6 Fakta Burung Yellow-billed Magpie, Paling Anti Membuat Sarang!

Yellow-billed Magpie memiliki bulu hitam yang mengkilap di kepala, dada, dan punggungnya, yang kontras dengan bulu putih di bagian sayap dan ekor. Paruhnya berwarna kuning cerah membuatnya mudah terlihat bahkan dari kejauhan. Warna tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, tetapi juga sebagai alat komunikasi antar burung.

Warna tersebut digunakan untuk menarik perhatian pasangan atau menandai wilayah mereka dari pesaing. Dalam kelompok besar, warna mereka juga dapat membantu mengkoordinasikan pergerakan dan mempertahankan posisi teratas dalam koloni.

Yellow-billed Magpie hanya ditemukan di California, tepatnya di daerah Lembah Tengah dan sepanjang kaki bukit Sierra Nevada. Burung ini tidak ditemukan di tempat lain di dunia, sehingga membuat spesies ini khas dan unik. Mereka memilih habitat terbuka seperti hutan dengan pohon ek, padang rumput, dan lahan pertanian, di mana mereka dapat dengan mudah mencari makan dan bersarang.

Yellow-billed Magpie dikenal sebagai burung yang sangat sosial. Mereka sering terlihat dalam kelompok besar yang disebut "flock", di mana mereka berinteraksi melalui berbagai suara dan gerakan tubuh. Mereka adalah burung yang sangat cerdas. Mereka mampu mengingat tempat-tempat di mana mereka menyimpan makanan. 

Selain itu, mereka mampu memecahkan masalah yang kompleks dan belajar dari pengamatan. Sebagai contoh, mereka mampu membedakan beberapa wajah manusia. Kecerdasan yang mereka miliki ini mirip dengan burung gagak dan jay, atau anggota famili Corvidae lainnya.

Burung ini membangun sarang besar berbentuk kubah dari ranting, lumut, dan rumput di pohon-pohon tinggi, yang tergabung dalam koloni besar. Dilansir All About Birds, sarang-sarang yang mereka bangun biasanya memiliki banyak pintu masuk dan dapat digunakan kembali dari tahun ke tahun. Sarang tersebut melindungi mereka dari cuaca ekstrem dan predator, serta memungkinkan mereka membesarkan anak-anak mereka dengan aman. Beberapa koloni membuat perlindungan tambahan dengan merenovasi sarang yang lama.

Sayangnya, Yellow-billed Magpie menghadapi berbagai ancaman terhadap keberlangsungan hidupnya, terutama dari penyakit seperti virus "West Nile". Penyakit ini menyebar dengan cepat di daerah perkotaan dan pedesaan, yang menjadi habitat utama mereka. Selain itu, kehilangan habitat akibat urbanisasi dan perubahan penggunaan lahan juga mengancam populasi mereka. 

Yellow-billed Magpie merupakan jenis omnivora. Mereka memakan berbagai jenis makanan, mulai dari serangga, biji-bijian, buah, hingga sisa makanan manusia. Fleksibilitas dalam pola makan ini memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan, termasuk daerah yang mengalami perubahan drastis akibat aktivitas manusia.

Itulah hal menarik dari burung ini. Walaupun tidak hidup di Indonesia, mengenalnya membantu kita memastikan bahwa spesies ini tetap menjadi bagian dari lanskap California yang unik untuk generasi mendatang.