5 Fakta Nebula Tarantula: Objek Angkasa yang Memikat Astronom Dunia

- Nebula merupakan awan gas, debu, dan plasma yang mengisi ruang antar bintang di luar Galaksi Bimasakti.
- Nebula Tarantula memiliki diameter 1.000 tahun cahaya dan berjarak 160 ribu tahun cahaya dari Bumi. Terdapat lebih dari 800 ribu bintang muda dan masif dalam nebula ini.
- Terjadi supernova terang di Nebula Tarantula pada malam tanggal 23 Februari 1987, yang masih bisa terlihat bertahun-tahun setelah penemuan awal.
Nebula merupakan awan yang umumnya mengisi kekosongan ruang antar bintang. Nebula terdiri dari unsur gas, debu, dan plasma dengan kerapatan yang cenderung lemah, bahkan lebih lemah dari kerapatan air. Pada awalnya, istilah ‘Nebula’ merujuk pada objek astronomi yang acak dan terdisorganisir di luar Galaksi kita, Bimasakti.
Seiring dengan kemajuan teknologi, definisi nebula telah berkembang menjadi sebutan umum untuk setiap formasi awan yang terdiri dari gas, debu, dan plasma yang berada di ruang antar bintang.
Diantara beragam nebula indah yang telah diamati manusia, terdapat satu nebula menarik yang mengundang kagum bagi pengamatnya, nebula ini dikenal dengan sebutan ‘Nebula Tarantula’. Sesuai dengan namanya, nebula ini menampilkan bentuk menyerupai Laba-laba Tarantula dan menyimpan sejumlah fakta menarik. Apa saja fakta tersebut? Mari kita bahas bersama.
1.Siapa orang pertama yang menemukan dan mengamati Nebula Tarantula?

Nebula Tarantula memiliki diameter sekitar 1.000 tahun cahaya dan berjarak sekitar 160 ribu tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini terletak di Awan Magelan Besar (LMC), galaksi satelit dari Galaksi Bimasakti, dan merupakan galaksi terdekat dari Bumi yang terletak pada konstelasi Dorado. Penemuan pertama dan observasi awal Nebula Tarantula dilakukan oleh seorang astronom asal Prancis bernama Abbe Nicolas de Lacaille pada tahun 1751-1753 di sebuah observatorium yang terletak di Tanjung Harapan, Afrika Selatan.
Dilansir theplanets, pada awalnya, Nebula Tarantula tidak memiliki sebutan yang lebih spesifik karena teleskop pada masa tersebut belum cukup canggih untuk mendeteksi bintang-bintang dan struktur lain di dalamnya. Hingga abad ke-20, para ilmuan berhasil mengembangkan teleskop yang mampu mengambil gambar nebula ini dengan jelas. Kemudian, ditemukan bahwa filamen Hidrogen yang tersebar dan sangat panas di dalamnya menciptakan bentuk menyerupai kaki Laba-laba raksasa, Tarantula.
2.Nebula Tarantula sebagai tempat lahirnya bintang paling banyak di langit

Nebula yang secara resmi dikenal juga sebagai 30 Doradus, juga dikenal sebagai Nebula Tarantula, telah menjadi tempat kelahiran ribuan bintang muda dan masif yang terletak di berbagai gugusnya. Dilansir theplanets, jumlah bintang dalam Nebula Tarantula diperkirakan mencapai lebih dari 800 ribu bintang. Dari enam gugus bintang yang ada di Nebula Tarantula, Gugus NG 2070 atau R136 dianggap sebagai tempat dengan lahirnya bintang paling banyak.
Dilansir astronomy, setidaknya terdapat lusinan bintang muda yang masif didalam gugus ini. Bintang Wolf Rayet adalah salah satu dari lusinan bintang yang diakui sebagai bintang paling terang, panas, dan terbesar di gugus NG 2070. Bintang ini dikenal sebagai bintang langka yang memukau karena melepaskan panas dan gasnya dengan kecepatan yang sangat tinggi ke luar angkasa.
3.Bintang-bintang di Nebula Tarantula cenderung masih muda dan berumur pendek

Bintang-bintang yang terdapat dalam Nebula Tarantula diperkirakan berusia antara 1 hingga 25 juta tahun. Usia tersebut termasuk dalam kategori usia muda bagi sebuah bintang. Dilansir theplanets, usia bintang-bintang di Nebula Tarantula berkisar dari hanya 1 hingga 25 juta tahun.
Didalam gugus NG 2070, terdapat sebuah wilayah ledakan bintang (supernova) yang bertanggung jawab atas pembentukan sisa-sisa Nebula Tarantula yang terlihat di langit malam; wilayah tersebut dikenal sebagai R136. Meskipun berumur masih sangat muda, sekitar 2 juta tahun, wilayah ini sangat padat dan bermassa sekitar 450 juta kali massa matahari. Wilayah ini juga menjadi tempat bagi beberapa bintang paling terang, panas, dan padat yang pernah dicatat oleh para pengamat.
4.Supernova 1987A, supernova terkenal yang pernah terjadi di dekat Nebula Tarantula

Tiga dekade lalu, tepat pada malam tanggal 23 Februari 1987, para astronom menyaksikan salah satu bintang meledak paling terang dalam 400 tahun terakhir. Bintang yang meledak 166 ribu tahun yang lalu itu, disebut sebagai supernova raksasa yang meledak dengan kekuatan 100 juta Matahari. Supernova ini bahkan masih bisa terlihat bertahun-tahun setelah penemuan awal.
Dilansir Sciencenasa, supernova yang berada di Awan Magelan Besar tersebut merupakan supernova paling dekat yang pernah teramati dalam ratusan tahun terakhir. Sejak keberadaannya teramati, Supernova ini selalu memukau para astronom dengan cahayanya yang indah dan menakjubkan. peristiwa bintang meledak ini tentu menjadi kesempatan ‘Emas’ bagi para ilmuan untuk meneliti fase-fasenya, mulai dari sebelum, selama, dan setelah kematian suatu bintang.
5.Nebula Tarantula menjadi objek yang sempurna untuk diteliti oleh para astronom

Keberadaannya yang dekat dengan Galaksi Bimasakti, menjadikan Nebula Tarantula objek yang cocok untuk diamati. Dilansir Reuters, keindahan nebula ini tidak akan luput dari perhatian para astronom. Guido De Marchi, salah seorang astrofisikawan dari pusat penelitian dan teknologi antariksa Eropa di Belanda mengatakan, ’Saya pribadi menyukai Nebula Tarantula, baik secara ilmiah maupun estetika’
Lebih lanjut dia mengatakan, ‘saya seringkali membayangkan bagaimana pemandangan akan terlihat jika kita berada di sebuah planet yang mengelilingi bintangnya, dengan awan cerah berwarna-warni dan pita gas yang memperindah langit malam'. sungguh indah sekali bukan?
Di Ruang Angkasa, masih banyak nebula-nebula lain yang tak kalah indahnya dibanding Nebula Tarantula. Para pengamat telah banyak menemukan nebula-nebula dengan beragam bentuk dan warna yang menakjubkan.
Setiap nebula memiliki keunikan sendiri, menjadikannya objek yang menarik untuk diamati. tidak ada dua nebula yang sama. Keberagaman ini menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang sangat tertarik untuk mengamati dan memahami salah satu fenomena di ruang angkasa ini. apakah kamu tertarik mengamati nebula? tulis di kolom komentar, ya!