5 Fakta Menarik Katak Zombie, Mampu Hidup di Bawah Tanah!

- Katak zombie ditemukan di French Guiana dan Brasil
- Proses pencarian sulit karena hidup tersembunyi di bawah tanah
- Katak zombie termasuk hewan fosorial yang aktif pada malam hari
Hutan hujan tropis selalu jadi rumah bagi banyak makhluk unik, termasuk spesies yang baru ditemukan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah katak zombie, seekor katak kecil yang ditemukan di French Guiana dan Brasil. Namanya yang unik langsung membuat hewan ini viral di kalangan peneliti.
Katak zombie (Synapturanus zombie) memiliki banyak keunikan yang membuatnya berbeda dari spesies katak lainnya. Selain gaya hidupnya yang misterius, hewan ini juga menyimpan banyak fakta menarik. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan katak zombie, makhluk mungil dari dunia bawah tanah ini!
1. Asal-usul nama katak zombie

Katak zombie (Synapturanus zombie) mendapatkan namanya bukan karena perilakunya yang unik. Peneliti yang menemukannya harus menggali tanah keras dan berlumpur, membuat mereka tampak seperti zombie saat berburu spesies ini. Karena pengalaman ekstrem itu, nama "zombie" akhirnya disematkan pada katak kecil ini.
Proses pencarian yang sulit ini terjadi di kawasan hutan French Guiana dan Amapá, Brasil. Kondisi hutan yang basah dan tanah yang padat membuat katak zombie nyaris mustahil ditemukan tanpa usaha keras. Jadi, nama unik ini justru mengabadikan perjuangan para peneliti!
2. Habitat di hutan hujan terpencil

Katak zombie hidup tersembunyi di bawah tanah di hutan hujan tropis. Mereka memilih area dengan drainase yang baik agar bisa menggali terowongan kecil sebagai tempat tinggal. Biasanya, mereka baru muncul ke permukaan setelah hujan deras membasahi tanah.
Wilayah persebaran katak zombie meliputi French Guiana dan bagian utara Brasil. Mereka menjadi bagian dari ekosistem Guiana Shield yang kaya akan keanekaragaman hayati. Karena habitatnya yang terpencil, spesies ini sangat jarang terlihat oleh manusia.
3. Ahli dalam bersembunyi di tanah

Katak zombie termasuk hewan fosorial, yaitu hewan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah. Mereka menggali lubang kecil untuk bersembunyi dari predator dan bertahan hidup. Aktivitas ini membuat mereka sulit ditemukan meskipun berada di area yang cukup ramai dengan satwa liar.
Selain itu, katak zombie hanya aktif pada malam hari atau saat kondisi sangat lembap. Ini membuat mereka semakin tersembunyi dan jarang terlihat. Tidak heran banyak orang baru mengenal mereka setelah adanya penemuan resmi.
4. Ukurannya mungil dan suara khas

Meski punya nama yang terdengar seram, katak zombie sebenarnya berukuran kecil. Panjang tubuhnya hanya sekitar 2 hingga 3 sentimeter, dengan warna tubuh cokelat kekuningan yang membantu mereka berkamuflase. Saat musim kawin, mereka mengeluarkan suara nyaring dari lubang tempat mereka bersembunyi.
Suara panggilan katak zombie sangat khas dan hanya terdengar setelah hujan turun. Suara ini berfungsi untuk menarik pasangan dari kejauhan. Karena itu, mendeteksi keberadaan katak zombie lebih mudah lewat suara daripada lewat penglihatan.
5. Simbol penting konservasi hutan

Penemuan katak zombie menjadi pengingat pentingnya menjaga hutan hujan tropis. Banyak spesies seperti mereka yang belum dikenal dan rentan punah tanpa kita sadari. Eksplorasi Guiana Shield membuktikan masih banyak kehidupan tersembunyi yang menanti untuk ditemukan.
Katak zombie kini menjadi ikon penelitian biodiversitas di wilayah Amazon bagian utara. Kehadiran mereka menegaskan betapa pentingnya melindungi ekosistem alami dari ancaman deforestasi. Setiap makhluk, sekecil apapun, punya peran penting dalam keseimbangan alam.
Itulah sederet fakta menarik tentang katak zombie yang misterius ini. Semakin banyak kita tahu, makin terasa betapa luar biasanya dunia bawah tanah hutan hujan!