anggota komunitas anjing padang rumput ekor hitam yang sedang bermain (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)
Kalau berbicara soal hewan dengan sistem sosial yang mirip seperti manusia, bisa dibilang anjing padang rumput ekor hitam jadi kandidat paling cocok. Kenapa begitu? Pengerat ini hidup dalam satu koloni besar yang terdiri atas ratusan hingga ribuan individu dalam wilayah yang sangat luas. Nah, koloni anjing padang rumput ekor hitam tersebut terbagi lagi atas beberapa komunitas berbeda yang hidup dalam wilayah lebih kecil dari total wilayah komunitas.
Kalau digambarkan, koloni bagi anjing padang rumput ekor hitam bisa dibilang sebagai sebuah negara dan komunitas tersebut adalah kota-kota yang ada di dalam negara. Dilansir Animal Diversity, koloni terbesar yang pernah tercatat dari pengerat ini berada di Texas, Amerika Serikat. Koloni tersebut terdiri atas 400 juta ekor yang mendiami wilayah seluas 65 ribu km persegi! Di wilayah mereka, anjing padang rumput ekor hitam akan membangun lubang dengan terowongan kompleks yang tak jarang menghubungkan antara satu wilayah komunitas ke komunitas lain di sebelah.
Meski tinggal dalam satu koloni besar, biasanya anjing padang rumput ekor hitam lebih banyak beraktivitas bersama komunitas mereka saja. Satu komunitas anjing padang rumput ekor hitam bisa terdiri atas 12 individu. Komposisi komunitas itu biasanya terdiri atas satu jantan, beberapa ekor betina, dan anak-anak mereka yang belum berusia 2 tahun. Anak-anak betina akan tinggal dalam komunitas itu sepanjang hidup mereka, sementara anak-anak jantan akan pergi dari komunitas awal mereka untuk mencari komunitas lain ataupun membentuk komunitas baru saat sudah dewasa.
Adapun, ukuran lubang dan terowongan yang dibangun anjing padang rumput ekor hitam cenderung besar. Rata-rata panjang terowongan ini mencapai 5—10 meter dengan kedalaman 2—3 meter. Namun, pada satu komunitas besar, panjang terowongan bisa dibangun hingga sepanjang 33 meter dan kedalaman 5 meter. Menariknya, lubang milik satu komunitas saja bisa terdiri atas 70 pintu masuk yang berbeda, lho.
Dalam komunitas, mereka akan bahu-membahu untuk mengumpulkan makanan di sarang, menjaga diri sendiri ataupun anggota komunitas, bermain dan saling merawat diri, hingga berkomunikasi untuk berbagai keperluan. Pengerat ini bisa menghasilkan berbagai jenis suara yang mereka sesuaikan dengan apa yang sedang dialami saat itu. Suara untuk berkomunikasi, misalnya, akan berbeda dengan suara alarm ketika satu individu merasakan kehadiran predator di sekitar lubang mereka.
Uniknya lagi, khusus untuk suara peringatan predator, anjing padang rumput ekor hitam akan bersuara sambil melompat-lompat. Gestur ini akan membuat anggota komunitas lain untuk segera berlindung ke lubang sarang mereka. Selain komunikasi vokal, pengerat ini juga bisa berkomunikasi melalui kontak fisik dan aroma tertentu ketika musim kawin tiba.