Mengenal Jean-Michel Basquiat, Seniman Sekaligus Aktivis yang Unik

Jean Michel-Basquiat adalah salah satu seniman asal Amerika New York City. Salah satu ciri khas seni dari Basquiat adalah menggunakan pencampuran tulisan, gambar, dan puisi sebagai salah satu media komunikasi.
Dirinya pun menjadi kian populer di kalangan pecinta seni, mari kita mengenal Jean-Michel-Basquiat lebih lanjut.
1. Berasal dari keluarga yang beragam

Jean Michel-Basquiat lahir dan tinggal di New York, dirinya juga memiliki keluarga yang beragam. Ibunya berasal dari New York dengan keturunan Puerto Rico, dan ayahnya yang berasal dari Haiti.
Hal ini dikutip oleh Sotheby's, karena berasal dari keluarga yang beragam Jean Michel-Basquiat dapat menguasai beberapa bahasa seperti, bahasa Spanyol, Inggris, dan Perancis.
2. Berteman baik dengan Andy Warhol

Basquiat juga dikenal sebagai salah satu sahabat Andy Warhol. Bahkan disebut keduanya saling menginspirasi satu sama lain. Tak hanya itu, hubungan mereka layaknya seorang ayah dan anak.
Basquiat dinilai Warhol dapat membangun jiwa mudanya kembali. Ketika Andy Warhol meninggal pada 22 Febuari 1987, hal ini menjadi pukulan terberat Basquiat. Hal ini kemudian membuat Basquiat menggunakan obat-obatan akibat depresi.
3. Seorang aktivis

Jean Michel-Basquiat adalah seorang aktivis. Pada tahun 1983, seorang seniman graffiti Michael Stewart dipukuli dan meninggal 13 hari kemudian. Rumor mengatakan bahwa Stewart dipukuli pihak keamanan.
Namun ini menjadi inspirasi bagi Basquiat untuk meningkatkan kesadaran hal rasisme yang terjadi di kalangan masyarakat.
Hal rasisme ini masih terjadi di beberapa kalangan, dan ini mengajarkan betapa pentingnya untuk saling menghargai, dan memiliki toleransi.
4. Terinspirasi dengan graffiti

Gaya seni dari Basquiat ini memiliki ciri khas graffiti. Dikutip dari The Culture Trip, Basquiat sendiri adalah seorang seniman graffiti sebelum menjadi seniman terkenal.
Dirinya juga mencintai seni sejak awal, dan Basquiat sendiri tidak memiliki pendidikan secara formal mengenai seni. Hal semua itu di pelajarinya secara otodidak, dan kemauan nya yang tinggi.
6. Meninggal di usia yang muda

Namun sayangnya Basquiat meninggal di usianya yang ke 27. Basquiat meninggal di New York, 12 Agustus 1988 akibat overdosis.
Hal ini merupakan akibat dirinya mengalami depresi akibat ketenaran yang diperoleh oleh Basquiat. Dan ditinggalnya Basquiat oleh seorang Andy Warhol sebagai sahabat.
Namun hasil karya Basquiat masih dikenal hingga masa kini, adakah kalian yang tahu dengan karya Basquiat?