5 Fakta Mengejutkan Ikan Hiu, Hewan Laut yang Kerap Ditakuti

Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa hiu sebetulnya merupakan salah satu jenis hewan purba yang masih ada saat ini. Meski pun hiu yang saat ini ada sebetulnya merupakan hasil evolusi dari nenek moyangnya dahulu.

Dilansir The Australian Museum, ikan hiu mungkin sudah berenang di lautan selama lebih dari 450 juta tahun. Mereka pun terus berevolusi hingga menjadi hiu yang bisa dilihat sekarang. Bahkan, pada awalnya justru ikan ini kerap dianggap pernah sebagai hewan darat.

Meski begitu, berbagai jenis spesies hiu lain mungkin memiliki proses evolusinya yang berbeda-beda juga. Alhasil, ikan hiu pun jadi masih eksis di lautan dan bisa dilihat hingga saat ini. Hal yang terpenting adalah keberadaannya. Jangan sampai diburu secara bebas karena ikan hiu rentan mengalami kepunahan spesies.

Jika kamu berpikir, bahwa ikan hiu merupakan hewan paling berbahaya di lautan, maka anggapan tersebut ternyata salah total. Sebab, fakta sebenarnya bukanlah seperti itu.

Dilansir 2SEEWHALES, paus orca atau paus pembunuh merupakan hewan yang jauh lebih berbahaya di lautan dibandingkan hiu. Bahkan, fakta mengejutkan lainnya adalah paus orca bisa memakan ikan hiu, tanpa alasan dan tanpa dihabiskan, sehingga ditinggal begitu saja.

Itulah mengapa banyak nelayan yang kerap menemukan ikan-ikan hiu yang ditinggal begitu saja oleh paus orca. Jadi, anggapan bahwa ikan hiu menjadi hewan paling menyeramkan rasanya kurang tepat.

Jika berbicara mengenai sensitivitas yang secara khusus dimiliki oleh para hewan laut, memang ikan hiu termasuk salah satu jenis yang memiliki insting sangat kuat. Dilansir Forbes, ternyata ikan hiu dapat merasakan adanya perubahan tekanan air apabila akan terjadi bencana alam. Hal itulah yang bisa pula diperhatikan oleh manusia sebagai bentuk antisipasi.

Ikan hiu akan menunjukkan adanya perubahan sikap dan kebiasaan selama berada di dalam air, apabila mengalami adanya perubahan tekanan air tersebut. Tak heran jika memang insting dari ikan hiu sangat bagus, apabila dihadapkan dalam situasi yang berbahaya seperti itu.

Sebagai salah satu predator yang ada di lautan tentu tak heran, jika hiu memiliki caranya tersendiri dalam mencari makanan dan cara tersebut bisa dibilang cukup ekstrem. Dilansir American Oceans, ikan hiu berburu mangsa dengan menggunakan reseptor sensori yang terletak pada sisi tubuhnya.

Ternyata reseptor yang dimiliki hiu dapat membantu mereka untuk menemukan mangsa dengan membiarkannya merasakan perbedaan tekanan dan gangguan di dalam air. Belum lagi dibantu dengan gigi-giginya yang tajam dan runcing untuk menerkam mangsanya dengan mudah.

Ikan hiu menjadi salah satu jenis ikan yang tak memiliki sisik, sehingga kulitnya memang tampak berbeda. Dilansir CapeCod.com, kulit pada ikan hiu sebetulnya sangatlah tebal. Bahkan, hal itu membuatnya dianggap sebagai spesies ikan dengan kulit paling tebal di dunia yang mencapai ketebalan 15 sentimeter.

Tidak heran apabila banyak oknum tak bertanggung jawab yang secara sengaja memburu ikan hiu untuk diambil kulitnya guna keperluan kecantikan. Sebab, memang kulit ikan hiu dikenal sangat baik untuk kesehatan kulit. Jadi, banyak yang mengolahnya menjadi produk-produk kecantikan.

Ikan hiu memang menjadi ikan yang sangat populer dan ditakuti oleh banyak orang. Jenis ikan ini sangat menarik dan kerap dicari banyak orang dalam atraksi laut. Mana saja fakta yang baru kamu ketahui tentang ikan hiu?