Fakta Menarik Bangau Jabiru, si Leher Bengkak

Bangau jabiru hidup di lahan basah dan habitat riparian, seperti sabana, laguna pesisir, hutan hujan dan rawa-rawa. Selama dan setelah musim kawin, jabiru jantan dan betina sama-sama akan membangun sarang dan merawat anaknya. Mereka membangun sarang yang luas dengan menggunakan tongkat dan ranting di pohon-pohon yang tinggi. Nantinya, sarang-sarang ini juga mereka gunakan sebagai tempat mereka kembali setiap tahunnya.

Dilansir A-Z Animals, jabiru adalah bangau besar dan burung terbang tertinggi di Amerika Tengah dan Selatan, yang berukuran panjang 47 hingga 55 inci dan berat 9,5 hingga 19,8 pon, dengan lebar sayap 7,5 hingga 9,2 kaki. Burung-burung ini menampilkan dimorfisme seksual, dengan jantan sekitar 25% lebih besar dari betina. Meskipun demikian, keduanya memiliki ciri dan bulu yang serupa. Mereka memiliki bulu putih, kepala dan leher hitam tanpa bulu, dan kantong merah yang bisa diregangkan di pangkalnya.

Burung jabiru adalah karnivora oportunistik yang mencari makan dalam kawanan. Mereka biasanya mengarungi perairan dangkal dengan berkelompok, dan membiarkan mulut mereka terbuka sampai sesuatu berenang melewatinya. Mereka kemudian mengangkat kepala ke belakang dan menelan, memakan ikan hingga delapan inci panjangnya. Lucunya, jabiru terkadang mencuri makanan dari spesies bangau lain.

Nama naribu berasal dari bahasa Tupi-Guarani Amerika Selatan yang artinya “leher bengkak”. Nama ini mengacu pada leher menonjol mereka yang khas seperti bengkak. Jabiru hidup di Amerika Utara dan Selatan dan merupakan burung terbang tertinggi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jabiru paling sering ditemukan di Paraguay dan Brazil.

Seperti bangau lainnya, jabiru pada dasarnya tidak bersuara, meskipun kadang-kadang mereka menghasilkan beberapa suara seperti mendesis dan dentingan tagihan. Dilansir Fact Animal, jabiru memiliki cara untuk mengungkapkan emosi atau memberikan sinyal kepada lawannya. Kantung tenggorokan burung jabiru kendur dan berwarna merah muda terang saat burung sedang santai. Namun, saat mengomunikasikan kemarahan, agresi, atau pengerahan tenaga, kantong tenggorokan membengkak dan berubah menjadi merah cerah. Unik, bukan?

Satwa monogami adalah satwa yang hanya mempunyai satu pasangan dan setia terhadap pasangannya selama bertahun-tahun. Dilansir Kidadl, bangau jabiru menampilkan perilaku monogami selama berkembang biak dan hidup berkelompok di dekat sumber air. Musim kawin bangau ini berlangsung dari bulan Desember hingga Mei. Jabiru menghasilkan dua hingga lima telur sekaligus, dan menghabiskan enam bulan berikutnya untuk mengerami dan merawat anak ayam mereka.

Jabiru memiliki ciri khas berupa lehernya yang menggelembung berwarna hitam dan sedikit merah. Inilah yang menyebabkan bangau jabiru berbeda dengan jenis bangau lainnya. Selain itu, lehernya yang membengkak ini menjadi cara unik jabiru untuk meluapkan emosi dan menyampaikan sinyal kepada lawannya. Fakta mana yang paling menarik buat kamu?