Fakta Gliese 12 b, Eksoplanet Baru yang Sangat Mirip Bumi

Melansir laman Nasa, exoplanet Gliese 12 b penemuannya diumumkan pada tahun 2024. Exoplanet ini ditemukan dengan pengamatan oleh para ilmuwan dengan menggunakan teleskop luar angkasa NASA, yaitu Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).

Berdasarkan pernyataan ilmuwan, letak Gliese 12 b ini sangat dekat dengan Bumi, yaitu berjarak 40 juta tahun cahaya yang berada di sekitar bintang katai merah dan konstelasi Pisces, seperti dilansir laman Space.

Pernah mendengar istilah planet Bumi super? Apa yang dimaksud dengan istilah Bumi super? Melansir laman Nasa, Bumi super adalah sebutan untuk sebuah planet yang berada di luar tata surya kita dan memiliki ukuran dan massa yang lebih besar dari Bumi dan tidak lebih besar dari Neptunus dan Uranus.

Masih melansir laman Nasa, exoplanet Gliese 12 b memiliki massa 3,87 kali Bumi, dan radius 0,958 kali Bumi. Dengan ukuran massa yang melebihi massa Bumi, maka Gliese 12 b dikategorikan sebagai Bumi super.

Bagaimana karakteristik Gliese 12 b yang dianggap sangat mirip dengan Bumi ini? Melansir laman Space, karakter dasar sebuah planet adalah mengitari atau mengorbit pada bintangnya layaknya Bumi mengorbit pada matahari. Gliese 12 juga mengorbit pada bintangnya sendiri, yaitu bintang katai merah.

Jarak Gliese 12 b sangat dekat dengan bintang katai merah yang merupakan pusat orbitnya, Gliese 12 b hanya membutuhkan 12,8 hari Bumi untuk menyelesaikan satu putaran orbitnya. Dengan kata lain, satu tahun di Gliese 12 b sama dengan 12,8 hari. Jarak Gliese 12 b ke pusat orbitnya hanya 7 persen dari jarak Bumi ke Matahari.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa jarak Gliese 12 b dengan pusat orbitnya, yaitu bintang katai merah hanya 7 persen dari jarak Bumi ke Matahari. Dengan jarak yang sangat dekat terhadap bintang katai merah, apakah suhu di Gliese 12 b menjadi sangat panas sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat yang layak huni? Faktanya suhu di Gliese 12 b masih termasuk ke dalam kategori zona layak huni yang biasa disebut dengan istilah "Zona Goldilocks”, seperti dilansir laman Space.

Wilayah yang dikatakan sebagai zona layak huni adalah wilayah yang memiliki suhu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Mengapa suhu Gliese 12 b tidak terlalu panas untuk bisa dianggap layak huni? Padahal jarak ke bintang katai merah sangat dekat. Masih melansir laman Space, yang menyebabkan suhu Gliese 12 b tidak terlalu panas dengan jarak yang sangat dekat dengan pusat tata surya-nya adalah karena ukuran bintang katai merah hanya sebesar seperempat besar matahari, menjadikan suhu bintang katai merah jauh lebih dingin dibandingkan dengan suhu matahari. Laman The Guardian menjelaskan bahwa suhu di permukaan Gliese 12 b adalah 42 derajat Celsius.

Sebelumnya sudah dijelaskan mengapa Gliese 12 b dianggap sebagai exoplanet yang layak huni karena karakter suhu permukaan yang masuk ke dalam kategori layak huni atau "Zona Goldilocks”. Namun, ada faktor lain yang membuat para Ilmuwan meragukan bahwa Gliese 12 b merupakan exoplanet yang layak huni.

Melansir laman Space, tim Ilmuwan yang menemukan Gliese 12 b belum dapat memastikan apakah Gliese 12 b memiliki atmosfer atau tidak. Atmosfer merupakan lapisan yang mengandung gas-gas yang dibutuhkan makhluk hidup dan melindungi dari hawa panas, radiasi, dan benda-benda asing dari luar angkasa seperti meteor. Jadi, karena Gliese 12 b belum dipastikan memiliki atmosfer, maka exoplanet tersebut belum bisa dipastikan layak huni.

Itulah beberapa fakta tentang Gliese 12 b yang dari beberapa faktor dianggap sebagai planet yang layak huni. Namun, ada hal yang belum dapat memastikan planet tersebut dianggap layak huni. Dengan dilakukannya eksplorasi terus menerus oleh para Ilmuwan terhadap dunia luar angkasa, apakah akan ditemukan planet di selain Bumi yang benar-benar layak huni?