5 Fakta Menarik Kucing Karakal, Pemburu Liar yang Kuat!

Melansir Animalia, kamu bisa menemui karakal di sebagian besar daerah Afrika kecuali di Sahara tengah dan kawasan hutan lebat di Afrika Barat. Mereka juga ada di Semenanjung Arab dan Anatolia, Asia Selatan dan Tengah dari Kazakhstan hingga India Tengah. Karakal hidup di hutan, daerah hutan, padang rumput yang luas, semi-gurun dan semak belukar. Karakal lebih memilih daerah kering dengan curah hujan rendah. Kamu juga bisa menemukan mereka di dataran tinggi Ethiopia.

Melansir A-Z Animals, kemampuan bertahan tanpa air dari kucing liar karakal juga dipengaruhi oleh habitat mereka. Karakal biasanya menghuni daerah kering dengan sumber air yang langka. Mereka mampu bertahan karena mampu menyerap cairan yang cukup dari mangsanya. Selain itu, karakal juga beradaptasi dengan hanya melepaskan tetesan urin pekat untuk menjaga tingkat hidrasi mereka. Kucing lain mungkin akan menghindari habitat seperti itu, tapi karakal menghuni habitat tersebut karena tidak membutuhkan persediaan air yang konstan.

Melansir National Geographic, karakal adalah pemburu yang kuat dan termasuk predator oportunistik. Mereka memburu mangsa apapun yang mereka temui termasuk burung, hewan pengerat, luwak dan bahkan monyet kecil. Kulit karakal yang berwarna seperti pasir membantu sebagai kamuflase, mereka juga memiliki bulu kaku yang melapisi alas kaki sehingga membantunya memburu dalam diam.

Karakal memiliki kaki belakang yang kuat yang memungkinkan mereka melompat setinggi 3 meter untuk menangkap burung dengan cakarnya yang tebal dan bengkok. Terkadang, mereka juga akan memanjat pohon dan menyimpan mangsanya.

Melansir Kidadl, kamampuan berlari karakal sama dengan kucing lainnya. Kaki belakang yang kuat membantu mereka untuk berlari dan melompat dalam jarak yang sangat jauh. Karakal bisa berlari dengan kecepatan maksimum 80,5 kilometer per jam. Mereka berlari cepat dan bisa mempertahankannya dalam waktu yang lama.

Melansir A-Z Animals, karakal memiliki telinga unik yang terdiri dari 20 otot untuk mengendalikannya. Mereka bisa memutar telinganya ke berbagai arah untuk mengidentifikasi suara dan jarak. Dengan kemampuan ini, karakal menemukan mangsa jauh lebih mudah. Para ilmuwan tidak tahu banyak mengenai fungsi dari jumbai yang ada di telinga karakal. Namun, mereka percaya bahwa jumbai tersebut memiliki fungsi yang sama dengan kumis. Kumis membantu kucing mengidentifikasi rintangan dan mengevaluasi jarak.

Sungguh kemampuan yang luar biasa! Dengan kemampuan berlari dan melompat jarak jauh seperti itu yang didukung oleh kemampuan identifikasi dari telinga uniknya, tak heran mengapa karakal adalah pemburu yang kuat. Mereka adalah kucing liar yang berbahaya.