5 Fakta Lebah Eropa, dapat Menyengat Targetnya Berkali-kali

Lebah eropa memiliki sayap berwarna oranye kemerahan, perutnya bergaris cokelat dan kuning, mempunyai bulu di dada dan perut. Wajah lebah eropa cenderung pucat dan dada berwarna cokelat. Panjangnya mencapai 25 mm.

Khusus si betina atau ratu mencapai 35 mm. Perut jantan terdiri dari 7 segmen, sedangkan betina berjumlah 6. Betina memiliki alat penyengat, sedangkan jantan tidak punya. Antena si jantan berkisar 13 segmen sementara betina berjumlah 12.

Lebah eropa membangun sarang kertas berwarna krem terdiri dari ratusan lebah dan ratu. Biasanya sarangnya dibangun di dalam lubang pohon dan lumbung tua. Sarangnya berbentuk besar, bulat dan tipis dengan bentuk tidak rata yang dibuat dari mengunyah serat (selulosa), jelas Cals.cornell.

Sel-sel di dalam sarangnya dilindungi oleh penutup luar disebut amplop. Lebah eropa juga dapat membangun sarang di dinding bangunan atau rumah umum. Penghuni rumah sering menghirup bau busuk dikeluarkan lebah eropa yang membangun sarang di halaman rumah atau bangunan.   

Sarang juga dibangun untuk berkembang biak. Induk betina disebut ratu. Saat telur menetas, ratu akan memberi makan anaknya larva dengan nektar dan serangga. Ratu membesarkan banyak lebah. Salah satu jantan dibesarkan oleh ratu dan nantinya akan kawin dengan ratu baru.

Tawan eropa bukan tipe pengganggu, namun jika merasa terganggu mereka bisa agresif dengan melakukan sengatan berkali-kali kepada sang target. Bagi manusia, sengatannya ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak dan gatal dalam 1-2 jam setelah tersengat, dikutip Webmd.

Missouri Department Conservation menyebut, sengatannya dapat mengancam jiwa orang-orang yang alergi terhadap racun lebah akan mengalami reaksi anafilaksis karena paparan zat seperti selai kacang, kerang, dll. Alat penyegatnya kecil namun sengatannya kuat.

Jika terkena sengatan, cuci area sengatan dengan sabun dan air, oleskan krim antihistamin dan beri es pada area sengatan untuk mengurangi pembengkakan. Untuk membatasi keberadaan lebah eropa adalah membiarkannya hingga cuaca dingin.

Jika ingin membatasi kelangsungan hidup dengan mengurangi persediaan makanan dengan menghilangkan buah busuk. Jangan gunakan lampu malam untuk menghindari perhatian lebah eropa jika sarang lebah eropa berada di dinding rumah atau bangunan.

Cara paling umum adalah dengan penyemprotan menggunakan insektisida di saat senja waktu yang tepat. Terakhir, lakukan pembasmian lebah eropa secara preventif dengan menghubungi pengendali hama professional.

Lebah eropa berburu serangga untuk dijadikan makanan bagi larvanya. Mangsa serangganya meliputi kumbang, ngengat besar, capung, belalang sembah dan jangkrik. Pencarian getah kayu sering kali menyebabkan kerusakan pada kulit pohon yang lunak atau muda.