Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Elang Ekor Kotak, Sangat Aktif pada Siang Hari!

Elang ekor kotak (inaturalist.org/tarragindiandrew)
Elang ekor kotak (inaturalist.org/tarragindiandrew)
Intinya sih...
  • Elang ekor kotak merupakan hewan diurnal yang aktif pada siang hari, beristirahat di malam hari, dan terbang tinggi untuk mencari makanan atau pasangan.
  • Ukuran elang ini sekitar 50-56 cm, dengan bentang sayap 1,3-1,4 meter. Varian warna dan coraknya membedakan dari elang lain sebagai upaya kamufase.
  • Hanya tersisa sekitar 1000-10,000 individu elang ekor kotak di alam liar. Hewan ini dilindungi karena mengalami penurunan populasi yang signifikan.

Dunia burung tak hanya dipenuhi oleh burung kicau atau burung kecil yang suka memakan biji-bijian. Jika diulik lebih dalam, tak sedikit pula burung predator ganas yang lincah, gesit, dan bisa memakan apapaun. Nah, diantara banyaknya spesies burung predator yang ada di dunia, Lophoictinia isura atau elang ekor kotak menjadi salah satu spesies yang cukup unik.

Pasalnya, ia memiliki segudang varian warna yang membedakannya dari elang lain. Ukurannya juga tak terlalu besar dan membuat burung tersebut bisa terbang dengan lincah. Elang ekor kotak juga merupakan hewan diurnal, artinya ia sangat aktif pada siang hari. Tapi, apakah kamu sudah mengenal elang ekor kotak secara mendalam? Jika belum, maka kamu harus menyimak artikel ini dengan seksama!

1. Merupakan hewan diurnal yang sangat aktif

Elang ekor kotak (inaturalist.org/jpshahady)
Elang ekor kotak (inaturalist.org/jpshahady)

Dilansir Avibase, elang ekor kotak merupakan hewan diurnal yang sangat aktif pada siang hari. Pada malam hari, burung predator ini akan beristirahat atau tidur di atas pohon atau di hutan yang tenang. Sebaliknya, di siang hari ia akan beraktivitas dari siang hingga sore. Biasanya, ia akan terbang tinggi dalam upaya berpindah tempat, mencari makanan, atau mencari pasangan. Jika lelah, burung ini akan bertengger di atas pohon sembari mengawasi lingkungan sekitar. Uniknya, burung ini hampir tak pernah turun ke daratan kecuali untuk menangkap mangsa.

2. Mudah dikenali dari bentuk ekor, ukuran, dan warnanya

Elang ekor kotak (inaturalist.org/anthonypaul)
Elang ekor kotak (inaturalist.org/anthonypaul)

Jika dibandingkan spesies elang lain, elang ekor kotak termasuk spesies elang berukuran sedang. Dilansir NSW Government, panjang burung ini sekitar 50 sampai 56 centimeter, bentang sayapnya ada di angka 1,3 sampai 1,4 meter, dan bobotnya berkisar antara 500 sampai 650 gram. Nah, ukuran tersebut membuat elang ekor kotak cukup mudah dikenali dan dibedakan dari elang lain.

Tapi tak cuma dari ukuran, ternyata elang ini juga bisa diidentifikasi dari varian warnanya, lho. Pertama, ada individu dengan kepala putih, mata pucat, dan garis hitam di atas kepala. Kemudian, ada juga individu individu yang warnanya lebih gelap seperti cokelat dan kehitaman. Sebenarnya, warna dan corak tersebut bisa digunakan burung ini untuk berkamuflase. Tapi, jika tak teliti kamu akan kesulitan membedakan elang ini dengan burung predator lain.

3. Populasinya berkisar antara 1000 sampai 10,000 individu

Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Patrick_K59)
Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Patrick_K59)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau saat ini hanya tersisa sekitar 1000 sampai 10,000 individu elang ekor kotak di alam liar. Nah, sekitar 67 persen diantaranya merupakan individu dewasa. Kelihatannya memang banyak, namun saat ini elang ekor kotak mengalami penurunan populasi yang cukup signifikan. Karena hal tersebut, saat ini elang ekor kotak menjadi hewan yang dilindungi di beberapa daerah. Untungnya, secara global elang ekor kotak masuk ke kategori least concern atau risiko rendah yang artinya ia tidak memiliki risiko kepunahan yang tinggi.

4. Mengintai mangsa dengan cara terbang santai

Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Jean and Fred)
Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Jean and Fred)

Seperti elang lain, elang ekor kotak merupakan hewan soliter yang hidup menyendiri. Biasanya, ia hanya akan berinteraksi dengan sesamanya saat musim kawin atau saat tidak sengaja bertemu. Lebih lanjut, laman Atlas of Living Australia menjelaskan kalau hewan ini sangat suka mengudara. Saat berada di langit, ia hanya akan terbang santai sembari melebarkan sayapnya dan memperhatikan mangsa.

Menggunakan penglihatannya yang tajam, burung ini bisa mendeteksi mangsa dimanapun mereka berada. Terkadang ia akan menyergap serangga yang ada di pepohonan. Selain itu, saat ada burung terbang elang ini juga bisa menukik dan mencengkeramnya. Tak cuma itu, elang ekor kotak juga bisa meluncur ke semak-semak, bebatuan, atau rerumputan dalam upaya menangkap mamalia dan reptil kecil, seperti tikus, kelinci, dan kadal.

5. Sering dijumpai di area terbuka

Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Jean and Fred)
Elang ekor kotak (commons.wikimedia.org/Jean and Fred)

Dikutip Animalia, elang ekor kotak hanya bisa ditemukan di satu daerah, yaitu Australia. Hewan ini sendiri bukan termasuk burung migrasi. Jadi, ia akan menetap di Australia sepanjang tahun. Di Australia sendiri, burung ini sangat hidup di hutan, savana, padang rumput, area berkayu, kebun, taman, dan area pertanian. Tak hanya itu, terkadang ia juga terlihat di area pemukiman yang padat penduduk. Tapi tenang, burung ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak akan mengganggu kehidupan manusia.

Elang ekor kotak memang memiliki kesamaan dengan elang lain, seperti sama-sama predator ganas, sama-sama aktif di siang hari, dan sama-sama sering terbang santai. Tapi, ia juga menunjukan keunikan tersendiri, seperti suka hidup di area terbuka, ukurannya tidak terlalu besar, dan hewan ini hanya bisa ditemukan di Australia. Karena keunikannya tersebut, alhasil elang ekor kotak merupakan salah satu hewan yang cukup eksotis. Jadi, eksistensi dan kehidupannya harus terus dijaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us