5 Fakta Menarik Lebah Madu Asia, Dapat Ditemukan di Jawa dan Sumatra!

Sebagai lebah madu tentunya serangga ini memakan nektar yang ada di dalam bunga dan karenanya ia sering berkeliaran di sekitar taman bunga. Tak peduli bunga apapun pasti akan dikelilingi oleh lebah madu asia. Karenanya jika kamu punya pohon buah yang masih berbunga atau kamu punya bunga di kebun, kamu harus terbiasa dengan kehadiran lebah ini. Jangan diusir dan jangan diganggu karena sejatinya lebah ini adalah serangga penyerbuk yang berperan penting bagi tanaman dan ekosistem.

Habitatnya sendiri cukup beragam, namun umumnya ia ditemukan di pegunungan dan hutan, jelas Animalia. Dua tempat tersebut jadi daerah yang sangat cocok bagi lebah madu asia karena menyediakan makanan dan tempat yang cocok untuk membuat sarang. Sarangnya sendiri biasa ditemukan di sela-sela bebatuan, di pepohonan, di dalam kayu, dan di dalam lubang yang besar.

Dilansir CABI Digital Library, lebah madu asia sangat mudah ditemukan di Benua Asia dan bisa ditemukan di Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, sampai Asia Timur. Beberapa negara seperti Rusia, India, Indonesia, Jepang, Tiongkok, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Korea Selatan, dan Thailand jadi wilayah penyebaran alaminya. Uniknya lagi lebah ini punya beberapa subspesies yang mana tiap daerah dihuni oleh subspesies yang berbeda.

Wilayah Himalaya dan sekitarnya dihuni oleh Apis cerana skorikovi, sementara itu wilayah Asia Timur, India, Rusia, dan Timur Tengah dihuni oleh Apis cerana cerana. Di Indonesia sendiri ada tiga subspesies, yaitu Apis cerana javana di Pulau Jawa, Apis cerana johni di Sumatra, dan Apis cerana nuluensis di Kalimantan. Kemudian Apis cerana japonica ada di Jepang dan Apis cerana heimifeng merupakan hewan endemik Tiongkok Tengah. Terakhir, Sri Lanka, Bangladesh, dan India Selatan dihuni oleh Apis cerana indica.

Secara umum lebah madu asia adalah hewan yang tenang, tidak agresif, dan tidak berbahaya. Bahkan serangga ini lebih memilih kabur saat bertemu dengan predator atau manusia, jelas UF Entomology and Nematology. Walau pada beberapa kesempatan hewan ini juga bisa berperilaku defensif sampai menyerang manusia. Biasanya hal tersebut dilakukan saat lebah ini merasa terpojok, terganggu, terancam, atau sarangnya dirusak.

Saat hal itu terjadi lebah madu asia tidak segan-segan untuk menyegat manusia bahkan dalam beberapa kasus manusia bisa disengat oleh puluhan sampai ratusan lebah yang mana hal ini cukup gawat. Namun jika hanya disengat oleh satu lebah sebenarnya tidak masalah. Sengatan lebah madu asia hanya menimbulkan sedikit rasa sakit atau pembengkakan kecil. Namun akan jadi mengkhawatirkan jika orang yang disengat punya alergi yang mana bisa menyebabkan iritasi sampai kesulitan bernafas.

Walau punya koloni dan sengat nyatanya lebah madu asia tidak luput dari serangan berbagai jenis predator. Artikel di jurnal Naturwissenschaften menerangkan kalau tawon dari famili Vespidae jadi salah satu predator utamanya. Tawon ini sangat ganas dan punya strategi khusus untuk menangkap lebah ini. Strategi tersebut dilakukan dengan cara menyelinap di koloni dan sarang lebah. Tawon ini akan hinggap di bagian depan sarang dan akan menyerang lebah yang hendak masuk ke sarang.

Namun selain tawon beberapa hewan lain juga jadi predator yang cukup ganas bagi lebah madu asia. Laba-laba, kadal, burung, sampai belalang sembah sering terlihat memakan lebah ini. Strategi berburu mereka juga bervariasi, ada yang melumpuhkan dengan bisa, dengan jaring yang lengket, sampai dengan paruh atau cakar yang tajam. Dalam banyak kasus sengatan dari lebah ini tidak memberikan efek yang signifikan terhadap predator-predator tersebut.

Wilayah penyebaran alami hewan ini memang mencakup Benua Asia, namun karena beberapa faktor ia sekarang sudah tersebar di berbagai daerah lain. Salah satunya di Australia yang mana statusnya di Australia adalah sebagai hewan introduksi yang invasif dan merusak ekosistem, jelas iNaturalist. Kehadirannya di Australia sudah terdeteksi sejak tahun 2007 dan penyebarannya terus meluas sampai-sampai di tahun 2012 lebah ini sudah menyebar sampai seluas 500,000 hektar.

Hal ini tentunya sangat merugikan karena lebah madu asia bisa menyebarkan penyakit ke satwa lokal. Ia juga bersaing dengan hewan penyerbuk lokal yang nantinya bisa membuat populasi hewan penyerbuk lokal terus menurun. Pemerintah Australia juga tak tinggal diam dan bahkan mereka sudah menggelontorkan dana sebesar 4 juta dollar Australia sampai tahun 2011 hanya untuk mengatasi invasi lebah madua asia. Sayangnya sampai sekarang belum ada upaya yang benar-benar berhasil dan lebah ini masih berkeliaran di Australia.

Sangat menakjubkan melihat serangga kecil seperti lebah madu asia ternyata punya banyak fakta yang menarik untuk diulik. Penyebarannya sangat luas, predatornya ada banyak, subspesiesnya ada banyak, bahkan kebiasaannya juga unik. Namun serangga ini ternyata juga menjadi ancaman di Australia. Kehadiran lebah madu asia di Australia membuat eksosistem di negara tersebut terganggu dan terusik. Jika terus dibiarkan Australia bisa merugi dan eksistensi satwa lokal di sana bisa terancam.