.

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

anjing padang rumput ekor hitam yang sedang makan (commons.wikimedia.org/Acroterion)

Sama seperti spesies anjing padang rumput lain, anjing padang rumput ekor hitam tersebar di sepanjang Amerika Utara. Secara spesifik, pengerat ini ditemukan di Amerika Serikat bagian tengah dan barat, Meksiko, serta sedikit wilayah Kanada. Dilansir Animalia, mereka memilih habitat beriklim kering yang berupa padang rumput terbuka dengan tanah yang relatif datar. Kadang, anjing padang rumput ekor hitam akan berada di dekat aliran sungai.

Untuk urusan perut, anjing padang rumput ekor hitam termasuk hewan omnivor, lho. Pilihan makanan mereka dapat bersumber dari tanaman ataupun hewan, semisal daun, umbi-umbian, biji-bijian, akar tanaman, belalang, cacing, kumbang, dan serangga lain. Mereka tergolong sebagai hewan diurnal sehingga akan aktif mencari makan saat siang hari dan beristirahat saat malam tiba.

2. Selalu mengganti warna bulu

Saat musim tertentu, anjing padang rumput ekor hitam akan mengganti warna dan ketebalan bulu mereka. (commons.wikimedia.org/Photos of Japan)

Dalam 1 tahun, anjing padang rumput ekor hitam setidaknya akan mengganti bulu mereka sebanyak dua kali. Bulu pengerat ini pada dasarnya memiliki warna cokelat kemerahan dan putih pada bagian perut. Tak ketinggalan, terdapat corak warna hitam pada ujung ekor yang jadi sumber penamaan mereka. Jika sedang tampil dengan warna ini, biasanya bulu anjing padang rumput ekor hitam lebih tebal dan panjang agar bisa menghadapi cuaca yang dingin.

Sementara itu, ketika musim panas tiba, mereka akan mengganti bulu agar lebih sesuai dengan keadaan lingkungan mereka pada musim tersebut. Animal Diversity melansir kalau pada waktu ini, bulu anjing padang rumput ekor hitam akan berubah menjadi warna kayu manis dengan hitam pada pangkal dan putih pada ujung masing-masing bulu. Bahkan, beberapa individu kadang tampil dengan bulu berwarna hitam total. Pergantian bulu ini rutin dilakukan anjing padang rumput ekor hitam selama hidup mereka.

3. Sistem sosial yang kompleks

anggota komunitas anjing padang rumput ekor hitam yang sedang bermain (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Kalau berbicara soal hewan dengan sistem sosial yang mirip seperti manusia, bisa dibilang anjing padang rumput ekor hitam jadi kandidat paling cocok. Kenapa begitu? Pengerat ini hidup dalam satu koloni besar yang terdiri atas ratusan hingga ribuan individu dalam wilayah yang sangat luas. Nah, koloni anjing padang rumput ekor hitam tersebut terbagi lagi atas beberapa komunitas berbeda yang hidup dalam wilayah lebih kecil dari total wilayah komunitas. 

Kalau digambarkan, koloni bagi anjing padang rumput ekor hitam bisa dibilang sebagai sebuah negara dan komunitas tersebut adalah kota-kota yang ada di dalam negara. Dilansir Animal Diversity, koloni terbesar yang pernah tercatat dari pengerat ini berada di Texas, Amerika Serikat. Koloni tersebut terdiri atas 400 juta ekor yang mendiami wilayah seluas 65 ribu km persegi! Di wilayah mereka, anjing padang rumput ekor hitam akan membangun lubang dengan terowongan kompleks yang tak jarang menghubungkan antara satu wilayah komunitas ke komunitas lain di sebelah.

Meski tinggal dalam satu koloni besar, biasanya anjing padang rumput ekor hitam lebih banyak beraktivitas bersama komunitas mereka saja. Satu komunitas anjing padang rumput ekor hitam bisa terdiri atas 12 individu. Komposisi komunitas itu biasanya terdiri atas satu jantan, beberapa ekor betina, dan anak-anak mereka yang belum berusia 2 tahun. Anak-anak betina akan tinggal dalam komunitas itu sepanjang hidup mereka, sementara anak-anak jantan akan pergi dari komunitas awal mereka untuk mencari komunitas lain ataupun membentuk komunitas baru saat sudah dewasa.

Adapun, ukuran lubang dan terowongan yang dibangun anjing padang rumput ekor hitam cenderung besar. Rata-rata panjang terowongan ini mencapai 5—10 meter dengan kedalaman 2—3 meter. Namun, pada satu komunitas besar, panjang terowongan bisa dibangun hingga sepanjang 33 meter dan kedalaman 5 meter. Menariknya, lubang milik satu komunitas saja bisa terdiri atas 70 pintu masuk yang berbeda, lho.

Dalam komunitas, mereka akan bahu-membahu untuk mengumpulkan makanan di sarang, menjaga diri sendiri ataupun anggota komunitas, bermain dan saling merawat diri, hingga berkomunikasi untuk berbagai keperluan. Pengerat ini bisa menghasilkan berbagai jenis suara yang mereka sesuaikan dengan apa yang sedang dialami saat itu. Suara untuk berkomunikasi, misalnya, akan berbeda dengan suara alarm ketika satu individu merasakan kehadiran predator di sekitar lubang mereka.

Uniknya lagi, khusus untuk suara peringatan predator, anjing padang rumput ekor hitam akan bersuara sambil melompat-lompat. Gestur ini akan membuat anggota komunitas lain untuk segera berlindung ke lubang sarang mereka. Selain komunikasi vokal, pengerat ini juga bisa berkomunikasi melalui kontak fisik dan aroma tertentu ketika musim kawin tiba.

4. Sistem reproduksi

potret keluarga besar komunitas anjing padang rumput ekor hitam (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Musim kawin bagi anjing padang rumput ekor hitam berlangsung mulai dari Januari—Maret, tergantung letak geografis mereka berada. Jika dalam 1 lubang komunitas hanya ada 1 jantan, mereka akan melakukan praktik poligini. Sementara itu, jika ada dua atau beberapa jantan, para betina bisa kawin dengan jantan-jantan tersebut. Namun, peluang pembuahan lebih besar pada perkawinan dengan jantan pertama. Seluruh proses perkawinan, mengandung, hingga melahirkan bagi pengerat ini terjadi di dalam tanah sehingga sangat sulit untuk diobservasi peneliti.

Dilansir Smithsonian National Zoo, anjing padang rumput ekor hitam betina akan mengandung sekitar 30 hari sebelum melahirkan 2—8 ekor anak. Setelah para betina melahirkan, kondisi komunitas pengerat ini bisa dibilang akan memanas. Itu karena betina-betina dalam komunitas akan jadi agresif demi melindungi anak mereka masing-masing. Jika lengah, betina lain akan menyerang hingga membunuh anak mereka.

Kondisi ini akan terjadi setidaknya hingga anak para betina sudah bisa keluar dari lubang secara mandiri. Menariknya, saat anak-anak para betina dalam satu komunitas sudah ada dalam tahapan ini, pertarungan antarinduk akan berhenti total. Malahan, para induk yang ada pada komunitas akan saling bantu untuk menyusui anak-anak yang ada di dalam komunitas mereka.

Sementara itu, jantan juga akan mempertahankan komunitasnya dari pejantan lain yang coba masuk ke sana saat musim kawin. Akan tetapi, dalam banyak kasus, si jantan akan pergi ke komunitas lain setelah masa perkawinan pertama mereka. Hal ini dilakukan supaya tak terjadi perkawinan sedarah dalam satu komunitas. Si jantan baru akan kembali sekitar 2 tahun kemudian.

5. Punya peran penting bagi ekosistem

Meski berukuran kecil, kehadiran anjing padang rumput ekor hitam sangat membantu ekosistem di sekitar mereka. (commons.wikimedia.org/Quartl)

Hadir dalam jumlah besar jelas membuat anjing padang rumput ekor hitam punya peran penting bagi ekosistem. Di habitat alami mereka, segala aktivitas yang pengerat ini lakukan ternyata juga bisa bermanfaat bagi hewan lain. Ada yang memanfaatkan lubang buatan mereka. Ada pula hewan-hewan lain yang jadi lebih mudah memperoleh makan karena keberadaan anjing padang rumput ekor hitam.

Dilansir National Park Service, lubang bekas milik komunitas anjing padang rumput ekor hitam kadang dihuni oleh pengerat kecil, burung hantu penggali, hingga kelinci ekor kapas. Selain itu, kehadiran mereka di satu habitat bisa menandakan keberadaan biji-bijian ataupun serangga dalam jumlah besar. Hal ini dapat terlihat pada populasi hewan pemakan biji-bijian dan serangga, semisal beragam spesies burung, yang diketahui memiliki populasi lebih besar di sekitar komunitas ataupun koloni dari anjing padang rumput ekor hitam.

Selain jadi pertanda keberadaan makanan bagi hewan kecil, pengerat ini juga jadi sumber makanan langsung bagi para predator di sekitar habitat mereka. Diketahui kalau koyote, lnyx, ular derik, ular banteng, elang emas, alap-alap padang rumput, dan predator Amerika Utara lain bisa memburu pengerat satu ini. Ditambah lagi, spesies ini ternyata bisa membantu penyerbukan bagi beberapa tanaman yang ada di sekitar wilayah mereka.

Oh, ya, ada satu lagi fakta menarik dari anjing padang rumput ekor hitam ini. Mereka bisa bertahan lama tanpa minum sama sekali. Adapun, untuk memenuhi kebutuhan cairan, pengerat ini bisa memperolehnya dari makanan yang mereka konsumsi, yakni daun. Ditambah lagi, saking kompleksnya lubang milik anjing padang rumput ekor hitam, diketahui kalau di dalamnya bisa ada berbagai ruangan berbeda untuk makan, tidur, hingga buang air!

Wah, meski tampak sederhana, anjing padang rumput ekor hitam ini benar-benar menyimpan segudang fakta menarik. Jadi, apa fakta menarik yang paling kamu suka dari binatang menggemaskan ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎