6 Fakta Unik Bulu Babi, Giginya Sangat Kuat dan Tajam

- Bulu babi adalah hewan echinodermata kecil, berduri, dan bertubuh bulat yang hidup di dasar laut
- Mereka memiliki struktur seperti cangkang disebut "tes" dari kalsium karbonat dan lima baris kaki kecil berbentuk tabung
- Bulu babi dapat hidup hingga 200 tahun, mengandung racun mematikan, tidak memiliki otak, dan berkembang biak dengan fertilisasi eksternal
Bulu babi atau disebut juga landak laut adalah hewan echinodermata kecil, berduri, dan bertubuh bulat yang diklasifikasikan dalam kelas Echinoidea. Jumlah spesiesnya diperkirakan sekitar ada 950 yang menghuni lautan dan setiap zona kedalaman laut di semua iklim. Mereka dapat dijumpai di dasar laut, biasanya bersembunyi di sela-sela karang secara mandiri atau pun berkelompok.
Bulu babi diyakini telah hidup sejak ratusan juta tahun lalu dengan ukuran tubuh sekitar 3 cm hingga 36 cm, meskipun saat ini spesies bulu babi merah adalah yang terbesar. Warna tubuh mereka masing-masing terdiri dari merah, ungu, hingga hijau, yang menjadikannya salah satu hewan laut paling memesona.
Salah satu spesies yang umum ditemukan di kawasan Indo-Pasifik termasuk di Pulau Bawah adalah Diadema setosum (landak laut berduri panjang). Untuk mengetahui fakta-fakta uniknya, simak ulasannya berikut ini.
1. Bulu babi tidak memiliki tulang di tubuhnya

Bulu babi tidak memiliki struktur tulang, karena itu mereka tidak bergantung pada tulang untuk menopang tubuhnya. Sebaliknya, mereka memiliki struktur seperti cangkang yang disebut "tes". Tes ini terbuat dari kalsium karbonat, mirip dengan bintang laut dan merupakan bentuk perlindungan utamanya.
Dilansir The Fact Site, struktur tes terdiri dari ruas-ruas lempeng kecil yang membungkus bulu babi, bentuknya seperti ruas jeruk. Selain tes, mereka memiliki duri yang membantunya melindungi diri dari pemangsa.
2. Kaki bulu babi berbentuk tabung dan seperti pengisap kecil

Bulu babi memiliki lima baris kaki kecil berbentuk tabung yang sangat fleksibel dan berpasangan yang disebut pedicellariae. Kaki-kaki ini membantu mereka bergerak dengan cepat untuk keluar dan masuk ke cangkangnya.
AZ Animals mengulas bahwa setiap kaki tabung berbentuk seperti pengisap kecil yang memungkinkan bulu babi mencengkeram permukaan dan menarik dirinya ke depan. Hal ini sering kali menimbulkan ilusi bahwa mereka menggunakan tulang belakangnya untuk memudahkan gerakan. Bahkan, pengisapnya ini juga berguna membantu bulu babi menangkap makanan dan menempel di dasar laut.
3. Bulu babi hanya memiliki lima gigi namun sangat kuat

Meskipun dikenal sebagai hewan omnivora, gigi bulu babi hanya berjumlah lima saja. Akan tetapi, gigi mereka sangat kuat dan tajam karena mereka dapat mengasah giginya sendiri. Di sisi lain, para ilmuwan justru menduga bahwa gigi bulu babi bisa menajam dengan sendirinya, namun tidak diketahui persis bagaimana mereka melakukannya. Oleh karenanya, bulu babi dapat memakan hewan laut yang lebih keras dari tubuhnya.
Namun, mengapa mereka dapat mengasah giginya dan bisa menajam sendiri? Itu dikarenakan giginya terbuat dari kalsium karbonat dan memiliki struktur seperti lidah di bagian samping, sehingga mulutnya mirip paruh. Dengan begitu, bulu babi dapat mengunyah apa saja, seperti bintang laut yang sudah mati, terumbu karang, hingga bebatuan--meskipun makanannya sendiri adalah alga.
4. Bulu babi dapat hidup selama 200 tahun di alam liar

Dilansir Science Daily, sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa bulu babi merah, invertebrata kecil berduri yang hidup di perairan pantai dangkal, merupakan salah satu hewan yang hidup paling lama di Bumi. Mereka dapat hidup hingga usia 100 tahun dan beberapa yang lain mungkin dapat mencapai 200 tahun. Menurut para ahli, dahulu usia spesies bulu babi merah diyakini hanya mencapai 15 tahun. Namun temuan terbaru ini menggunakan dua teknik yang berbeda dalam menentukan usia bulu babi: teknik biokimia dan teknik nuklir, yang memberikan hasil yang sama.
Penelitian menunjukkan, demikian Science Daily, bahwa bulu babi merah dapat memiliki umur yang panjang melebihi hampir semua spesies hewan darat dan sebagian besar hewan laut. Terlebih lagi, mereka tampak hampir tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan atau disfungsi yang berkaitan dengan usia, hingga suatu hari ketika ada sesuatu yang membunuh mereka. Akan tetapi, masa hidup bulu babi tidak akan lama jika ditempatkan di penangkaran, mungkin hanya sekitar 30 tahun.
5. Bulu babi bunga adalah spesies paling berbahaya di dunia

Toxopneustes pileolus atau disebut juga dengan bulu babi bunga adalah spesies yang paling mematikan. Guinness Book of Records menjelaskan bahwa bulu babi mengandung racun mematikan yang dapat membunuh manusia. Kandungan racunnya terdiri dari dua unsur, yakni Contractin A yang dapat berakibat menggumpalnya sel darah merah dan kejang otot; unsur lainnya yakni Peditoksin yang dapat menyebabkan syok anafilaksis, kejang, hingga kematian.
Jika manusia atau pun hewan menyentuh dan menginjak bulu babi bunga, maka durinya akan menembus kulit. Kemudian racunnya akan masuk dan menuju aliran darah. Meski begitu, hal tersebut bisa diatasi dengan pengobatan yang memadai, dan jenis bulu babi ini biasanya dapat ditemukan di kawasan Indo-Pasifik Barat.
6. Bulu babi memiliki sistem saraf sederhana dan masa reproduksi

Salah satu keunikan dari bulu babi adalah mereka tidak punya otak. Namun, mereka memiliki saraf yang sangat sederhana dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Saraf tersebut membantu bulu babi mengendalikan anggota tubuhnya, pun juga memberi mereka rasa sentuhan.
Dalam sistem reproduksinya, bulu babi menggunakan fertilisasi eksternal. Betina melepaskan telurnya dan pejantan melepaskan spermanya ke air. Dengan begitu, proses pembuahan terjadi secara mandiri dari induknya.
Perkembangan embrio terjadi sekitar 12 jam pertama, dan mereka akan mulai mengapung di air saat tumbuh menjadi larva, serta membiarkan arus membawa mereka dengan sambil memakan fitoplankton. Mengutip AZ Animals, larva bulu babi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang menjadi remaja. Bulu babi muda biasanya menenggelamkan diri ke dasar laut seiring pertumbuhan sekaligus pengerasan cangkangnya. Bulu babi remaja akan tumbuh dewasa dalam waktu sekitar lima tahun tetapi akan mencapai kematangan seksual dalam dua tahun.
Terlepas dari kehidupannya di laut, polusi logam berat justru mengganggu pertumbuhan bulu babi sebab mereka memupuk unsur logam beracun itu di dalam tubuhnya. Meskipun dapat dikonsumsi, memakan bulu babi yang telah terkontaminasi juga akan menyebabkan logam berat menumpuk di tubuh kita.