5 Fakta Madagascar Pochard, Salah Satu Spesies Bebek Paling Langka!

Sebagai bebek endemik Madagaskar, mereka hidup di lahan basah pedalaman di area tersebut. Satu-satunya populasi liar madagascar pochard berada di Danau Sofia dan Danau Matsaborimena. Secara historis, mereka lebih suka berada di danau dangkal dan rawa yang tumbuhannya lebat. Akan tetapi, populasi yang ditemukan kembali menghuni danau kawah dingin dan di dalamnya ada sedikit tumbuhan air.

Animalia menginformasikan bahwa habitat sebelumnya di Lembah Danau Alaotra terganggu karena penanaman padi dan datangnya spesies ikan invasif. Spesies ini tidak bermigrasi, tapi terkadang melakukan perpindahan lokal di habitatnya.

Spesies bebek ini menghabiskan sekitar 38 persen waktunya untuk mencari makan. Menu makannya didominasi oleh serangga air, penelitian yang meneliti kotorannya menemukan bahwa lalat caddisflies paling banyak ditemukan, lalu larva capung, hemiptera dan lalat dari famili Chironomidae. Makanan mereka juga mengandung sedikit nabati.

Madagascar pochard menyelam untuk mendapatkan makanan, biasanya selama 24 detik dan sumber lain mengatakan sekitar 1--2 menit. Anak bebek mencari makan di permukaan sebelum cukup umur untuk menyelam yaitu 14 hari dan penyelamannya lebih singkat sekitar 10 detik.

Tidak banyak informasi mengenai perilaku madagascar pochard di alam liar. Akan tetapi, mereka biasanya terlihat sendirian, berpasangan atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 individu. Mereka berkumpul di perairan terbuka, tapi tidak ada laporan apakah mereka bersama spesies bebek lainnya. Madagascar pochard dianggap menetap di wilayah jelajahnya sepanjang tahun, tapi mungkin terjadi pergerakan lokal antar danau jika diperlukan.

Berdasarkan informasi dari Oiseaux Birds, madagascar pochard biasanya pendiam di luar musim kawin. Tapi, selama pertunjukan ritual di musim kawin, mereka cukup vokal. Jantan mengeluarkan suara desingan bernada tinggi dan siulan tajam sambil menggerakkan kepalanya ke belakang. Sementara itu, betina memiliki suara seperti 'gek-gek' bernada lembut atau serak seperti 'gak-gak-gak'.

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinannya, tapi musim bersarangnya dimulai dari bulan Juli hingga Februari. Madagascar pochard membangun sarangnya di tumbuhan tepi sungai, biasanya 10--20 sentimter di atas permukaan air. Sarangnya terbuat dari potongan tumbuhan rawa dan dilapisi dengan bulu halus.

Betina menghasilkan 6--10 telur berwarna putih dan dieraminya sendirian selama 26--28 hari, berdasarkan pengamatan di pengkaran. Keberhasilan pembiakannya sangat rendah, anak bebek banyak mati kelaparan di usia 2--3 minggu. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya sumber daya makanan yang ada.

Madagascar pochard merupakan spesies bebek endemik sana yang keberadannya terancam punah. Mereka hidup menyendiri, berpasangan atau dalam kelompok kecil dan tidak bermigrasi. Saat ini, bebek asli Madagaskar ini diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil. Pernahkah kamu melihat spesies yang mirip dengan bebek ini?