5 Fakta Klipspringer, Antelop Kecil yang Ahli Melompat
Klipspringer adalah antelop kecil yang bisa kamu temui di bagian timur dan selatan Afrika. Nama ilmiahnya adalah Oreotragus oreotragus. Tinggi mereka kisaran 43—60 cm dengan panjang tubuh 75—115 cm. Beratnya sekitar 8—18 kg. Klipspringer juga memiliki tanduk yang panjangnya 7,5—9 cm.
Di beberapa wilayah, baik klipspringer jantan dan betina, keduanya sama-sama memiliki tanduk, karena tingginya persaingan untuk sumber daya. Walaupun mereka adalah antelop kecil, klipspringer nyatanya cukup kuat.
1. Klipspringer berasal dari Afrika
Penyebaran klipspringer dijelaskan oleh Animalia, mereka bisa kamu temui di sepanjang bagian timur dan selatan Afrika. Klipsringer menyebar dari timur laut Sudan, Eritrea, bagian utara Somalia dan Ethiopia di timur. Mereka juga menghuni Afrika Selatan, di sepanjang pesisir Angola dan Namibia.
Terdapat juga populasi kecil di dataran tinggi utara dan barat Republik Afrika Tengah, bagian tenggara Republik Demokratik Kongo, Jos Plateau, dan bagian timur Gashaka Gumti National Park di Nigeria. Klipspringer menghuni tempat dengan medan berbatu. Mereka juga bermigrasi ke dataran rendah ketika terjadi kelangkaan makanan.
2. Klipspringer setia pada pasangannya
Klipspringer salah satu hewan yang membentuk ikatan seumur hidup. A-Z Animals menjelaskan bahwa pasangan klipspringer kerap menjelajah bersama dan bergantian untuk saling mengawasi. Jika salah satu dari mereka dalam bahaya, klipspringer akan mengeluarkan suara bernada tinggi yang tajam. Pasangannya akan membalas panggilan tersebut, lalu keduanya akan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi.
3. Klipspringer sangat ahli melompat
Jangan melihat dari ukuran tubuh klipspringer yang tingginya hanya sekitar 1 meter. Nyatanya, mereka adalah pelompat andal. Klipspringer bisa melompat setinggi 3—3,6 meter ke udara.
Ada juga yang mengatakan bahwa klipspringer bisa melompat setinggi 7,62 kaki, seperti dilansir Africa Freak. Selain itu, bentuk tapak kakinya juga diadaptasi sesuai dengan habitatnya.
4. Klipspringer tidak banyak minum
Dijelaskan juga bahwa klipspringer adalah herbivora yang memakan sukulen dan tanaman bebatuan lainnya. Mereka tidak terlalu membutuhkan banyak air untuk diminum. Adaptasi ini sesuai dengan gaya hidup klipspringer, sehingga mereka tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk bisa minum.
Klipspringer biasanya menjadikan embun pagi sebagai air minum dan banyak mendapatkan asupan airnya dari tanaman yang dimakannya. Critter Facts menginformasikan bawah klipspringer lebih aktif di malam hari untuk menghindari cuaca panas saat siang. Mereka akan mencari makan saat fajar dan petang.
5. Klipspringer menandai wilayahnya dengan aroma
Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, klipspringer berkomunikasi dengan suara seperti peluit saat waspada. Mereka berdiri dalam diam dan tegak untuk waktu yang lama. Mungkin dilakukannya untuk mengawasi mangsa. Selain itu, klipspringer juga berkomunikasi melalui aroma.
Mereka menandai wilayahnya dengan tumpukan kotoran dan ekspresi dari kelenjar pre-orbital. Kelenjar tersebut berada di area gelap, seperti celah di bawah matanya.
Sekarang kamu tahu bahwa klipspringer adalah antelop kecil yang cukup kuat dengan kemampuan melompat. Tidak hanya itu, klipspringer juga hidup di medan bebatuan dan memiliki tapak kaki yang kuat.
