7 Fakta Unik Garangan Kuning, Mamalia Mungil yang Punya Banyak Akal

- Garangan kuning suka wilayah terbuka, tapi menghindari pegunungan.
- Garangan kuning merupakan hewan peralihan antara mirkat dan garangan lain.
- Garangan kuning juga dikenal dengan nama red meerkat atau mirkat merah.
Di Afrika, banyak hidup mamalia kecil berkaki pendek dan bertubuh panjang bernama mongoose. Kita lebih mengenal mereka dengan nama garangan. Di antara jenis garangan yang ada di Afrika, ada satu spesies yang berwarna cantik mencolok. Nama mereka adalah garangan kuning.
Garangan kuning atau yellow mongoose merupakan jenis garangan dengan warna menarik. Sepintas, mereka terlihat seperti rubah. Menariknya, garangan berwarna cantik ini dikenal banyak akal, lho. Seperti apa akal cerdas mereka? Yuk, cari tahu lewat tujuh fakta unik garangan kuning atau yellow mongoose yang wajib kamu tahu berikut ini!
1. Suka wilayah terbuka, tapi menghindari pegunungan

Garangan kuning atau yellow mongoose (Cynictis penicillata) merupakan mamalia kecil asli Afrika. Mereka hidup di padang rumput terbuka, sabana gersang, dan daerah semak belukar terdapat berbagai macam mangsa untuk disantap. Garangan kuning suka habitat terbuka beriklim semikering. Adapun, mereka cenderung menghindari habitat gurun, hutan, dan pegunungan. Kamu bisa menjumpai mamalia ini mulai dari Angola, Botswana, Lesotho, sampai Afrika Selatan.
2. Hewan peralihan antara mirkat dan garangan

Mengutip laman Animalia, garangan kuning rata-rata punya panjang 51 sentimeter, mulai dari ujung kepala sampai ekor. Sementara, berat mereka sekitar 0,45 kilogram. Laman Britannica menyebut garangan kuning sebagai hewan peralihan antara mirkat dan garangan lain. Mereka punya 4 jari di kaki belakang, tapi 5 jari di kaki depan layaknya mirkat. Telinga mereka juga lebih besar dengan ekor dan bulu lebih lebat. Malahan, tampilan mereka ini membuat garangan kuning lebih terlihat seperti rubah.
3. Punya nama lain mirkat merah

Garangan kuning juga dikenal dengan nama red meerkat atau mirkat merah. Hal ini karena garangan kuning kadang suka berdiri di atas kedua kaki belakang seperti mirkat. Warna bulu mereka pun bervariasi, mulai dari keabu-abuan sampai kuning kemerahan yang mencolok. Menurut penjelasan laman Animal Diversity, variasi warna ini bersifat genetik dan berdasarkan intensitas sinar Matahari di tempat mereka hidup.
4. Penggali yang ulung

Garangan kuning merupakan hewan penggali yang ulung. Mereka punya cakar kuat yang cocok dibuat menggali. Pada sepasang kaki depan garangan kuning terdapat cakar panjang melengkung yang digunakan khusus untuk menggali. Menurut laman Animalia, liang tanah garangan kuning bisa punya kedalaman 1,5 meter, puluhan pintu masuk, dan terdiri dari banyak ruangan serta terowongan.
5. Suka kumpul ramai-ramai

Garangan kuning termasuk hewan berjiwa sosial. Mereka hidup dalam koloni di liang sarang. Bahkan, hewan ini gak masalah berbagi liang bersama spesies hewan lain. Garangan kuning dikenal berbagi liang dengan tupai tanah afrika selatan atau Cape ground squirrel (Xerus inauris) dan mirkat (Suricata suricatta). Hidup ramai-ramai seperti ini bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko dimangsa predator.
6. Pemburu kreatif yang punya banyak akal

Garangan kuning merupakan insektivor atau hewan pemakan serangga. Mereka juga hewan oportunis yang bakal menyantap apa pun yang bisa ditemukan. Selain serangga, garangan kuning juga melengkapi pola makan mereka dengan memakan telur, kadal, katak, sampai buah-buahan dan bangkai hewan.
Garangan kuning juga dikenal sebagai pemburu kreatif yang punya banyak akal. Saat hendak makan telur, mereka akan menggelindingkan telur tersebut dekat dengan batu atau benda keras lain. Kemudian, telur itu dilemparkan menggunakan kaki depan ke arah batu sampai pecah untuk bisa disantap.
7. Suka bawa makanan enak untuk anak mereka

Sebagai hewan diurnal, garangan kuning aktif pada pagi dan siang hari. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mencari makan jauh dari liang sarang. Menariknya, garangan kuning sangat unik di antara semua garangan lain. Menurut South African Biodiversity National Institute (SANBI), garangan kuning dikenal suka membawa mangsa berukuran besar, seperti tikus, kelelawar, atau reptil ke sarang untuk dimakan anak-anak mereka.
Sungguh hewan yang menggemaskan, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang garangan kuning atau yellow mongoose? Apa kamu tertarik untuk bertemu hewan ini secara langsung di habitat asli mereka?