Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Macan Tutul Sri Lanka, Jadi Predator Puncak di Habitatnya

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Casey Klebba)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Casey Klebba)

Benua Asia terkenal dengan spesies kucing besarnya yang sangat bervariasi, mulai dari macan tutul, singa, cheetah, sampai harimau. Mereka juga tersebar di berbagai daerah mulai dari Asia Selatan, Asia Timur, sampai Asia Tenggara. Nah, diantara banyaknya kucing besar yang ada di Asia, macan tutul jadi salah satu yang punya penyebaran paling luas dan punya jenis paling banyak.

Salah satu jenis macan tutul yang ada di Asia adalah Panthera pardus kotiya atau macan tutul sri lanka. Seperti namanya, hewan ini merupakan hewan endemik Sri Lanka. Populasinya juga terisolasi dari daratan utama Asia yang akhirnya membuat macan tutul ini memiliki banyak hal unik dan menarik. Mau itu kebiasaannya, ukurannya, sampai makanannya bisa dibilang cukup berbeda dari spesies macan tutul lain. Sayangnya keunikan-keunikan tersebut jarang diketahui, karenanya kali ini kita akan membahas beberapa fakta unik yang dimiliki kucing besar ini!

1. Merupakan subspesies macan tutul endemik Sri Lanka

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/M van Ree)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/M van Ree)

Dilansir GBIF, macan tutul sri lanka hanya dapat ditemukan di Sri Lanka dan kucing besar ini menghuni keseluruhan pulau tanpa terkecuali. Macan tutul ini bisa ditemukan entah di daerah perlindungan atau area yang dekat dengan pemukiman. Tentunya jika hidup di daerah perlindungan macan tutul sri lanka jarang berkonflik dengan manusia. Namun jika hidup di daerah pemukiman hewan ini sering berkonflik dengan manusia. Kasus yang sering adalah penyerangan, entah penyerangan kepada manusia atau hewan ternak.

Secara umum, macan tutul sri lanka sangat suka menghuni dua tipe habitat, yaitu daerah kering seperti savana dan padang rumput dan daerah yang lembab seperti hutan hujan dan dataran tinggi. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat dua tipe habitat itu meyediakan segala kebutuhan hewan ini. Entah makanan, tempat persembunyian, sampai tempat berkembang biak bisa dengan mudah ditemukan di dataran tinggi, hutan, savana, dan padang rumput.

2. Merupakan predator penyergap yang berburu dengan hati-hati

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Senaka Silva)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Senaka Silva)

Tak jauh berbeda dari macan tutul lain, macan tutul sri lanka juga merupakan pemburu penyergap yang mengandalkan kehati-hatian saat mencari mangsa. Dilansir Animal Diversity Web, strategi berburu kucing ini bertumpu pada tiga hal, yaitu ketetapan, kecepatan, dan kehati-hatian. Pertama, hewan ini akan mengendap-endap di semak-semak sembari perlahan mendekati mangsanya. Saat jaraknya sudah sekitar 3 sampai 10 cm barulah ia akan menerkam mangsanya dengan cepat.

Leher jadi bagian yang pertama kali digigit oleh macan tutul sri lanka. Dengan giginya yang tajam dan rahangnya yang kuat hewan ini mampu melumpuhkan mangsa dalam sekejap. Sergapan dan terkamannya juga berlangsung dengan sangat cepat dan jika hal ini tidak dilakukan maka mangsa bisa kabur dengan mudah. Mangsanya sendiri berupa mamalia seperti kerbau, rusa, babi hutan, dan hewan pengerat. Namun di beberapa kesempatan ia juga kerap terlihat memakan serangga, reptil, amfibi, dan burung kecil.

3. Populasinya terancam karena kerusakan dan fragmentasi habitat

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Kpriyatharsan)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Kpriyatharsan)

Walau merupakan hewan endemik sayangnya populasi macan tutul sri lanka terus menurun dari tahun ke tahun. Saat ini diperkirakan hanya tersisa 776 sampai 777 individu di alam liar. Karena hal tersebut IUCN Red List memasukan macan tutul sri lanka ke kategori vulnerable atau rentan. Hal yang mengancam populasi hewan ini juga banyak dan tiga diantaranya adalah perburuan liar, kerusakan habitat, dan fragmentasi habitat.

Manusia menganggap hewan ini sebagai ancaman, alhasil banyak orang yang memburunya. Kerusakan habitat juga jadi masalah yang merepotkan karena tiap tahun hutan tempat tinggal hewan ini terus menyempit. Tak hanya itu, populasi macan tutul sri lanka juga terfragmentasi sehingga pendataan sulit dilakukan. Untungnya beberapa upaya konservasi sudah dilakukan, salah satunya upaya yang diprakarsai oleh The Leopard Project yang mana juga bekerja sama dengan pemerintah Sri Lanka.

4. Macan tutul sri lanka jarang membawa makanannya ke atas pohon

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Senthi Aathavan Senthilverl)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Senthi Aathavan Senthilverl)

Biasanya setelah mendapat buruan macan tutul akan membawa hasil buruannya ke atas pohon supaya tidak diusik oleh predator lain. Namun hal ini tidak berlaku bagi macan tutul sri lanka karena ia jarang melakukan hal tersebut, jelas iNaturalist. Sepertinya hal ini ada hubungannya dengan penyebaran macan tutul sri lanka yang terisolasi. Karena terisolasi alhasil macan tutul sri lanka jadi predator puncak di habitatnya. Ia tidak perlu takut akan ancaman kucing besar lain seperti singa, harimau, atau cheetah.

Misalpun ada predator lain di seperti kucing hutan dan ular ukurannya tidak seberapa besar dan bukan ancaman berarti bagi macan tutul ini. Tapi walau begitu bukan berarti macan tutul sri lanka tidak bisa memanjat pohon. Justru kebalikannya, dengan badannya yang ramping, kakinya yang panjang, dan ototnya yang kuat hewan ini merupakan pemanjat ulung dan sering terlihat bersantai di ranting pohon. Warna jingga dan tutul hitamnya juga membantu hewan ini berkamuflasme di lebatnya pepohonan.

5. Macan tutul sri lanka bisa bereproduksi sepanjang tahun

Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Vasuki Jayaweera)
Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Vasuki Jayaweera)

Secara umum macan tutul sri lanka tidak punya musim kawin khusus, artinya hewan ini bisa kawin dan bereproduksi sepanjang tahun, jelas Animalia. Periode gestasi macan tutul sri lanka juga tidak terlalu lama, yaitu sekitar 90 sampai 105 hari. Seperti kucing lain, hewan ini akan mencari tempat yang tersembunyi saat melahirkan. Umumnya ia akan melahirkan di gua, di lubang pohon, atau di semak-semak. Saat melahirkan mamalia ini akan menjadi sangat rentan dan lemah, alhasil ia harus mencari tempat yang aman dan jauh dari jangkauan hewan lain.

Walau punya wilayah yang sempit ternyata Sri Lanka bisa jadi habitat yang sempurna bagi kucing besar seperti macan tutul sri lanka. Jika melihat persebarannya hewan ini memang punya persebaran yang terisolasi, namun ia tetaplah seekor kucing besar yang ganas. Kemampuan berburunya sama dengan macan tutul lain, tubuhnya juga sangat cocok untuk memanjat, bahkan ia merupakan predator puncak di habitatnya. Sayangnya populasi hewan ini terus menurun, jika dibiarkan bisa saja kucing ini akan punah dalam waktu dekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us