5 Fakta Hiu Salmon, Dianggap Pengganggu oleh Nelayan

03 Jul 2024, 11:15 WIB

FAISAL Faitoshi Ahmad

Hiu salmon (wdfw.wa.gov)

Intinya sih...

Hiu salmon memiliki banyak nama di berbagai negara seperti requin taupe saumon, marrajo salmon, dan pazifischer heringshai.
Hiu salmon dapat ditemukan di perairan samudera Pasifik utara dan mampu melakukan migrasi hingga 2.000 mil dalam satu tahun.
Hiu salmon merupakan predator puncak yang memakan ikan-ikan kecil, termasuk berbagai spesies salmon, serta sering ditangkap oleh nelayan untuk dikonsumsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dahulu hiu salmon disebut porbeagle sebelum diklasifikasikan sebagai spesies tersendiri. Di Prancis, hiu salmon dikenal sebagai requin taupe saumon, marrajo salmon di Spanyol dan pazifischer heringshai di Jerman. Di Jepang, hiu salmon memiliki banyak nama seperti nezumizame, mokazame, radukazame dan sakezame.

Hiu salmon kadang disalahartikan dengan hiu putih. Perbedaannya moncong hiu samon tampak lebih pendek daripada hiu putih dan memiliki bercak hitam. Floridamuseum memaparkan, hiu salmon memiliki panjang maksimum sekitar 10 kaki dan beratnya mencapai 450 kg.

Nama ilmiahnya lamna ditropis pertama kali dideskripsikan oleh Hubbs dan Follet pada 1947. Genusnya bernama lamna dari bahasa Yunani artinya ‘ikan yang rakus’. Ditropis juga diambil dari bahasa Yunani di artinya ‘dua’ dan tropis artinya ‘lunas’. Mari teruskan untuk membaca fakta menarik hiu salmon.

1. Daerah persebaran hiu salmon

Peta menunjukkan daerah yang dihuni hiu salmon (commons.wikimedia.org/Chris_huh)

Untuk daerah persebarannya, hiu salmon mendiami perairan samudera Pasifik utara. Tentu ditemukan di perairan Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, laut Jepang, lepas pantai Korea Utara, Korea Selatan, Rusia, laut Okhotsk dan laut Bering.

Umumnya, hiu salmon ditemukan di epipelagis, lepas pantai dan pesisir. Mereka juga menyukai perairan boreal dingin dengan suhu 35-75 derajat fahrenheit. Hiu salmon mampu menyelam hingga kedalaman 500 kaki. Hiu salmon juga perenang cepat dengan kecepatan mencapai 50 mil per jam.

Hiu ini diketahui melakukan migrasi dalam jarak jauh dengan perjalanan lebih dari 2.000 mil dalam satu tahun. Di California, hiu remaja ditemukan di perairan kurang dari 10 meter. Di Alaska, mereka ditemui di perairan pesisir dan lepas pantai bahkan menjelajahi sungai dan muara air tawar.

2. Karakteristik fisik

Hiu salmon ditangkap oleh nelayan (commons.wikimedia.org/National Oceanic and Atmospheric Administration)

Hiu salmon bertubuh ramping, moncong runcing serta sirip punggung dan dadanya berbentuk segitiga. Punggungnya berwarna biru tua dan abu-abu serta perut tampak putih. Mereka memiliki 7 celah insang di sisi kepalanya lebih besar dibandingkan spesies hiu lainnya, dilansir Americanoceans.

Hiu salmon mempunyai gigi berbentuk pisau cukup besar disertai tonjolan kecil di kedua sisi di setiap gigi. Sirip ekornya berbentuk bulan sabit. Sirip punggungnya besar dan satu siripnya lagi kecil dapat berputar. Hiu salmon bersifat endotermik yakni mampu mengatur suhu tubuhnya untuk beradaptasi di kedalaman air berbeda-beda.

Jelasnya, hiu salmon bisa menaikkan suhu tubuhnya lebih tinggi daripada suhu air tempat mereka berada. Mereka memiliki jaringan pembuluh darah disebut rete mirabile memungkinkannya dapat mempertahankan panas yang dihasilkan melalui otot-ototnya.

3. Dianggap pengganggu oleh nelayan dan dimanfaatkan untuk banyak hal

ilustrasi hiu salmon (sharks.org)

Hiu salmon acapkali ditangkap oleh nelayan dan menganggap hewan ini sebagai penganggu. Sebab, sering merusak alat penangkapan ikan karena hiu salmon diketahui memakan salmon sehingga tanpa sengaja terjaring sekaligus bersama salmon yang ditangkap, jelas A-z animals.

Di Alaska, hiu salmon dijaring secara kebetulan yang menargetkan spesien lain seperti ikan halibut pasifik dan kod pasifik. Intinya tertangkapnya hiu salmon ada yang terbunuh maupun dibuang.

Hiu salmon diincar oleh suku di Alaska, orang Jepang dan China untuk dikonsumsi. Siripnya dimanfaatkan untuk bahan masakan tradisional China. Di Jepang, disajikan sebagai hidangan sashimi. Daging hiu tersebut dapat diasinkan dan dipanggang sebagai steak.

4. Hiu salmon adalah predator puncak di habitatnya

Hiu salmon ditangkap oleh nelayan (commons.wikimedia.org/National Oceanic and Atmospheric Administration)

Hiu salmon dianggap sebagai predator puncak di habitatnya. Mereka adalah pemakan oportunistik memakan ikan: kod, hering, makarel, sablefish, pollock, kapelin, rockfish, sarden serta cumi-cumi. Mangsa favoritnya adalah ikan salmon di mana memakan berbagai spesies salmon.

Adapun teknik berburu hiu salmon untuk menangkap mangsa yaitu menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk mengincar mangsa. Mereka juga menggunakan taktik sembunyi-sembunyi dan penyergapan secara diam-diam menangkap mangsa dengan bergerak lebih lambat. Diberkahi gigi tajam untuk merobek daging mangsanya.

5. Reproduksinya

Hiu salmon ditangkap oleh nelayan (commons.wikimedia.org/National Oceanic and Atmospheric Administration)

Saat kawin, jantan akan memegang sirip dada atau celah insang betina. Kemudian, jantan akan memasukkan salah satu jepitannya ke dalam kloaka betina untuk pembuahan. Masa kehamilan betina hiu salmon relatif lama mencapai 1 tahun.

Betina cenderung melahirkan 1 anak setiap dua tahun. Untuk mencapai dewasa, anak hiu membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk kematangan seksual bagi betina, sedangkan jantan lebih dulu pada usia 13 tahun.

Hiu salmon mempunyai rentang usia cukup panjang hingga 30 tahun. Meskipun sering ditangkap, hiu salmon dipandang cukup berbahaya bagi manusia, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.