Macan tutul amur (commons.wikimedia.org/Fabio Usvardi)
Macan tutul amur memiliki sistem perkawinan polygynandrous, yaitu jantan dan betina dapat kawin dengan sejumlah pasangan. Induk betina akan melahirkan sekitar 2–3 anak setelah masa kehamilan selama 92–95 hari. Anak macan tutul lahir dengan berat 500–700 gram dan dalam keadaan mata tertutup.
Anak macan tutul akan membuka matanya ketika berusia 7–10 hari. Mereka akan disapih saat berusia 3 bulan, setelahnya mereka akan belajar berburu. Anak macan tutul akan tinggal bersama induknya hingga berusia sekitar 18 bulan hingga 2 tahun, hingga akhirnya dapat hidup mandiri.
Kehidupan macan tutul amur sangat terancam akibat perburuan liar, penggundulan hutan, dan hilangnya habitat. Karena jumlah macan tutul amur di alam liar yang sedikit, keragaman genetik hewan ini menjadi sangat rendah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perkawinan sedarah yang menyebabkan kecacatan hingga kematian pada anak hasil perkawinan sedarah.
Menurut data IUCN pada tahun 2019, total individu macan tutul amur hanya berkisar 84 individu di alam liar, dan sekitar 170–180 ekor hidup di penangkaran. Hal ini menyebabkan macan tutul ini masuk ke dalam kategori critically endangered atau sangat terancam punah sejak tahun 1996.