5 Fakta Mengenai Babi, Hewan yang Lebih Pintar dari Anjing!

Keringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mempertahankan suhu dan mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh lagi. Namun, ternyata tidak semua hewan bisa berkeringat karena ada pula beberapa hewan yang tidak mengeluarkan keringat dalam tubuhnya, termasuk dalam hal ini adalah babi.

Dilansir Penn State Extension, babi termasuk hewan yang tidak bisa berkeringat karena memang tidak memiliki kelenjar keringat pada tubuhnya. Hal ini berarti babi akan tetap merasa panas sama seperti makhluk hidup lainnya, namun mereka tidak bisa mengeluarkan keringat sebagaimana mestinya.

Jika menyebutkan hewan yang cerdas tentu saja anjing akan termasuk ke dalam salah satu daftarnya. Namun, ternyata anjing bukanlah satu-satunya hewan yang cerdas, sebab keberadaan babi bahkan dianggap lebih cerdas jika dibandingkan dengan anjing.

Dilnsir Humane Society, babi merupakan makhluk yang lembut dan memiliki kecerdasan luar biasa. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa babi sebetulnya lebih pintar daripada anjing atau bahkan anak-anak berusia 3 tahun. Di alam liar biasanya babi akan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari beberapa induk babi dan anak babinya.

Babi termasuk ke dalam salah satu hewan yang bisa ditemukan dimana pun, bahkan di hampir semua negara pasti terdapat babi. Namun, ada satu wilayah di Bumi yang ternyata tidak bisa ditemukan babi karena memang tidak bisa mendukung adanya kehidupan untuk hewan tersebut di sana.

Dilansir BAS, kamu tidak akan pernah menemukan babi di Antartika karena memang pada dasarnya wilayah tersebut tidak mendukung kehidupan untuk mamalia, reptil, atau pun amfibi secara alami. Meski begitu, ternyata para peneliti pernah mencoba membawa babi ke daratan antartika secara sengaja atau tidak sengaja, meski memang tidak secara signifikan memberikan dampak pada spesies asli di sana.

Preferensi makan pada setiap hewan mungkin akan berbeda-beda, termasuk dalam hal ini adalah babi. Ternyata memang wajar apabila menyebut babi sebagai hewan yang mudah untuk diternakkan, sebab pemberian makan untuk hewan yang satu ini tidaklah sulit dan bahkan bisa dibilang cukup praktis.

Dilansir CIWF, babi secara alami sebetulnya merupakan hewan omnivora, yaitu bisa mengonsumsi tumbuhan, hewan kecil, rumput, akar, daun, buah, hingga bunga. Hal inilah yang membuat para peternak babi memiliki kemudahan dalam mempersiapkan makanan, sebab babi akan memakan apa yang memang suda disediakan sebelumnya.

Selama ini babi memang dilihat sebagai hewan yang cenderung tenang dan mudah bersahabat dengan banyak orang. Namun, ternyata memang bukan berarti babi bukanlah hewan yang tidak bisa menyerang, sebab ada saja situasi-situasi dimana babi berpotensi menyerang manusia.

Dilansir PubMed, babi ternak biasanya cenderung tenang, namun bisa saja tiba-tiba mengalami tindakan yang agresif. Agresivitas dari babi ternak memang bisa diakibatkan karena banyak faktor, dari mulai rasa tidak nyaman hingga merasa dalam situasi yang mengancam. Bukan tidak mungkin jika babi akan bersikap agresif dengan cara menginjak, menendang, hingga menggigit orang.

Ternyata memang babi menjadi hewan yang cukup menarik dari segi karakteristik dan ciri fisiknya. Babi juga kerap dijadikan sebagai hewan ternak untuk dimanfaatkan daging, bulu, hingga lemaknya. Apakah kamu pernah melihat babi secara langsung?