6 Fakta Menarik Nebula Bumerang, Tempat Terdingin di Alam Semesta

Luar angkasa masih menyimpan begitu banyak misteri yang kita belum ketahui. Dari beberapa hal yang berhasil diungkap oleh manusia adalah Nebula Bumerang. Objek luar angkasa dengan wujud yang menarik ini bahkan juga dikenal sebagai tempat terdingin di alam semesta.
Seberapa dinginnya, sih, nebula satu ini? Simak penjelasannya pada fakta Nebula Bumerang berikut ini.
1. Ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu

Nebula Bumerang merupakan salah satu dari sekian objek luar angkasa yang sudah ditemukan sejak puluhan tahun yang lalu. Dilansir esa, nebula ini mendapatkan namanya pada sekitar tahun 1980. Nama ini diberikan oleh astronom Keith Taylor dan Mike Scarrott.
2. Foto pertamanya baru didapatkan pada tahun 1995

Meski sudah ditemukan sejak tahun 1980, foto pertama dari nebula ini baru diperoleh pada tahun 1995. Pada awal penemuannya, para astronom tidak dapat melihat detail dari objek ini. Dari teleskopnya, mereka hanya bisa melihat wujud sedikit asimetri pada lobus nobula. Wujud yang melengkung tersebut mengingkatkan mereka pada bumerang.
Dari situlah nebula ini mendapatkan namanya, Nebula Bumerang.
3. Berjarak 5.000 tahun cahaya dari Bumi

Apabila diukur dari Bumi, maka, Nebula Bumerang ini terletak di arah kontelasi Centaurus. Jaraknya sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi. Saat diamati, objek luar angkasa ini diyakini sedang berevolusi menuju fase planetary nebula, artinya mereka merupakan nebula yang umurnya masih terhitung muda. Fase preplanetary nebula ini berlangsung selama setidaknya seribu tahun.
4. Tempat terdingin di alam semesta

Selain bentuknya yang unik, hal lain yang juga terkenal dari nebula ini adalah fakta bahwa objek ini merupakan tempat terdingin di alam semesta. Dilansir esa hubble, suhu pada nebula ini berada di angka -272 derajat Celcius. Hanya satu derajat lebih hangat dari absolute zero.
Pengukuran oleh suhu Nebula Bumerang oleh NASA ini dilakukan dengan menggunakan Teleskop Submilimeter ESO Swedia di Chili pada tahun 1995.
Sebagai informasi tambahan, Nebula Bumerang disebut sebagai tempat terdingin di alam semesta yang pernah ditemukan karena hingga kini masih belum ada tempat lain yang suhunya lebih rendah dari nebula ini. Bahkan, radiasi Big Bang yang terkenal memiliki suhu sangat rendah juga masih lebih hangat jika dibandingkan dengan suhu di Nebula Bumerang.
5. Juga disebut sebagai 'Nebula Dasi Kupu-kupu'

Pada awal objek luar angkasa ini diamati, astronom memberinya nama Nebula Bumerang. Namun, setelah foto resolusi tinggi diperoleh, wujud asli nebula ini rupanya tidak sepenuhnya mirip dengan bumerang. Sekilas nebula ini justru terlihat seperti dasi kupu-kupu dengan dua sisi melebar yang mengerucut ke bagian tengah.
Oleh karena itu, tidak jarang nebula satu ini juga disebut sebagai Bow Tie Nebula atau Nebula Dasi Kupu-kupu.
6. Bintang di pusat nebula sedang sekarat

Meski disebut sebagai nebula yang masih sangat muda, bintang merah yang ada di pusat Nebula Bumerang ini rupanya tengah sekarat. Dilansir Hubblesite, bintang tersebut sudah kehilangan materi sebanyak seperseribu massa matahari per tahun selama sekitar 1.500 tahun. Massa yang lepas dari bintang ini kemudian membentuk awan debu dan gas yang mendukung Nebula Bumerang berada dalam fase preplanetary nebula.
Bentuk dasi kupu-kupu di objek luar angkasa ini terbentuk dari angin kencang yang membawa gas superdingin dari bintang pusat yang sekarat. Tidak tanggung-tanggung, kecepatan angin tersebut bahkan mencapai 500.000 kilometer per jam!
Nebula Bumerang merupakan salah satu objek luar angkasa yang begitu menarik. Tidak hanya fakta bahwa objek ini adalah tempat terdingin di alam semesta, namun, bentuknya pun juga unik. Apabila para astronom dapat melihat wujudnya secara jelas sejak pengamatan pertama, besar kemungkinan kita akan mengenal Nebula Bumerang sebagai Nebula Dasi Kupu-kupu.