Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
katak terbang malaya (inaturalist.org/Phakawat Kittikhunodom)

Intinya sih...

  • Katak terbang malaya punya tubuh berwarna hijau dan mata besar untuk berkamuflase di hutan lebat.

  • Hewan arboreal ini hidup di pepohonan, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

  • Masuk dalam famili Rhacophoridae, katak ini memakan serangga dan arthropoda serta mampu melompat dan meluncur dengan cepat.

Biasanya, katak hanya bisa melompat atau memanjat bebatuan dan pepohonan. Uniknya, ada beberapa katak unik seperti Zhangixalus prominanus atau katak terbang malaya yang juga bisa "terbang." Uniknya, mekanisme "terbang" yang dimiliki katak ini berbeda dengan burung dan serangga. Sebaliknya, kemampuan terbangnya lebih mirip dengan cekibar, cecak terbang, ular terbang, atau tupai terbang.

Selain kemampuan terbangnya, katak berwarna hijau tersebut juga memiliki keunikan lain. Contohnya, ia pandai berkamuflase, sering memakan serangga, bahkan bisa ditemukan di Indonesia. Jadi, apa kamu penasaran dengan amfibi ini? Jika iya, mari simak artikel ini dengan seksama!

1. Punya tubuh berwarna hijau dan mata yang besar

katak terbang malaya (inaturalist.org/John Sullivan)

Karena hidup di hutan lebat, alhasil katak ini harus bisa menyatu dan berkamuflase di lingkungannya. Nah, warna hijau, putih, dan kuning di tubuhnya membuat amfibi ini bisa berkamuflase dengan mudah. Ia bisa bertengger di dedaunan, ranting, atau dahan pohon tanpa terdeteksi oleh predator.

Warna hijau di tubuhnya ditemani bintik-bintik kecil berwarna gelap di sekujur tubuh. Warna putih atau abu-abu juga terlihat di bagian perutt. Di sisi lain, selaput di jarinya dihiasi warna kuning hingga jingga. Selain warna hijau, ada juga individu yang berwarna cokelat, jingga, sampai kebiruan. Katak ini juga punya mata bulat besar dengan pupil horizontal berwarna hitam.

2. Merupakan hewan arboreal yang hidup di pepohonan

katak terbang malaya (inaturalist.org/Woraphot Bunkhwamdi)

Dilansir IUCN Red List, katak terbang malaya termasuk hewan arboreal yang sering berada di pepohonan. Umumnya, ia hidup di hutan, pinggir sungai, atau area lembab yang tersembunyi dan jauh dari area pemukiman. Ia bisa hidup di dataran rendah dengan ketinggian 250 mdpl hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1,100 mdpl.

Wlayah penyebaran katak ini tidak terlalu luas karena hanya mencakup di tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, ia hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatra. Kemudian, penyebarannya di Malaysia terbatas di Semenanjung Malaya. Lebih lanjut, penyebaran yang sempit dan kerusakan habitat membuat populasi katak ini terus menurun.

3. Katak terbang malaya masuk dalam famili Rhacophoridae

katak terbang malaya (inaturalist.org/Samuel GUIRAUDOU)

Jika melihat taksonominya, katak terbang malaya masuk ke famili Rhacophoridae. Famili ini kerap disebut katak belukar atau katak lumut karena warna hijau dan kebiasaannya untuk hidup di daerah lembab. Dilansir Animal Diversity Web, Rhacophoridae termasuk famili yang besar karena terdiri atas tiga subfamili, 12 genera, dan lebih dari 300 spesies.

Famili Rhacophoridae juga punya penyebaran yang luas dan bisa ditemukan di dunia lama, yaitu Afrika dan Asia. Semua spesiesnya merupakan hewan arboreal dan punya dua ciri khusus, yaitu kepala lebar dan tubuh yang datar.  Famili ini juga unik karena berisikan banyak spesiesnya yang tidak bertelur di air. Sebaliknya, mereka akan bertelur di batang pohon, lubang pohon, dan dedaunan.

4. Serangga dan arthropoda jadi makanan utamanya

katak terbang malaya (inaturalist.org/lungchris)

Katak terbang malaya punya ukuran yang kecil, yaitu sekitar 6 cm. Karenanya, katak ini hanya mampu memakan hewan kecil. Sebenarnya, belum diketahui pasti hewan apa yang jadi makanan kesukaannya. Hanya saja berkaca dari katak sejenis bisa disimpulkan kalau katak terbang malaya kemungkinan mampu memakan serangga dan arthropoda. Seperti katak pohon lain, katak terbang malaya mengandalkan dua hal saat berburu, yaitu kemampuan kamuflase dan lidahnya yang lengket. Kamuflase digunakan untuk mengendap-endap mendekati mangsa. Kemudian, lidah lengket berguna untuk menangkap mangsa.

5. Mampu melompat dan meluncur dengan cepat

katak terbang malaya (inaturalist.org/Pavel Kirillov)

Laman iNaturalistUK menjelaskan kalau katak terbang malaya memiliki selaput di sela-sela jari kakinya. Selaput tersebut membantunya melompat, melayang, dan meluncur. Jika membahas lompatan, hewan ini dengan mudah bisa melompat dari satu pohon ke pohon lain dengan kaki belakangnya yang kuat. Nah, saat hendak terjun atau meluncur ia lebih mengandalkan selaput di kakinya.

Saat meluncur, katak ini akan membentuk ancang-ancang seperti akan melompat, tapi daripada ke depan ia akan mengarahkan tubuhnya ke bawah. Saat di udara, katak ini akan melebarkan kaki dan jarinya. Alhasil, selaput di jari akan terbuka dan berperan sebagai parasut yang memperlambat lajunya. Nantinya, ia bisa mendarat dengan aman dan bisa mengontrol arah luncurannya. Lebih lanjut, lompatan dan luncuran yang dilakukan katak ini digunakan untuk dua hal, yaitu berpindah tempat dan kabur dari predator.

Setelah diulik, maka bisa disimpulkan kalau katak terbang malaya merupakan salah satu katak terunik di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, katak ini harus dilindungi dan dijaga dengan ketat agar ia tetap lestari. Tentunya, kita tidak mau katak terbang malaya musnah dari muka bumi. Jika hal tersebut terjadi, anak cucu kita gak akan bisa menikmati keunikan katak ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team